Chapter 1

855 37 3
                                    

Di sebuah rumah besar milik keluarga Bimo Reinhart, semua orang panik karena hilangnya Tika istri dari Bimo. Putranya Bram dan istri nya Kelly tak kalah paniknya karena hilang nya Tika padahal tadi pagi Tika masih ada di kamar istirahat karena memang Tika sedang sakit.

"Cepat cari di mana Tika!" teriak Bimo menggelegar di seisi ruang tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cepat cari di mana Tika!" teriak Bimo menggelegar di seisi ruang tamu. Meski Bimo sudah tua dan memakai tongkat untuk menopang tubuhnya tapi tidak melunturkan aura arogansi nya.

Semua anak buahnya langsung mengangguk tanda mengerti dan secepat kilat pergi dari hadapan bos besar mereka.

"Pa, Mama pasti akan ketemu." Bram menenangkan Papa nya yang murka. Ia juga panik tapi kalau Bram ikut panik akan tambah kacau.

Bimo mendelik kepada putra nya.

"Tenang? Papa tidak bisa tenang kalau Mama mu tidak ada di rumah!" bentak Bimo emosi. Bagaimana bisa tenang kalau istrinya hilang.

Ambar yang baru pulang menjemput keponakannya Oliver Reinhart mengernyit heran melihat semua orang berkumpul di ruang tamu dan wajah mereka sangat panik.

"Ada apa ini?" tanya Ambar heran.

Oliver yang berusia 10 tahun juga keheranan melihat semua orang.

"Kakek..." cicit Oliver.

"Kelly bawa Oliver ke kamar." titah Bram.

Kelly langsung membawa Oliver ke atas.

"Ma, kenapa Kakek?" tanya bocah tampan itu.

"Tidak apa-apa. Kakek memang seperti itu kan."

Oliver diam sejenak lalu mengangguk membenarkan apa kata Mama nya.

"Sayang, untuk sekarang di kamar saja. Shania dan Oktav juga di kamar juga. Nanti setelah Kakek tenang kita bermain di bawah."

Oliver pun mengangguk paham.

Di ruang tamu Amber terkejut mengetahui Mama nya hilang.

"Bagaimana bisa hilang? Bukan nya penjagaan di sini ketat sekali?" seru Ambar.

"Mereka tidak becus menjaga rumah. Papa akan memecat mereka!" seru Bimo.

"Pa, harus ingat kalau Papa punya penyakit jantung. Papa tidak boleh stress atau kecapean. Mama pasti ketemu. Ambar yakin."

Bimo hanya bisa mendengus kasar.

"Bram akan pergi mencari Mama." kata Bram kepada Papa nya Bimo.

"Ambar jaga Papa." Kata Bimo pergi.

Ambar mengangguk mengerti.

*****
Di tempat lain seorang wanita paruh baya sedang berjalan kaki tanpa alas kaki, wanita tua itu terus saja berjalan dengan tatapan kosong. Dia tak lain adalah Tika istri Bimo. Tika yang memang sudah tua terkadang sering linglung dan tak ingat dia siapa.

Siapa Di Hatimu? | ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang