You Make Money, I'll Spend It: Stepmother's Ultimate Pleasure in the Aristocrati

133-134

Anda Menghasilkan Uang, Saya Akan Menghabiskannya: Kesenangan Tertinggi Ibu Tiri dalam Keluarga Aristokrat
Bab 133

"Qi Shaobai, jangan takut. Aku akan memintanya untukmu," kata Sheng Mumu, seolah menyemangati Qi Shaobai. Tatapan Qi Shaobai beralih ke ayahnya yang pendiam.

Qi Mo tertawa pelan dan langsung bertanya, "Baiklah, hadiah apa yang kamu inginkan?"

Qi Shaobai tercengang. Seingatnya, dia belum pernah menerima hadiah dari ayahnya sebelumnya.

Melihat bahwa meminta hadiah berhasil, wajah Sheng Mumu menunjukkan kegembiraan. Dia buru-buru menyikut Qi Shaobai dengan sikunya. Dia menyusun strategi, "Cepat, ayahmu setuju. Buatlah permintaan yang berani, tanyakan padanya tujuan kecil terlebih dahulu."

Qi Shaobai merasa skeptis, menatap ayahnya, "Bisakah saya memilih apa pun yang saya inginkan?"

Mata pria tampan dan tenang itu perlahan melembut, nadanya ringan namun tegas: "Ya, bisa."

Setelah ragu-ragu selama beberapa detik, Qi Shaobai dengan hati-hati berkata, "Saya ingin...jam tangan."

Qi Mo menjawab, "Oke, jenis apa--"

"Aku ingin jam tangan pertama ayah," Qi Shaobai menyela Qi Mo sebelum dia bisa menyelesaikannya, dengan harapan di matanya.

Pada saat yang sama, sebuah kenangan muncul di benaknya--

Beberapa tahun yang lalu, dia tidak sengaja melihat kotak arloji ayahnya.

Ada jam tangan yang bukan merek berharga seperti Patek Philippe, Vacheron Constantin, Earl di kotak arlojinya.

Tapi ayahnya dengan sungguh-sungguh meletakkannya di laci terpisah.

Qi Shaobai menekan rasa penasarannya, hanya mengingat seperti apa jam tangan itu.

Belakangan, saat membuka-buka majalah, dia melihat wawancara eksklusif dengan ayahnya.

Dalam gambar sisipan, terlihat ayahnya memimpin tim pendiri grup tersebut untuk membunyikan bel di Nasdaq.

Dalam foto tersebut, jam tangan di pergelangan tangan ayahnya adalah jam tangan mekanis yang tampak biasa-biasa saja.

Qi Shaobai memanfaatkan kesempatan asisten eksekutif ayahnya datang ke sekolah untuk konferensi orang tua-guru, dan bertanya kepada asisten eksekutif tentang hal itu.

Setelah mengikuti Qi Mo selama bertahun-tahun, asisten eksekutif secara alami mengetahui cerita di balik jam tangan tersebut. Dia berbicara dengan kagum,

"Jam tangan itu, saya ingat Tuan Qi mengatakan itu adalah jam tangan pertama yang dia beli setelah mendapatkan pot emas pertamanya."

"Pada tahun-tahun ketika Qi Group baru saja mulai berkembang, Tuan Qi akan selalu memakainya saat menghadiri acara-acara penting."

"Saya kira Tuan Qi ingin mengingatkan dirinya sendiri untuk tidak melupakan cita-cita aslinya, dan mengingat kesulitan dalam membangun kariernya sedikit demi sedikit. Tuan Qi benar-benar idola saya dalam hidup!"

Adegan ini terlintas di benak Qi Shaobai.

Pikirannya kembali ke masa sekarang, dan dia merasa agak khawatir.

Meminta jam tangan yang sangat berarti bagi ayahnya ini sebagai hadiah, apakah itu tidak pantas?

Dia baru saja mengatakannya di saat yang panas.

Sekarang dia tiba-tiba menyesal berbicara terlalu tergesa-gesa.

Saat dia merasa menyesal, Qi Shaobai mendengar suara berat ayahnya.