Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Draco y Aletta
Hari demi hari berlalu, banyak yang tiba-tiba mengundurkan diri dari kelas kewajiban Defence Against the Dark Art sejak sebulan yang lalu. Siswa semakin berkurang dikelas ini, sedangkan Aletta terus gencar memasuki kelas itu untuk mengetahui gerak gerik Dolores Umbridge yang menyebalkan selama ini
Ginny sedang berperang dengan Harry Potter untuk memaksanya dalam misi pembuatan Organisasi Ilegal, kedua gadis itulah yang memiliki rencananya. Cuaca di Hogwarts sangatlah tidak kondusif dan berangsur mengerikan ketika Dolores Umbridge berhasil mengambil kewenangan terbesar di sekolah ini, macam-macam peraturan tertempel diatas sana tepat di gedung Aula Besar dengan rapih
Aletta berdiri di depan Pintu Aula demi menatap satu persatu Peraturan yang kian membludak, sungguh kacau sekolah ini jika terus berada dibawah kewenangannya.
Hatinya tergores sedikit ketika ia ditinggalkan oleh Draco dalam pertengkarannya, Ia masih tak rela jika Pria itu harus pergi bersama gadis yang bahkan memiliki perasaan padanya
Aletta tak tahu menahu apa yang dilakukan mereka di Bulgaria sana selama 1 bulan demi perlombaan emas itu, dia masih peduli bahkan dia telah bersurat-suratan dengan Draco selama sepekan ini, namun sayang Draco tak membalasnya
Gadis itu juga sama sekali tak tinggal diam dalam kegalauan nya, ia sedang disibukkan dengan beberapa materi yang akan digunakan dalam perkumpulan ilegall
Perkumpulan itu telah terlaksana sehari yang lalu, begitu lancar dan tak ada yang tahu selain 29 peserta yang mengikuti perkumpulan rahasia ini, The Rebels itulah nama yang dicetuskan oleh Ginny dan Aletta.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hujan terus mengguyur di kota Ruse, Bulgaria. Kedua orang sedang berlarian dibawah derasnya air hujan, gadis itu seakan ingin terus dikejar.
Ia mengecoh lawannya agar terus mengikutinya hingga bersembunyi dibalik perkampungan yang cukup gelap, semua orang berpakaian serba hitam dan berwajah bengis semacam orang-orang yang berada di Knockturn Alley
Gadis itu menyipitkan mata heran kepada mereka yang terus berlalu lalang dan menatap dirinya, ada yang ketawa dan pura pura menangis untuk mengoloknya, Ia sangat ketakutan dan berjalan mundur hingga menabrak seorang berbadan besar yang menyeringai
