"Hari ini katanya ada anak baru ya yang masuk? Kok bisa ya ada petugas tambahan, padahal menurut aku kita semua disini udah pas." Bual taeyong pada sang pacar, jaehyun.
"Ya tanya sama ayah kamu lah, aku aja gatau juga kenapa sampe ada petugas tambahan.
Asal ga jadi beban aja, soalnya pasti kita yang bimbing, entah jadi intel, bap atau apa, gatau juga."
Mereka kini tengah berduaan santai di dalam kantor karena waktu masih pagi dan belum masuk jam operasional, masih ada beberapa orang yang belum datang, termasuk komandan atau pun asisten nya sendiri.
"Ya liat aja nanti mereka betah atau enggak. Eh, nanti makan siang mau apa ya?" Tanya taeyong sambil menumpukan kepala dipundak jaehyun.
"Makan kamu lah." Sahut jaehyun yang terkekeh, sambil menggenggam tangan taeyong.
Gaya berpacaran mereka memang bebas dan semua teman kantor sudah mengetahui nya, termasuk sang komandan.
Tapi begitu lah, chanyeol memang tak bisa profesional di kantor, sedangkan yang lain nya dilarang untuk berpacaran.
"Emang kemaren belum puas jadi pengen makan aku?" Goda taeyong.
"Gak lah, kamu mohon-mohon minta crotnya buat di luar gitu, apanya yang buat puas." Sahut jaehyun sambil membuang muka, ia sebal karena ia pecinta crot didalam.
Dan mungkin kalau taeyong tidak sering bersih-bersih saat dipejuhi jaehyun bisa-bisa sekarang taeyong sudah hamil lebih dari 10 kali.
Sangking seringnya anus taeyong dipejuhi oleh sang pacar.
"Dih, emang kamu mau aku hamil?"
"Jangankan hamil, kamu aku nikahin sekarang juga bisa."
—
Sedangkan di parkiran mobil sekarang, mobil chanyeol terparkir sementara dirinya menunggu seseorang yang ia rindukan.
Dan orang itu adalah salah satu petugas baru, yaitu Na Jaemin.
Yang sekarang terlihat berjalan kaki kearah mobil chanyeol, setelah sampai tanpa ragu anak itu membuka pintu mobil dan masuk.
"Kamu dianter sama siapa tadi?" Tanya chanyeol sembari menatap jaemin yang duduk di kursi mobilnya.
"Tadi sama ayah, naik motor." Sahut jaemin tidak canggung karena keluarganya sangat dekat dengan chanyeol.
Mereka sering bertemu dan ayah jaemin berteman baik dengan chanyeol, bahkan sering dibilang Ayah Sambung karena chanyeol sering menggendong jaemin saat kecil dulu.
Chanyeol dan Ayah Jaemin hanya beda nasib saja karena jaemin dilahirkan bukan dari keluarga yang berkecukupan tidak seperti chanyeol yang kaya dari lahir.
"Oh gitu..." Sahut chanyeol yang kemudian langsung mengunci seluruh pintu dan kaca mobilnya.
"Buka kaki nya sekarang na." Perintah chanyeol sembari menatap area sekitar dari dalam mobil.
Lanjut tangan nya meremas selangkangan jaemin.
Setelah beberapa bulan yang lalu jaemin menangis agar ia diterima di kantor chanyeol.
Dan ini lah balasan jaemin untuk chanyeol.
"Biar om acak-acak bool kamu sampe nangis, om kangen banget sama bool kamu sayang." Tambah chanyeol yang langsung membuat jaemin melenguh.
Orang tua ini, sudah mengambil semua milik jaemin.
"Eunghh—Ommhhh Chanyeolh..." Kaki jaemin terbuka, pengait celana nya langsung dilucuti bersamaan dengan tangan kekar yang mulai masuk kedalam celana dalam dan menggesekkan satu jari ke belahan anusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAK LAPOR!
Fanfiction[PAK! LAPOR] Hanya menceritakan kejadian-kejadian menarik yang ada di lingkungan kantor kepolisian ZONA NEO. Setiap episodenya baru tidak bersambung dengan episode sebelum nya karena setiap episode adalah kejadian yang baru yang terjadi di kantor. S...