" kamu tau?
Ada yang lebih indah dari sunset
Kamu. El fazra ardipa."Tahun 2019
"Fazraaaaa, kembaliin tas aku ga?!" Teriak senja dari lorong kelas.
"Yaudah sini ambil kalau bisa, hahaha" fazra menyimpan tas senja ditempat yang sulit di jangkau.
"Susah zaaa ih" senja dengan susah payah berusaha meraih tas miliknya.
"Haha makanya tumbuh tuh ke atas nja" senja hanya mendelik kesal.
"Mentang-mentang tinggi, ngeledek orang sembarangan" pelakunya hanya terkekeh "yaudah, nih" akhirnya fazra mengembalikan tas milik senja.
"Makasih" ucapnya lalu pergi. Fazra hanya geleng-geleng kepala sembari tersenyum.
*****
"Ciee ada yang senyum-senyum sendiri awas dikatain gila loh" ucap tria yang tanpa disadari berjalan sejajar dengan senja.
"Apasih, kamu muncul dari mana deh tri perasaan tadi aku jalan sendiri." Tria merangkul senja "lo nya aja yang sibuk sama pikiran sendiri sampai ga sadar sekitar" senja hanya terkekeh.
Tria yang melihat hal tersebut hanya menghela nafas karna sudah tau apa yang senja pikirkan. 'Pasti karna fazra'. Menurut nya fazra cowo ter-gajelas tapi mau-maunya teman-temannya ini menyukai lelaki tersebut.
"Ohh iya kita mau main dulu ga?, ini adi ngajak bikin pentol katanya" tanya senja.
"Gue sih ayok-ayok ajalah, dirumah zura aja gimana sekalian ngadem"
senja merespon dengan antusias. "Boleh banget tuh, oke deh aku kasih tau adi ya langsung ke rumah zura" tria mengangguk meng-iyakan.
*****
Sesampainya di rumah zura, "zuraaa, maenn yookk" ucap dua orang tersebut.
Zura yang sedang menonton televisi heran mendengar suara dua manusia yang sangat tidak asing berada di depan rumahnya. "Maaf sedang tidak menerima tamu, silahkan kembali ke tempat asal" mereka berdua hanya terkekeh. "Ada angin apa tiba-tiba kesini?" Ucap zura curiga.
"Jangan gitu dong zuraa, kita kan temen masa ga boleh main kesini" zura bukannya tidak mau di datangi tamu, hanya saja tamunya ini sedikit tidak tau diri tiba-tiba dateng tanpa ngasih kabar.
"Yaudahlah, kasian juga udah pada keringetan bau matahari sini duduk dulu" ajak zura dan di iyakan oleh mereka.
Tak selang beberapa lama, adi datang bersama temannya, rija. "Wih pada makan apatuh, mau juga dong" tiba-tiba adi menyerobot seblak elod yang sebelumnya dibuat oleh mama zura.
"Kalian ngapain juga kesini" ucap zura semakin heran dengan teman-temannya ini.
"Loh nja kamu ga bilang kita bakal bikin pentol?" Tanya adi pada senja.
"Hehe, belum adi abis ini seblak elod nya enak jadi lupa, tria juga kenapa ga ngingetin aku" tria yang sedang menikmati pun nyaris tersedak. "Lah kok jadi gue sih nja" sewot nya tak terima.
"Udah-udah lah lupain, jadi kalian udah nyiapin bahan-bahannya?"
Yang hanya dibalas gelengan oleh mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
EL Fazra
Teen FictionCerita ini menggambarkan dua lawan jenis yang sebenarnya saling mencintai, hanya saja waktu kurang tepat. Salah satunya lebih memilih menjaganya dari kejauhan.