S A T U

715 61 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Memangnya ada anak yang ingin keluarganya berantakan?

***

Plak!

"Dasar anak tidak tau diri! Sudah bagus saya masih mau membiayai kebutuhan kamu," amarah dari seorang Kinandra Goval Siallagan memenuhi seluruh penjuru rumah besar tersebut, "Sekali lagi saya dengar kamu buat ulah di sekolah saya tidak akan memberi kamu ampun!"

Setelah puas memukuli anak satu-satunya itu, Kinan pergi ke ruangannya tanpa berkata apapun lagi.

Meninggalkan anaknya yang kini tergeletak tidak berdaya sambil menahan sakit di sekujur tubuhnya.

Dialah Yessa Archiko Siallagan. Sejak kepergian Mamanya tahun lalu, keharmonisan di keluarga Siallagan memang menurun drastis.

Chiko mengalihkan kesedihannya dengan berbuat semaunya dan Kinan yang belum mampu melupakan sang istri tercinta berubah menjadi sosok yang dingin dan tidak berperasaan.

Ia bahkan tega melampiaskan emosinya pada anaknya.

Seperti saat ini, Chiko yang baru saja pulang dari sekolah kembali mendapatkan tamparan dan pukulan keras pada tubuhnya. Entah apa yang pihak sekolah laporkan tentangnya pada Kinan.

Chiko memilih untuk menekan perasaan sakitnya mendapat pukulan dari orang yang dahulu sangat ia kagumi.

Kini sosok itu berubah drastis hingga Chiko tidak lagi menemukan kehangatan pada sosoknya.

Dengan langkah gontai sambil menahan sakit disekujur tubuhnya, Chiko berjalan menuju kamar.

"Sejak mama pergi, semuanya berubah. Gue ngga tau berapa lama lagi gue bisa bertahan, apakah di depan nanti akan ada kebahagiaan untuk gue?"

Chiko membatin sambil menatap kosong langit-langit kamarnya.

***

"Aku pulang,"

Seorang gadis dengan seragam putih abu-abunya berjalan memasuki rumah orang tuanya. Gadis itu tersenyum lebar saat melihat keberadaan sang Bunda yang tengah asik bergelut di dapur.

"Ce bisa tolong bantuin Bunda potongin wortel?" ujar bundanya, Aninditha Harlan.

"Iya, Bun." jawab anaknya, Fiony Alveria Harlan.

"Gimana hari ini di sekolah?" tanya Anin sambil menggoreng lauk lainnya.

Fiony yang sedang memotong wortel pun menjawab dengan seadanya, "Sama aja kayak biasanya."

Ketos GalakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang