T I G A

381 56 3
                                    

Pertemuan kedua yang mengubah caraku memandang kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pertemuan kedua yang mengubah caraku memandang kamu.

🍂

Mengendarai mobil di kecepatan kencang ketika jalanan tengah di landa hujan deras sebetulnya bukanlah ide yang baik. Namun, saat ini Fiony sedang terburu-buru agar tidak terlambat pergi ke tempat lesnya.

Sudah satu minggu berlalu, kakinya kini telah sembuh total. Dan kesibukkan Fiony pun semakin bertambah karena ia telah resmi menjadi ketua OSIS.

Ditambah ia masih harus melakukan les tambahan di luar sekolah, bukan keinginannya. Tetapi, Fiony memang harus melakukannya.

Citttt~

TIN!!!!!!

Fiony reflek menginjak rem dan membunyikan klakson saat melihat pengendara motor sport menyalip begitu saja.

Ia bernafas lega karena tidak jadi menabrak pengendara tersebut.

"Hampir aja," ujarnya bernafas lega.

Kemudian Fiony kembali menjalankan mobilnya, kali ini dengan kecepatan yang lebih manusiawi. Ia tidak ingin kejadian disalip motor tadi terulang lagi.

Pandangannya terus fokus ke jalanan, sampai akhirnya ia melebarkan kedua bola matanya saat pengendara motor yang tadi hampir ia tabrak justru kini terjatuh saat menghindari seorang penyebrang.

"Astaga! Gue batal nabrak tuh orang malah jatuh sendiri," Fiony menggelengkan kepalanya saat melihat kejadian itu.

Pengendara itu terlihat meringis kesakitan, kemudian memarahi si penyebrang jalan.

Fiony tidak terlalu peduli sebetulnya, tetapi saat melihat seragam yang dikenakan oleh orang itu sama dengannya Fiony pun memilih untuk menepikan mobilnya.

Brak~

Fiony melangkahkan kakinya untuk melewati kerumunan orang-orang yang menjadikan kecelakaan seseorang sebagai tontonan.

"Permisi..'' ucapnya sambil menerobos masuk.

Sampai di depan, Fiony melihat seseorang yang sangat ia kenal.

"Neng itu temannya ya? Tolong dibantu kayaknya ngga bisa jalan," ujar seorang bapak-bapak yang turut membantu membopong pengendara motor itu.

Pengendara motor itu membuka helmnya, tatapan matanya bertemu dengan Fiony. Detik berikutnya, ia tersenyum manis.

"Hai Fiony,"

Ketos GalakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang