Semoga kalian mengerti bagaimana
Menghargai seorang penulis
Vote and coment
Happy readingSepanjang perjalanan, Claudia hanya mampu menatap rentetan gedung yang melesat cepat di luar mobil, tidak memiliki keberanian untuk menoleh ke arah Candra sedikit pun. Karena sekarang ia sadar bahwa kini hidup nya sudah tak aman lagi.
Tentang dirinya yang mengetahui Candra adalah ketua mafia dan tentang Winda adalah psikopat. Claudia ingat semua tentang bagaimana orang tua nya bersikap seperti iblis yang menakutkan.
Jika di pikir-pikir kalau Claudia diam saja pasti Candra curiga padanya? Akhirnya Claudia memutuskan untuk membuka mulut. "Pah kita mau kemana?"
"Grand Heaven."
Claudia meneguk salivanya. "Itu kan rumah duka Pah? Ayolah jangan ke situ Caca takut, lagian Papah mau ngapain si kesitu?" Oceh Claudia.
"Mau beli peti!"
"Untuk siapa Pah?"
"Anak kecil engga boleh tau." Umpat Candra.
Claudia meringis ngeri bulu kuduk nya teracung setelah mendengar ucapan yang di lontarkan Candra barusan.
"Papah ngajak aku ke situ coba ngapain? ngajak yang benar tuh shopping, healing ke luar negeri bukan ke Grand Heaven! Pah ayolah balik lagi, ah Caca takut." Claudia memposisikan tubuhnya menghadap ke arah Candra dengan tatapan sendu. Candra hanya mengangguk-angguk kepalanya sambil mengemudi. Meski Claudia memohon untuk putar balik lagi namun apalah daya Candra tetap kekeh ingin mengajak Claudia ke tempat itu.
Claudia menghembus nafas kasarnya. "Dad's annoying!"
"Hore akhirnya healing ke Surabaya." Seru Gibran. berada di Bandara Soekarno-Hatta bersama Anak-anak Omorfos dan teman-teman Clarissa. Kemudian laki-laki itu kembali membuka mulut. "Ayang cantik banget si, terus seksi lagi!"
Vina memberengut sebal. ia menoleh ke kanan dan ke kiri kedua matanya tertuju melihat seorang perempuan dan pria paruh baya. "Btw itu si Claudia ya? Sama siapa itu sugar Daddy?"
"Bego, itu bapak nya!" Umpat Ririn.
"Eh anjir ko ganteng banget," baru saja Vina melangkah ingin menghampiri mereka langsung di tahan oleh Gibran. "Apa si kamu engga hargain aku banget!" Ucap Gibran.
Arselio memegang tangan Clarissa dan mengusapnya pelan. Berusaha menenangkan Clarissa agar tidak merasa takut.
"Lah iya bokap nya si Claudia ganteng ya boleh tuh Vin Lo Pepet sugar Daddy!" Saut Faisal. Gibran langsung memberi tatapan tajam pada laki-laki itu.
"Udah dah ah Lo ah berisik, nih ya pemenang nya tuh hakim Erik yang paling tampan, iya kan Sel, bentar lagi gue jadi Mamah muda Lo," ucap Ririn kepedean.
Rehan yang sejak tadi memilih diam kini membuka mulut. "Si Ririn pede banget!" Umpatnya. membuat Ririn menatap sinis pada laki-laki itu. Setelah mengucapkan kalimat itu, Rehan pergi meninggalkan mereka. Kepergian Rehan membuat mereka bingung menimbulkan banyak tanya di benak semua orang terutama Arselio.
Hari ini Rehan terlihat sangat aneh. Tiba-tiba pergi meninggalkan mereka semua padahal ini adalah ide nya untuk berkunjung ke Surabaya. Seakan semuanya mengandung maksud dan tujuan Rehan tersendiri membuat anak Omorfos tidak mengerti.
"PERHATIAN-PERHATIAN PARA PENUMPANG PESAWAT GARUDA INDONESIA DENGAN NOMOR PENERBANGAN GA328 TUJUAN SURABAYA DI PERSILAHKAN NAIK KE PESAWAT UDARA MELALUI PINTU A12.
YOUR ATTENTION PLEASE, PASSENGERS OF GARUDA INDONESIA, ON FLIGHT NUMBER GA328 TO SURABAYA PLEASE BOARDING FROM DOOR A12, THANK YOU."
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive With You (On Going)
Ficção Adolescente~POSSESSIVE WITH YOU~ Sinopsis Arselio Dramendra, seorang laki-laki pemberani, memiliki kecerdasan yang luar biasa. Dia seorang hacker yang ingin melindungi gadis misterius bernama "Clarissa Adellia Aghata". Namun nyatanya dia jatuh cinta pada panda...