SHEA O7.

127 11 0
                                    

Netta duduk santai dengan Satu tangan Menumpu dagu nya, Gadis itu sedang Memperhatikan teman kelas nya yang saat ini sedang Melakukan Kesibukan masing-masing. Beberapa Menit yang Lalu sang Guru yang Mengajar ijin Pamit terlebih dahulu Karna ada Urusan, Dan Meminta mereka Semua tidak Membuat Keributan.

Memang benar tak Ada keributan sama sekali di Kelas ini. Beberapa dari Mereka ada yang Bermain Game, Khusus yang Laki-laki. Sedangkan Mereka yang Perempuan ada yang sibuk dengan Ponsel nya dan ada yang Membaca Buku—Novel. Beberapa dari Mereka juga ada yang Menggibah, Dan ada juga yang Sedang Tertidur dengan nyenyak tanpa Merasa Terganggu.

Sedari awal Netta hanya Memperhatikan mereka saja, Sampai Bel istirahat berbunyi membuat Satu persatu dari Mereka keluar Kelas. Netta Melirik satu-satunya Siswa yang ada di Kelas salain Dirinya itu, Seorang siswa yang Berpenampilan Cupu dengan Kaca Mata yang Bertengger di Hidung Mancung nya.

Drevan Geanov H.

Bisa di Bilang Sejak memasuki kelas, Netta beberapa Kali Sempat melirik ke Laki-laki itu yang duduk di Bagian belakang pojok deretan bangku Pertama dekat pintu. Satu hal yang tidak di ketahui banyak orang dan di ketahui oleh Netta.

Drevan atau biasa di panggil dengan nama Evan itu adalah pewaris tunggal Hilter.

Netta menghampiri Drevan yang terdiam dengan ponsel di tangan nya. Mendengar suara langkah kaki yang berhenti di dekat nya membuat Drevan Mendongak.

"Salam kenal, Drevan."

Setelah Mengatakan itu Netta langsung pergi begitu saja meninggalkan Drevan yang mengernyit bingung. Tapi setelah itu Drevan tersenyum Misterius menatap punggung Netta Sampai menghilang di balik Pintu.

Netta kini berjalan di koridor menuju kantin seorang diri. Bukan tanpa alasan Netta menghampiri Drevan dan mengucap tiga kata itu, Gadis itu punya rencana rahasia dan Ini salah satu Rencana nya.

Membuat Drevan Melihat eksistensi nya.

Langkah kaki Netta Memasuki kantin Terdengar jelas, Entah kenapa Suasana kantin Tiba-tiba Sunyi sesat Setelah Netta Melangkah Masuk. Mereka semua menatap Netta secara terang-terangan, Tentu karna Rasa Penasaran Mereka itu yang Belum Terbayarkan.

Gadis itu Mengernyit, Menatap tidak suka pada Seseorang dengan Jelas. Bahkan ketika Netta menghentikan langkah nya dan Pandangan nya Lurus menatap seseorang dengan Tatapan tidak suka nya itu, Mereka Refleks Menoleh Mengikuti Pandangan gadis Itu.

"Bara."

Merasa terpanggil, Laki-laki itu Membalikkan badan nya Dan menatap Netta seolah Bertanya 'Apa?' Tanpa Suara.

Netta menatap Seorang gadis yang saat ini Berada di Samping Bara. "Mulai hari Ini Lo target Utama Gue, Ghea." Gadis itu Terkekeh dan Terlihat Menyeramkan.

"Selamat datang Di dunia Zenovia."

Netta Kembali Melangkahkan kaki Nya seteleh Memberi Senyuman Miring pada Gadis itu. Seolah tak Terjadi apa-apa sama sekali, Ia pun Memesan Makanan tanpa Perduli banyak pasang Mata Menatap nya.

Ini gue gak Salah denger kan? Ghea si Waketos di Jadiin Target?!

Tapi ini beneran Shealetta? Cewe cupu yang Introvert itu?

Iya anjir, Sulit di Percaya kalau itu Letta.

Gue bahkan baru Kenal dia Hari ini.

Gue Masih kaget saat denger Ucapan dia Bak Psikopat ke Jevy!

Jevy si Polos pacar Kesekian Denzel itu?
Cih Gue rasa dia Sama murahan nya sama Mantan Denzel yang Lain.

Woi gimana kalau Denzel denger?

IT'S ME, SHEA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang