chapter 10

3.5K 324 31
                                    

Just 888 word..

Enjoy ya, btw tolong baca sampe bawah ada sesuatu.

..

"ayo pulang, nungguin apa Lo?" heran Junkyu waktu ngeliat jihoon gak ngikutin langkahnya keluar UKS, si empu malah diem dan masih stay di posisinya duduk di tepi kasur.

"Kamu nya sini dulu, luka kamu aku obatin. muka kamu serem.. kaya setan," cicit jihoon jujur. tangannya meraih kotak p3k yang kebetulan ada di meja samping.

Serius, gak boong. sekarang tuh muka junkyu serem banget. selain menurutnya kaya setan, junkyu juga gak kalah mirip sama preman yang jihoon takutin di pasar. Dan itu semua karena luka lebam di mukanya.

"Sembarangan amat Lo ngatain gue kaya setan," cibir junkyu sinis, tapi dia tetep jalan ke arah kasur terus duduk di samping jihoon

"Bener kok.." ucap Jihoon santai, satu tangannya ngasih cairan ke kapas setelah itu jihoon usap pelan kapas nya ke bagian lebam di muka junkyu.

"Sshh pelan cil," ringis junkyu, waktu jihoon sengaja nekan lukanya

Jihoon mendelik malas, "Rasain, makanya jangan berantem! jangan cari masalah juga! apalagi dia Hyunjin.. aku tuh takut, kalo ntar kamu di keluarin dari sekolah gimana? kamu tuh kenapa sih ihh!-

"ANJ- SAKIT CIL ASTAGA" umpat junkyu waktu lukanya di tekan lebih kencang sama si empu.

"Kamu bandel! kalo ada mommy disini pasti telinga kamu udah di Sentil sama kaya jewu waktu itu" ucap jihoon kesal bibir nya manyun beberapa senti, bikin junkyu ketawa kecil ngeliat tingkah gemas sosok di depannya.

"KENAPA KETAWA?!"

"Ya elah, marah-marah terus, cepet tua mampus Lo" ejek junkyu

"biarin! aku emang pengen cepet tua, biar punya anak lucu. wlee!" jawab jihoon di akhiri juluran lidah nya

Junkyu mencibir, "terus ayahnya siapa?"

"mana aku tau, cuma tuhan yang tau."

"Kalo gue yang jadi Ayahnya, gimana?" bisik junkyu tepat di telinga jihoon

"A-apasih mas.." jawab jihoon gugup, tangannya yang mau ngasih plaster di luka junkyu jadi sedikit oleng, tapi untung aja nempel di luka yang tepat.

Junkyu lagi lagi ketawa

"Yeay selesai!!" pekik jihoon sambil tepuk tangan

Junkyu senyum sambil natap jihoon lembut, "Thanks, mau pulang?"

Pertanyaan junkyu di jawab anggukan sama jihoon. kemudian junkyu turun dari kasur di ikutin juga sama jihoon yang ada di sampingnya.

"Eh-" junkyu dengan sigap megang pinggang jihoon karena tubuhnya mau oleng ke samping, si empu keliatan masih pusing gara-gara tendangan kencang dari tiga orang tadi.

"Masih sakit ya?" tanya junkyu di bales anggukan lemah sama jihoon yang lagi megang kepalanya pake satu tangan.

"Sini, gue gendong." ucap junkyu sambil menggendong koala jihoon.

Waktu keluar dari ruangan UKS, jihoon dibuat heran sama puluhan murid yang ada di tengah lapangan, mereka keliatan kaya lagi di hukum, mana rata-rata dari kelasnya lagi. Salah satu guru, yaitu guru BK di sana keliatan marah banget sama puluhan murid itu.

karena penasaran ya udah jihoon nanya aja ke junkyu, "mas.. di lapangan lagi kenapa?"

"Lagi di hukum masal"

"Hah? Kok bisa? mereka ngapain?"

"Tadi kan Lo di gituin, terus mereka ngamuk deh. pokoknya kaya kejadian bulan lalu,"

NITIP-KyuHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang