chapter 9

3K 286 27
                                    

-Hallo ketemu lagi sama author si paling rajin up 💞

Sorry kalo ada typo, dan narasi yang kurang jelas.




__

"junkyu di keroyok!" Pekik salah satu murid tepat waktu dia ngelewatin jihoon yang habis dari toilet. Murid itu lari menuju lapangan. Jihoon yang denger itu auto panik terus dia ikut lari ke arah lapangan.

Waktu sampe di lapangan, bener aja. Junkyu di keroyok sama delapan murid yang di ketahui mereka dari kelas Hyunjin. Beberapa dari mereka ada yang pake properti sekolah untuk ngehajar junkyu.

Delapan orang itu gak ada yang luka, cuma junkyu yang luka. Bahkan luka di mukanya terbilang cukup parah. Waktu jihoon ngeliat junkyu mau di pukul lagi, ternyata junkyu gak ngelawan. Tapi dia ngehindar, pantesan tangannya merah.

meskipun udah ngehindar tetep aja gak ngaruh, orang satu lawan delapan kok. mana yang lainnya gak ada niat buat nolongin junkyu lagi. mereka malah asyik nonton, malahan ada yang nonton keributan ini sambil makan popcorn. Kurang ajar kata jihoon teh.

"Sok pahlawan Lo, bodo amat mau gue di d.o atau di keluarin dari sekolah yang penting Lo mati di tangan gue anjing!"

Bugh

Satu pukulan kencang kembali mendarat di wajah junkyu.

"Lo gak bakal di keluarin dari sekolah, paling cuma di keluarin dari KK" ucap junkyu santai, bahkan junkyu ketawa kecil di akhir kalimatnya

Mereka yang denger ucapan junkyu kembali tersulut emosi. tiga orang sedikit ngangkat satu kaki mereka buat nendang kepala junkyu.

"JUNKYU!"

Bugh

Tendangan kencang dari tiga kaki itu bukan mendarat di kepala junkyu, melainkan kepala jihoon yang berusaha melindungi junkyu.

"Jangan sakitin junkyu aku.."

Setelah ngomong itu, jihoon jatuh lemas ke badan junkyu. junkyu dengan sigap nangkep jihoon biar gak jatuh ke tanah.

"Cil.." panggil junkyu sambil nepuk-nepuk pipi itu berharap jihoon bangun dari pingsannya. raut muka junkyu gak bisa bohong kalo dia lagi panik.

Disini yang panik bukan cuma junkyu, delapan orang itu apalagi yang tadi nendang jihoon juga panik. Bedanya mereka panik bukan karena jihoon pingsan, tapi karena beberapa backingan jihoon ngeliat kejadian itu. Dan sekarang temen-temen dari kelas jihoon mulai berdatangan ke arah mereka dengan raut marah. bayangin deh delapan orang vs dua puluh orang lebih, udah keliatan kan siapa yang menang?

Junkyu yang tau disini bakal terjadi keributan, segera gendong jihoon ala bridal, terus bawa jihoon menuju UKS.

"Titisan isriwil ini enaknya kita apain gyus?" tanya Haechan seraya menaikan tangan seragam nya.

.
.
.

Junkyu mendengus, ngeliat tubuh yang lagi terbaring lemas itu di kasur tepat di depannya yang lagi duduk di kursi. Junkyu memijat pelipisnya kecewa, harusnya tadi dia bisa lebih sigap ngelindungin jihoon biar gak kena tendangan itu.

"Maafin gue cil.." lirih junkyu pelan, tangan kekarnya mengusap-usap  surai lembut itu.

Gak lama junkyu ngeliat ada sedikit pergerakan dari tangan jihoon. dan sedetik kemudian mata jihoon dengan perlahan mulai terbuka.

jihoon udah sadar dari pingsannya. akhirnya.. junkyu bisa bernafas lega.

Jihoon meringis sambil memegang kepalanya pake satu tangan, matanya melihat ke sekeliling dan ternyata jihoon sadar kalo dia lagi di uks.

Jihoon bangun dari posisinya menjadi duduk, waktu ngeliat ke samping kiri jihoon baru sadar ternyata ada junkyu yang lagi duduk di kursi tepat di samping kasurnya.

"Jun.." panggil jihoon gak di sahut sama orangnya

Sekarang junkyu lagi natap jihoon tajam, hal itu membuat sang empu gak berani natap junkyu.

"Ngerasain kan Lo, akibat dari sok jagoan ngelindungin gue tadi? ngapain coba, hah? gue ada nyuruh Lo gak? Nggak kan? rasain aja sekarang akibatnya, pusing kepala Lo." Omel junkyu sambil ngelipet tangannya di depan dada.

Sedangkan yang tadi diomelin, nundukin kepalanya takut sambil terisak pelan.

"Iya Jun.. pusing hiks, kamu marah-marah kaya gitu kepala aku makin pusing.. tolong marah nya nanti lagi aja, aku mau peluk hiks" cicit jihoon lalu merentangkan tangannya minta di peluk

Junkyu menghela nafasnya pelan, dia mengontrol mukanya buat gak keliatan marah, biar si empu waktu di peluk gak takut-takut amat. habis itu dia berdiri terus memeluk tubuh kecil itu, sambil mengusap-usap surai lembutnya.

"Gue gak bakal mau peluk Lo lagi, kalo Lo ngelakuin aksi kaya tadi." ancam junkyu membuat si empu makin terisak

"Hiks iyaa gak gitu lagi, janji.." lirih jihoon, dia takut sama ancaman itu. suaranya teredam di pelukan junkyu namun tetap masih terdengar oleh junkyu.

"Mau pulang?" tanya junkyu, membuat jihoon mendongak menatap  ke arahnya

"Hiks Emang boleh?"

"tadi di suruh sama pak Boby kok, kalo Lo mau pulang gapapa. disuruh istirahat yang cukup." jawab junkyu

"Yaudah ayo pulang, tapi kamu juga harus ikut.."

"Iyalah, gak mungkin gue biarin Lo sendiri di rumah. tapi udahan dulu dong nangisnya, ntar dikira gue habis ngapain Lo lagi." Titah junkyu waktu ngeliat tangis jihoon gak berhenti'.

"gak bisa berhenti.."

Junkyu yang peka harus ngapain, tanpa pikir panjang segera ngeraih tengkuk jihoon buat dia kecup bagian wajahnya.

Cup

Seketika tangis Jihoon berhenti.







































"KENAPA DI BIBIR TERUS?!"

"sorry cil, bibir gue kepeleset."
























Tbc

vote yang mau lanjut

NITIP-KyuHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang