"Melvin pulang"
Melvin melihat banyak koper keluarga di ruang tamu.
"Loh nuna? Mau kemana?"tanya Melvin yang melihat keberadaan Jihan.
"Mau pertukaran pelajar di aus"
"Hah? Sama siapa?"
"Sama angel"
"Lah trus mami sama Daddy mau kemana?"
"Ya temenin kita lah"
"Yaahhhhh!"
"Marvel pulang"
Melvin melirik ke sampinya ternyata ada Marvel.
Marvel ganti menatap adiknya yang super duper smol😽😽😽.
"Kenapa liatin kayak gitu?"
"Kakak hiks. HUWEEE MAMIII"
"Kenapa sih?"
"Mami mau ikut nuna hukss"
"Elahh gitu doang"
"Jihan angel udah siap?"
"Udah nih"
"Yaudah buru kedepan"
"Iyaaa"
...
"Udah udah gak usah nangis gitu doang ah"ucap Airin sambil mengelus lembut kepala Melvin.
"Huwee kan tetep aja hiks"
"Lebay"ejek Marvel dibelakang Melvin.
Melvin tak menoleh ia hanya menendang kaki Marvel tapi itu juga tepat sasaran.
"Udah ya"
"Hiks iya"
Melvin berlari ke pelukan Marvel.
"Kaka hikss"
"Hey aku disini"
"Jangan pergi"
"Engga aku disini baby"
"Heeemmmm mulai deh mi kapan kita berangkat?"tanya jion yang menunggu di dalam mobilnya.
"Yaudah ya kita pergi dulu. Jaga diri baik baik. Marvel!"
"Iya mi?"
"Gaboleh jailin adiknya"
"Iyaaa"
"Halah mank eak?"
Marvel menoleh ke Melvin yang ad disampingnya dengan tersenyum jahil.
Cup!
"Enggak kan Marvel gak pernah jahil"
Marvel menarik Melvin dan mengecupi bibirnya terus menerus.
Cup!
Cup!
Cup!"Tuhkan aku gak jahil"
Melvin hanya bisa menutupi wajahnya yang kini memerah bak kepiting rebus.
"Hadeehh" Airin memegangi kepalanya. Hampir saja ia oleng. Untungnya ada angel di belakang.
"Udah mi ayok kasian pak supir nya"angel agak menyeret langkah Airin.
"Dadaaaaa anak ku"
"Dadaa mami Jan lupa bawain oleh oleh"
"Siap bayi ku"
"Ihh aku bukan bayi!"merajuk sudah Melvin.
Mobil itu mulai menjauh dari depan gerbang dan sudah tak nampak di pandangan mereka.