[ When the Sunset Goes Down ]

279 12 39
                                    



[ notes ]~ bxb / gay ~ 18+ kinda nsfw ~ out of character~ vulgar content, dirty kisses

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


[ notes ]
~ bxb / gay
~ 18+ kinda nsfw
~ out of character
~ vulgar content, dirty kisses

•••

Allen, dia berjalan di sepanjang koridor kampus yang terbilang sudah lumayan sepi. Kegiatan kampus baru saja berakhir sekitar satu jam lalu, dan dia masih berada di sana, kakinya belum berniat untuk meninggalkan kampus. Tanpa membuang banyak waktu, Allen berjalan menelusuri koridor demi koridor, menaiki tangga karena memang sepertinya tujuannya harus membuatnya menaiki tangga, sepanjang perjalanan yang terdengar hanya suara sepatunya dan bergema di sana-- suara sepatu yang bahkan bisa dia dengar sendiri.

Sore itu anginnya berhembus lumayan kencang, membuat rambut merah Allen tertiup angin dan begitu tenang tertiup angin. Allen menghentikan langkahnya pada anak tangga terakhir, di depan ada sebuah pintu, pintu kayu yang terbilang masih kokoh. Tangan rampingnya terayun untuk memegang gagang pintu dan bersiap untuk membukanya. Dari balik pintu itu Allen dapat mendengar suara seseorang tengah berbincang, sebuah senyuman tipis tergambar di sudut bibirnya.

Cklek

Allen sukses membuka pintunya, membuat dua orang di belakang pintu itu menatapnya secara bersamaan. Dan, Allen berjalan menghampiri mereka.

"Aaahh Allen lama sekali!!"

Allen tampak terkekeh singkat untuk membalas, dia menarik salah satu kursi di sana, dan duduk di samping si lelaki blonde dengan senyuman manisnya.

"Maaf Anne, kelas ini lumayan tinggi. Dan, aku butuh naik beberapa tangga buat sampai di sini" Allen berusaha menjelaskan, Anne-- yah yang tadi sempat mengeluh jika Allen datangnya begitu lama.

Anne melipat kedua tangannya di dada, kemudian hanya bisa menghela nafas berat, memaklumi apa yang terjadi dengan Allen tadi. Apa yang membuatnya lama sampai di kelas itu? Dan sangat tidak sesuai dengan kesepakatan mereka sebelumnya.

"Aku memilih kelas ini untuk kita membuat musik ya, di sini bisa lihat sunset nya lebih jelas"

Allen tersenyum malu setelah Hajun mengatakan kalimat itu. Dia tau, Hajun pasti sengaja memilih kelas ini karena pemandangannya lebih jelas untuk melihat sunset sore hari. Bisakah kalian bayangkan membuat musik ditemani dengan sunset sore hari itu bagaimana indahnya?

Anne yang melihat Allen tersenyum malu itu langsung tertawa kecil, membuat pandangan Hajun yang menatap Allen tadi seketika pecah. Kali ini dia menatap Anne dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Ahh baiklah aku balik saja, aku bukan perusak hubungan. Bagian lirikku tadi sudah aku kerjakan, sisanya Allen lanjutkan saja"

Allen menatap Anne dengan serius. "Anne!! aku pikir kita bertiga akan membuat musik bersama?? Kenapa balik duluan?"

KARUṇā || hajun X allen [paradox live] ㅡ 夏アレWhere stories live. Discover now