cw // dry humping, nsfw, rough kissing
ㅡ
"BAE!! BAE!! THANKS FOR YOUR WORK HARD! WE LOVE YOU"
Teriakan nyaring itu dapat Allen dengar dalam indera pendengarannya, bibirnya tertarik untuk mengukir sebuah senyuman, kedua netranya berbinar seperti ada bintang besar di sana. Teriakan yang sukses membuat Allen semakin menggebu-gebu di kala rasa lelahnya usai manggung bersama Hajun, dan Anne.
Menampilkan lagu dengan alunan nada yang indah dan merdu, serta gerakan tipis lainnya membuat BAE malam itu merasa puas akan hasil yang mereka kerahkan, perform di hadapan para fans sudah cukup memanjakan mereka hari ini.
Maka-- saat itu juga Allen berjalan mendekati Hajun dan Anne yang berada di ruang ganti. Samar tapi begitu jelas ia masih bisa mendengar teriakan fans mereka yang saat itu memang belum beranjak dari arena konser.
"Allen..."
Hajun menyapanya, lelaki 185cm ini melihatnya dan menangkap pergerakan Allen di depan ruang ganti, lantas mengapa Allen tidak segera masuk kesana?
Menatap kedua netra Hajun membuat jantung Allen berdetak tak karuan, darahnya terasa panas, pergelangan tangannya mulai basah, ia menjilat sedikit bibirnya, kemudian Allen menunduk sebentar... Malam ini Hajun-nya terlihat menggoda, surai blonde cantiknya terangkat ke atas memamerkan kening mulus milik pemuda Yeon, serta badan berproporsi sempurna itu terlihat jelas di mata Allen.
Kaos hitam dan jaket navy yang Hajun kenakan memang pantas terbalut di sana. Allen mengakui itu. Ia mengakui Hajun-nya memang sangat ganteng, dan sempurna.
"Angel? look at me" Hajun membuka suaranya lagi. Tangannya terulur untuk mengusap sensual dan penuh goda dagu Allen, mengangkat dagu Allen perlahan dan menatap netra merah menyala milik Allen.
Panggilan itu, ntah sejak kapan Allen benar-benar merasa nyaman, Allen ingin Hajun hanya menyebutnya dengan sebutan itu, tidak untuk yang lain, persetan dengan nama Suzaku dan Allen. Ia hanya ingin Hajun menyebutnya Angel.
Dengan berani ia menatap kedua manik Hajun, meletakkan kedua tangannya pada bahu lelaki itu lalu meremasnya pelan. Mata Allen menjadi sipit, bibirnya terbuka kecil, lidahnya seperti terjulur keluar. Hajun tersenyum cabul. Maka-- saat itu juga there without permission he squeezed his favorite part, yeah.. his favorite part is Allen's butt.
Hajun menciumnya tepat di bibir, Allen menerimanya-- tidak ada paksaan dan hanya ciuman basah yang rakus dan terburu. Hajun mencumbunya dengan meremas pantatnya.
Yeon Hajun, lelaki sempurna dan tampan-- pacar Allen yang juga sadis ketika bercinta di ranjang.
Merasa ciuman itu dibalas, Hajun semakin menekan tengkuk Allen untuk memperdalam ciuman mereka, dan beralih dengan ia menjilat sensual daun telinga Allen.
Allen melenguh nikmat, "unghh Hajun..."
Hajun menarik tubuh Allen semakin mendekat ke arahnya, mencium bibir itu dengan terburu seperti tidak ada hari esok, Allen menyeimbangi ciuman itu.. walau ia sebenarnya kewalahan.
Paha Hajun menyentuh bagian selangkangan Allen, memberi sensasi semakin turn on, berniat semakin memancing nafsu Allen untuk meminta lebih, mendesahkan namanya, memohon ampun dengan mata lacurnya itu. Allen memejamkan kuat matanya, kepalanya mendongak dengan bibir yang masih terbuka, salivanya menetes dari dagu hingga leher.
Hajun menciumi lehernya, mengecup sekilas kemudian melumatnya, Hajun lelaki sadis dan cabul itu memberi tanda kepemilikkannya di sana. Menjilat leher Allen hingga dagunya, kemudian kembali pada bibir tipis dan cantik milik Allen.
YOU ARE READING
KARUṇā || hajun X allen [paradox live] ㅡ 夏アレ
Cerita Pendekdisclaimer : cast : yeon hajun x allen sugasano genre : yaoi, romance, fluff, lil angst? length : oneshot - with different chapter story all characters belong to avex. ganya kisah bagaimana hajun ingin hidup bersama allen. hajun mencintainya, dan...