Sesampainya di rumah, Kelo langsung membaringkan badannya di sofa depan tv. Ia bergelut dengan bantal sofa dan camilan di depannya. Hari ini ia bingung hendak melakukan kegiatan apa.
Selang beberapa menit kemudian, Ares selku uncle dari kleo datang dari dapur. Ares langsung duduk di samping klo yang tengah asik menonton tv. Kleo tak menghiraukan itu ia asik dengan tontonan di depannya.
Terdengar suara deheman kecil dari sang uncle, firasat hati kleo mulai tidak enak.
"kleo, malam ini ikut uncle keluar kayak temenin aja gitu. Mau yaa??"- ucap ares dengan nada memohon kepada ponakannya.
"tumben banget, biasanya ngajak sea?"- ucapnya tanpa mengalihkan atensinya dari tontonan yang ada didepannya. Pasalnya, uncle nya ini tidak terlalu dekat dengannya. Melainkan selalu menempel dengan adik pertamanya.
"ya, uncle pengen juga keluar sama kamu, lagian ga salah kan kalo kita keluar bareng?"
"ya ga salah, tapi tumben banget" kleo merasa ada yang aneh dengan sikap pamannya, tapi ia tak terlalu menghiraukan itu.
"udahlah, nanti malem temenin uncle yaa, nanti uncle dandanin yang cakep" ujar ares seraya beranjak dari duduknya dan pergi menuju ruang tamu.
"GAKKK! GA MAU!! JANGAN MACEM MACEM DEH!!"- Teriak kleo menolak.
"UDAH! NURUT AJAA!!"- sahut sang ayah dari arah ruang tamu.
"hah?! kenapa sih nih orang!" grutu kleo yang merasa mendapat paksaan dari sang uncle dan ayahnya. kleo yang sudah terlanjur kesal, akhirnya ia pun mematikan tv didepannya dan beranjak ke kamar.
Malam hari pukul 18.24 ...
"Kleooo! Kamu udah siap siap belumm!"- teriak ares dari arah tangga, tidak mendengar sautan dari keponakannya itu. Ares pun menghampiri kamar kleo.
"Kleo kamu u—"
Ceklekk!
Pintu kamar kleo terbuka, menampilkan sosok kleo dengan mengenakan jaket kulit hitam kesukaannya.
Sebenarnya ares tidak masalah dengan apa yang di gunakan keponakannya, tapi ini sangat berbanding terbalik dengan kemauan ares.
Ares ingin keponakannya mengenakan baju yang dapat memunculkan aura feminime di didri kleo, bukan aura preman seperti Yanga da di hadapannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
