TIGA

54 6 2
                                    

⸰ֺ ࣭⭑𖧵 ⸰ֺ ࣭⭑

HAPPY READING

⸰ֺ ࣭⭑𖧵 ⸰ֺ ࣭⭑

Kleo terbagun dari tidurnya dengan perasaan yang tidak enak, ya perasaan yang terbawa tadi malam. Ia tak ingin kehilangan privilege yang ia dapat selama ini, di sisi lain ia juga tak mau menikah/ dijodohin dengan orang yang tak ia sukai.


"Semua yang gue punya sekarang bisa nunjang hidup gue tanpa gue kerja, kalo pun gue mau kuliah gue ga perlu susah susah kerja, tapi kalo gue nolak dijodohin semuanya bakal hangus, sama aja gue bakal jatuh miskin mendadak."- gumam kleo. Ia sungguh bingung dengan dua pilihan sulit yang sekarang tengah menghantui dirinya.

"Turun dulu aja lah, nanti dipikirin lagi."- ujar kleo, pasalnya perutnya sudah mulai berbunyi yang menandakan ia tengah lapar.

Ia pun beranjak dari ranjangnya dan mulai turun, terlihat di meja makan sudah ada kedua orang tuanya yang tengah sarapan.

Kleo langsung duduk di kursi dan mengambil air putih. Belum juga habis air di gelas itu sang ayah sudah menanyakan hal yang membuat kleo terkejut.

"Gimana udah dipikirin kan? Jadi sekarang gimana?"- masih pagi dan posisi baru bangun tidur kleo langsung dihadapkan dengan pertanyaan menjengkelkan didepannya ini.

Kleo terdiam sejenak, ia berpikir lebih keras dan satu hal yang ia pikirkan, dan ini menyangkut kepercayaan keluarganya terhadap dirinya.

Setelah beberapa saat kleo menarik nafas panjang, mungkin pilihan ini akan ia sesali beberapa saat tapi ini jalan terbaik setidaknya ia bisa menutupi kejahatannya di luar.

"Iya, kleo mau ayah jodohin, tapi kleo mohon semua fasilitas yang kleo punya jangan di sita dan rekening kleo jangan di blokir."- ucap kleo, senyum merkah muncul dari raut kedua orang tuanya.

"Sesuai janji ayah, semua fasilitas kamu ayah biarin, tapi kalo ngasih uang bulanan itu bukan kewajiban ayah selanjutnya itu kewajiban calon suamimu."- ujar sang ayah.

"Hah! Tapi kalo dia ga ngasih kleo ga punya uang dong!"- ucap gleo meninggikan nada bicaranya. Ia takut jikalau suaminya kelak tidak memberikan uang bulanan yang cukup, sia sia kleo menikah dengan dia.

"Ya jelas dikasih lah, tenang latar belakang dia udah mapan. Ga kayak kamu yang sibuk main kerjanya malak in orang!"- ucap sang ayah. Kleo hanya terdiam berharap ucapan sang ayah itu benar.

Tak berselang lama sang ayah pun menghubungi Ares, agar kabar ini segera dibicarakan kepada pihak sebelah. Kleo sungguh terpaksa menerima semua ini, demi menutupi hal yang ia sembunyikan selama ini.

Pukul 19.20...

semua pihak dari calon suami kleo sudah datang, termasuk calon suaminya juga. Mereka semua tengah duduk di ruang ramu kediaman milik keluarga Wiratmaja. Kleo yang di dampingi oleh Ares duduk berhadap" an dengan Avanda Erlan Julio, selaku calon suami dari kleo.

Vanda diam diam memperhatikan kleo yang sedari tadi hanya diam menunduk, ia mengerti jika calon istrinya itu terpaksa menerima perjodohan ini karna takut fasilitas dan privilege yang dimilikinya saat ini di sita.

Kleo diam, ia memikirkan tentang banyaknya masalah yang datang di hidupnya, masalah yang datang memang berawal dari kebodohannya sendiri, ia menyesali perbuatannya dulu yang melakukan satu hal tanpa berpikir dua kali.

Mereka membicarakan tentang waktu lamaran hingga waktu pernikahan. Vanda yang mengatur semuanya ia ingin kleo dan keluarganya terima jadi dan tinggal mempersiapkan diri saja.

Pukul 21.08...

Vanda dan keluarganya pun pamit untuk pulang selepas semua yang perlu dibicarakan selesai, kleo yang mengerti bahwa calon suaminya ingin pulang. Ia langsung beranjak dari tempat duduknya dan pergi menuju kamar begitu saja tanpa sepatah kata pun.

Sang ayah merasa malu kan perbuatan kleo.
"Maafkan anak saya ya, tolong dimengerti ini mungkin terlalu cepat untuk dia."- ucap sang ayah kepada calon besan nya.

Mereka mengerti, dan membalas ucapan pak bumi dengan anggukan serta senyuman. Tak berselang lama mereka pun pamin dan meninggalkan kediaman keluarga wiratmaja.

Di sisi lain...

"Lo cepet dateng ke markas! "

"Sorry, gue ga bisa"

"Lo milih dateng apa video lu gue sebarin! Jangan sampai lo jadi buronan polisi cuma gara gara lo ga mau turutin apa kata gue! "

"Ckk! Iyaa gue dateng sekarang kirim lokasi yang bakal jadi tujuan gue selanjutnya!"

"Oke, aman Lo dateng aja ke markas nanti gue kasih tau."

Tutt tutttt....

"ARGHHHH! SIAL!!"

Kleo membanting handphone miliknya ke atas kasur. Ia sangat bingung, posisinya sekarang ia serba salah. Menolak salah, Menerima lebih salah.

Ia segera memakai jaket miliknya dan bergegas untuk keluar. Ia melewati keluarganya yang berada di ruang tamu tanpa sepatah kata pun. Ia melenggang pergi tanpa pamit.

"Kleo! Mau kemana kamu?!"

"Keluar bentar cari angin!"

Mengerti akan perasaan sang anak, pak bumi pun hanya bisa terdiam. Namun ia tak tau apa yang akan sebenarnya kleo lakukan di luar sana.

Kleo melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Tak peduli jika dirinya kenapa-kenapa, pikirnya lebih baik ia mati sekarang daripada berada di posisi membingungkan saat ini.

Beberapa saat kemudian kleo sampailah pada sebuah rumah dengan cat warna cream. Ia membuka pintu rumah itu dan langsung memasukinya seperti sudah biasa melakukan hal tersebut.

"Mana barangnya!" ucap kleo dengan  ekspresi serius.

"Itu barangnya, 1,5 gram pil ekstasi, 2 gram putaw, 3 gram heroin. Lo kirim ke alamat yang udah gue share ke wa lo." pria itu menyodorkan bungkusan hitam berisi obat terlarang itu ke kleo.

"Banyak banget!" ucap kleo dengan ekspresi terkejut.

"Lo jalanin aja! Jangan banyak omong!"

"Masalahnya kalo sampe ketahuan gimana?!"

"Ya Lo jangan tolol!! Pinter- pinter Lo jangan sampe ketahuan!" ujar pria itu dengan ekspresi mengejek.

"Ckk!"

"Dah berangkat lu! Orangnya dah nunggu!" kleo memasukkan obat terlarang iktu ke dalam jaketnya, dia bergegas keluar dan menaiki motor miliknya menuju alamat yang sudah ditentukan.

kleo terpaksa melakukan ini demi menutupi aksi bejatnya di masal lalu. tapi, sepintar pintar kleo menutupi hal tersebut suatu saat pasti akan ketahuan juga.

⸰ֺ ࣭⭑ SEE U NEXT CHAPTER

N. sorry telat update, akun nya tiba-tiba hilang😭🙏

Let's Change With Me - FirstKhaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang