teman

2.3K 180 5
                                    

Saat menghadapi pangeran kegelapan, Harry harus terluka dan menyebabkan nya harus menderita. Dia mengalami sakit di bagian dada yang bahkan belum pernah diketahui oleh siapapun. Harry menyembunyikan luka lukanya pada saat semua orang berpaling darinya karena dia dikatai seorang pembohong dan dituduh membunuh Cedric. Saat ini lukanya semakin parah, bahkan Harry saat ini harus berjongkok dan meraba tembok untuk menuju ke greet hall untuk sekedar makan siang.

"Ugh kenapa sakit sekali? Tubuhku sangat berat" Harry yang pada waktu itu masih ada di lorong-lorong Hogwarts tidak ada siapapun yang menolong karena disana cukup sepi, Karena semua orang ada di greet hall untuk makan siang.

"Bukankah itu Potter? Kenapa dia? Apakah dia sakit?" Seseorang yang tengah menyaksikan perjuangan Harry untuk berjalan merasa iba. Anak laki laki itu cukup kasihan karena tidak hanya dikatai sebagai pembohong, namun juga tidak benar-benar seperti yang mereka harapkan. Harry hanya seorang anak laki-laki dan dia juga terluka pada saat itu dan mereka menghakimi Harry hingga telat mendapatkan pengobatan.

"Butuh bantuan Harry?" Seseorang mengulurkan tangannya dan itu membuat Harry cukup terkejut dengan apa yang orang lain bicarakan.

"Hai neville, kau tidak ke aula?" Harry berusaha tersenyum dan mencoba untuk berdiri namun neville dengan sigap membantunya.

"Tidak apa-apa Harry, aku tau kau cukup kesakitan. Apakah kau tidak lelah dengan beban di pundakmu? Aku tau kau selama ini berjuang untuk dunia sihir, tetapi kenapa kau yang selalu terkena imbasnya? Ini tidak adil dan kita adalah anak yang terpilih jika waktu itu aku bertepatan lahir bersama mu. Namun untunglah itu bukan aku. Harry, kau harus kuat, aku disini yang akan selalu membantumu walaupun teman teman mu saat ini berpaling darimu, aku akan selalu disampingmu Harry dan menjadi temanmu" ucap neville panjang lebar, Harry sudah merasakan air mata di pipinya.

Bruk

"Harry!!" Neville berteriak dengan khawatir, dia membatu Harry kembali dan memapahnya.

"Terimakasih neville, aku sangat tersentuh dan aku baik baik saja" ucap Harry dan neville segera membawanya ke aula.

"Apakah kita akan ke madam pomfrey? Aku akan mengantarkan mu Harry" ucap neville yang akan berbalik arah.

"Aku baik baik saja neville, ayo kita ke aula, kau pasti sudah lapar kan?" Ucap Harry tersenyum meyakinkan dan kemudian mereka berdua ke greet hall bersama.

Di greet hall

Keduanya kini melangkah ke dalam dan membuat Harry dan neville menjadi pusat perhatian. Neville hanya mengabaikan tatapan mengejek yang diberikan oleh orang orang yang tidak tau diri itu dan menuju meja gryfindor untuk ikut makan. Setelah neville membantu Harry yang terlihat pucat, dia akhirnya sedikit memakan makanan yang Harry ambil.

Neville menatap Harry sedih, selama ini neville tidak pernah sekalipun melihat Harry serapuh ini dan neville sangat sedih saat melihat kesakitan di wajah si mata hijau itu.

"Harry, setelah ini kita ke madam pomfrey ya, aku akan antarkan kamu kesana" bujuk neville dan Harry hanya tersenyum untuk menanggapi hal itu.

"Neville kau tenang saja, aku ok kok, ayo lanjutkan makannya" ucap Harry dan diangguki oleh neville. Harry senang karena neville sangat berbeda dengan kedua temannya yang sekarang berpaling darinya dan membuat dadanya semakin sakit saat memikirkan nya. Neville tidak pernah memaksa namun selalu ada disaat dibutuhkan. Neville adalah tipe teman yang sangat diinginkan oleh banyak orang namun semua orang tidak pernah menginginkan neville sebagai teman karena dia terlalu malu dan takut untuk berhadapan dengan siapapun.

"Hallo Harry" seseorang tersenyum ramah saat Harry menoleh untuk memberikan senyuman walaupun dengan wajah yang pucat.

"Hai Luna, mau duduk dengan kami?" Ucap Harry dan Luna langsung mengangguk setuju lalu mendudukkan dirinya di samping neville.

baby hawwy (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang