Limario POV
Aku terbangun dan bergabung dengan yang lainnya disebuah ruangan besar untuk bersantai, Seulgi masih sibuk melakukan panggilan vidio dengan Irene. Wendy memberiku kode untuk segera sarapan karena ini sudah hampir menuju makan siang, aku menurutinya dan pergi ke ruang makan. Aku mengambil beberapa potong roti dan membawanya ke sebuah kursi di taman belakang.
Pemandangan dihadapanku membuatku merasa nyaman berlama-lama disini. Sinar matahari yang hangat dan sepotong roti coklat yang nikmat adalah perpaduan yang sangat baik.
Aku membuka ponsel dan mengecek beberapa pesan mengenai pekerjaanku, ada beberapa berkas yang harus aku tanda tangani. Aku memberitahu Ryujin bahwa aku akan mengerjakan itu nanti ketika kami selesai berlibur.
Wendy bergabung denganku, aku mengangguk sebagai sapaan bahwa aku menyadari kedatangannya.
"Kau mengabaikan Jisoo sejak semalam? Dia mengkhawatirkanmu" Wendy berkata membuatku sedikit terheran dengan perkataannya.
"Tidak, aku tidak mengabaikan siapapun" aku berkata dan kembali mengalihkan pandanganku kembali ke danau.
"Hubungi dia segera, dia mungkin stres karena mengira kau mengabaikannya sejak kejadian tadi malam" Wendy menepuk pundakku.
"Jangan berprilaku seperti anak kecil lagi, itu hanya kejadian kecil kau tidak seharusnya kesal" ucap Wendy dia kembali kedalam villa dan meninggalkan aku sendiri.
Kembali kubuka ponselku dan membuka pesan yang Jisoo berikan padaku.
Jisoo
Apa kau sudah tidur? Aku baru saja pulang karena ada seorang pasien darurat yang membuatku harus di rumah sakit lebih lama
Apa cuaca disana bagus? Berpakaian dengan baik pastikan kau tidak akan merasa kedinginan
Selamat pagi Lim, hubungi aku jika kau sudah terbangun
Dengan apa kau sarapan kali ini? Apa itu enak?
Limario
Aku baru saja bangun, aku tidur sangat awal karena kelelahan
Maafkan aku baru menghubungimu
Aku baru saja melahap beberapa potong roti ini enak
Apa agendamu hari ini?
Jisoo
Kami akan pergi berbelanja nanti siang dan mencari makan siang yang enak disana
Pastikan makan siangmu tepat waktu dan tidak terlambat
Limario
Aku mengerti, jangan khawatirkan
Semoga harimu menyenangkan
Aku mengeluarkan ruang pesanku dengan Jisoo dan mulai mencari nama Jennie untukku hubungi. Dia tidak mengirimiku satu pesanpun. Apa dia masih ingin menghindariku? Aku mengindahkan pikiran burukku dan segera membuka ruang pesanku dengan Jennie.
Limario
KAMU SEDANG MEMBACA
MANOBAN ; let me love you
RomanceLimario anak tunggal dari keluarga kaya raya yang selalu memenuhi keinginan orang tuanya itupun terkejut mendengar penuturan kedua orang tuanya. Bagaimana mungkin ia harus menjalankan pernikahan dengan seseorang yang dikenal oleh kedua orang tuanya...