Limario anak tunggal dari keluarga kaya raya yang selalu memenuhi keinginan orang tuanya itupun terkejut mendengar penuturan kedua orang tuanya. Bagaimana mungkin ia harus menjalankan pernikahan dengan seseorang yang dikenal oleh kedua orang tuanya...
breakingn3ws pernikahan semakin dekat mereka terelihat semakin rapat
~
Seseorang menekan bell kamar Lim dan Jennie, Lim masih berada dikamar mandi ketika suara itu datang. Jennie dengan segera berjalan ke arah pintu dan perlahan membukakan pintu ruangan miliknya dan Lim, dia terlihat cukup terkejut melihat siapa yang datang namun dia segera tersenyum ramah dan mempersilahkan orang itu masuk ke dalam ruangannya.
"Kau pasti Jennie?" ucap So Hee tersenyum manis ke arah Jennie dan menggenggam lengan Jennie lembut.
Jennie mengangguk dan tersenyum, "dan kau adalah?"
"Han So Hee, aku dan Lim berteman sangat baik dari sejak lama Lim mengabariku bahwa ia akan segera menikah dan itu benar-benar membuatku terkejut dan juga khawatir? Karena kau tau, dia benar-benar seperti manusia robot yang hanya mementingkan pekerjaannya saja lantas bagaimana dia bisa menikah jika yang ia tahu hanya setumpuk berkas?" So Hee berbicara mengikuti Jennie menuju ruang makan kecil yang sederhana. Jennie mendengarkan itu dan mempersilahkan So Hee untuk duduk disalah satu kursi yang berada disana.
"Benarkah? Maaf untuk tidak mengenalmu Lim tidak memberikanku informasi apapun" ucap Jennie sedikit merasa bersalah.
"Tidak apa-apa dia memang seperti itu, tapi Jennie sungguh sekarang aku tidak khawatir karena Lim akan menikahi wanita sebaik dirimu" So Hee antusias mengatakan hal tersebut membuat kecemburuan Jennie sedikit berkurang.
"Terimakasih, aku bisa melihat bahwa kau adalah teman yang sangat baik So Hee. Bagaimana denganmu? Apa kau sudah memiliki seorang kekasih?" tanya Jennie membuat Lim yang baru saja tiba tertawa dengan keras.
"Seorang kekasih? Semua pria akan berlari ketika mereka tau siapa wanita yang dikencaninya itu" Lim tertawa dan mendudukan dirinya disamping Jennie.
"Manusia gila!" ucap So Hee ia berusaha memukulkan sebuah sendok ke arah dahi milik Lim.
