Part 9

882 86 25
                                    

Pangeran Meerah menatap Ratu Martha yang pagi pagi begini sudah ada didalam kamarnya.

Dia seorang Ratu dengan mudahnya masuk ketempat seperti ini,apakah itu artinya jika kedudukan Pangeran Meerah lebih tinggi darinya? Karena protekelor istana adalah yang punya kedudukan lebih tinggi di larang memasuki ruangan khusus yang memiliki kedudukan lebih rendah darinya.

"Kau!" Ratu Martha menunjuk Pangeran Meerah dengan kilatan marah dimatanya,dayang Lyn yang berada dibelakang Pangeran Meerah langsung menutup pintu kamar membiarkan dua wanita itu berada didalam kamar berdua saja,tidak baik membiarkan orang lain tau keributan yang ada didalam istana,bisa mendatangkan gosip dan berita tak benar.

"Selamat pagi Yang Mulia,pagi hari yang cerah ini kenapa hamba melihat raut mendung diwajah Yang Mulia Ratu?sungguh ini adalah aura buruk untuk isi kerajaan Alagos,gerangan apa yang membuat Yang Mulia Ratu sepagi ini mengunjungi tempat rendahan seperti ini?" tanya Pangeran Meerah dengan wajah tenang dan teduh,tidak akan terkontaminasi dengan amarah Ratu Martha,Ratu Alagos itu sudah tau hubungannya dengan Raja Alagos jadi kenapa harus berpura pura didepannya.

"Seharusnya kau tau jika pria rendahan sepertimu tidak layak berada disisi Yang Mulia,apa kelebihan dirimu hah?kau hanya tawanan perang,kau lebih hina dari seorang budak sekalipun,kau harusnya sadar diri,Yang Mulia hanya terobsesi sesaat padamu,akan aku pastikan jika Yang Mulia akan bertekuk lutut padaku,karena aku adalah Ratu Alagos,pasangan Yang Mulia,jadi lebih baik kau segera pergi dari istana ini" rentetan kalimat itu keluar dari mulut manis sang Ratu,Pangeran Meerah tersenyum meremehkan,ternyata Ratu kerajaan Alagos sangatlah jauh dari kriteria seorang Ratu idaman,tidak bisa dibandingkan dengan kebaikan serta kemulian hati mendiang Ratu Eylin.

"Yang Mulia,kenapa anda takut sekali terhadap keberadaan hamba disini?bukankah barusan anda mengatakan jika anda adalah pasangan Yang Mulia Raja?dibandingkan dengan anda,saya tidak ada apa apanya,seharusnya anda merasa menang dalam segala aspek,lalu kenapa anda harus takut kalah?ah atau anda merasa diri anda tidak layak menjadi Ratu Alagos?"

"Aku peringatkan sekali lagi,aku Ratu Alagos,aku wanita nomor satu negeri ini,bahkan jika aku memerintahkan prajuritku untuk melenyapkan mu maka akan aku lakukan" Ratu Martha ternyata memang telah di selimuti api amarah dan cemburu.

Untung saja Meerah itu sudah tau wataknya jadi dia hanya ingin meladeninya dengan santai.

"Kalau begitu coba saja Yang Mulia membunuh hamba,sekarang di ruangan ini hanya tinggal kita berdua kan?" Meerah menyandarkan tubuhnya di dinding,bersedekap menunggu apa yang akan Ratu Martha lakukan.

"Arghhh aku benar benar akan membunuhmu!" Jerit Ratu Martha.

Tapi Meerah tak gentar,pria tampan dan cantik itu hanya tertawa meremehkan.

Ratu Martha mengambil gelas perak di meja,melemparkannya ke arah Meerah yang masih mengejeknya.

Prakk

Gelas perak itu mengenai kening Meerah sebelah kanan sebelum akhirnya jatuh ke lantai.

Ini terbuat dari perak,sehingga tidak mungkin pecah.

Meerah tersenyum,sisi kanan wajahnya sudah berlumuran darah sekarang.

Tidak sakit

Sungguh ini tidak sakit

"Ini peringatan,aku tidak main main dengan ancaman ku,jauhi Yang Mulia atau kau akan tau akibatnya" Ancam Ratu Martha sebelum akhirnya wanita nomor satu negeri Alagos itu berbalik untuk keluar dari kamar Meerah.

"Astagaaa...Pangeran!" Dayang Lyn berteriak saat dia melihat kondisi Pangeran Meerah yang berlumuran darah di bagian wajah.

"Anda baik baik saja?" Tanya Dayang Lyn memastikan.

My King Beloved (BxB) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang