🍃Pov Liam II🍃

6.9K 644 281
                                    

Orang yang darahnya dikeringkan oleh angin tersebut bernama Liam. Tidak ada yang spesial dengan nama itu, dan begitu juga dengan kisah hidupnya.

Pikirannya terus memutar dari kisah lalu, hingga kisah baru. Dari orang pertama, hingga Orang kedua. Bertahan, atau menyerah. Dan, pada akhirnya hatinya menemukan titik tuju. Ia hanya ingin bertemu seseorang untuk terakhir kalinya.

Tentang rasa yang harus abadi dalam bait aksara, tentang asmraloka, tentang harga yang harus menjadi lara. Liam, benar-benar mengerti bagaimana rasanya menyukai seseorang yang berujung luka.

Orang pertama yang ia cintai nyatanya, tak semudah itu ia dapatkan. Ia berniat untuk membunuh seseorang untuk yang kedua kalinya. Orang itu bukan lain adalah orang yang ia sukai. Karena ia sadar, dengan siapa ia bersaing. Ia harus bersaing dengan seseorang yang sudah diciptakan untuk orang itu.

Ia yang sudah jatuh dalam obsesi besar dalam mencintai seseorang termakan nafsu, hingga tak segan untuk menikam orang itu dari belakang. Namun, ada satu dialog yang membuatnya tidak bisa melanjutkan aksinya tersebut.

"Liam, lo gak bakalan nyakitin gue, 'kan. Sama kek dia suka banget nyakitin gue. Gue udah capek. Gue pengen dibahagaiin juga. Kira-kira, lo bisa gak, bahagiain gue?"

Orang itu menginginkan kebahagiaan darinya. Bagaimana bisa dia menyakiti orang itu dengan keji seperti itu. Dia tidak bisa menyakiti orang itu. Dan, ia juga berpikir; jika ia sampai menyakiti orang itu, apa bedanya ia dengan dia(Iku)? Bukan 'kah, sama-sama seorang pecundang?!

Dia bukan lah seorang pecundang, hingga ia akan melakukan apapun untuk membuat orang itu bahagia, kebahagiaan yang orang itu inginkan. Dia akan mewujudkannya.

Akan tetapi, bukan berarti ia tidak harus membunuh lagi. Ia berencana untuk membunuh dia(Iku). Karena, dia akan menjadi penghalangnya.

Kali ini, ia benar-benar meluncurkan aksinya dengan sempurna. Akan tetapi, ajal orang itu bukan di tangannya. Orang itu berhasil hidup meski mendapat luka parah, dan harus menjalani berbagai macam perawatan.

Aksinya tersebut tidak lah se-aman itu. Ia, tetap harus menjalani proses hukum. Kali ini, seseorang kembali datang, dan berani membeli hukum tersebut.

Dan, itu adalah awal mula ia bergabung dengan sebuah aliansi besar. Dengan membuat sebuah perdagangan yang lebih besar lagi. Akan tetapi, kehidupannya tak pernah aman, begitu juga dengan orang yang ia sukai.

Entah bagaimana jadinya, ia pun tak mengerti. Yang pada awalnya ingin memiliki orang itu, kini ia harus melepaskan orang itu demi keselamatan orang itu sendiri.

Itu juga bukan sesuatu yang mudah ia lakukan. Ia harus berpikir puluhan ribu kali, hingga pada akhirnya ia menemukan titik terang.

Kebahagiaan orang itu. Dia ingin orang itu bahagia, dan itu juga sudah menjadi prinsip hidupnya.

Kala ia yang tak tahu arah, entah jalanan mana lagi yang harus ia jajal. Yang ia inginkan hanyalah kembali pulang untuk menemui orang itu. Tapi hak itu tak mungkin terjadi hingga, ia memutuskan untuk pergi menemui seseorang yang bisa ia andalkan.

"Kasih gue satu Eki, dan dia bakal aman"

Pada dasarnya, ia tetap ingin orang itu. Tapi keadaan membuatnya tidak bisa melakukan itu. Hingga cara terakhir yang ia pikirkan adalah, ia harus mencari seseorang yang mirip sekali dengan orang itu.

Orang yang ia bisa andalkan tersebut, memang bisa diandalkan. Orang itu setuju untuk mencari Eki khusus untuk dirinya.

Selang beberapa lama, ia mendapat kabar bahwa orang itu telah menemukan orang yang mirip dengan Eki, dan orang itu bernama Karan.

DUA DIMENSI |BL|TAMAT✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang