TOPENG (Revisi)

BAB 7 BADAI YANG BERKECAMUK

"Pengawal kemarilah!!!..."

"Ya madam.."

"Tolong carikan informasi tentang yohan Abigail dan Wijaya Fahrov dimana ia tinggal sekarang?.. "

"Madam kami mendapatkan kabar bahwa wijaya fahrov telah mengunjungi anakmu Andre Fahrov."

"ternyata ia masih peduli pada anakku, hahahahaa....
setidaknya aku sudah membuat hubungan mereka retak!!..."

"Ya madam, bukan kah saatnya anda mengunjungi anakmu??.."

"Tidak, untuk saat ini aku tidak akan mengunjunginya.
Biarkan ia hidup dengan rasa bersalah."

"Bukan kah ia anakmu madam?"

"Kau tidak usah banyak bertanya!!!!...
Lakukanlah tugasmu."

"Baikk madam.." (Ucap pengawal lalu pergi).

"Wijaya Fahrov, Aku akan menghancurkan semuanya yang kau miliki dan aku akan membuatmu hancur dan juga anak-anakmu!!!.."

Ucap wanita itu dengan rasa dendam dan amarah.

"Tok..tok..tokk... Permisi madam!!.."

"Ya masuklah."

"Madam, ada masalah sepertinya kiriman tidak sampai barang yang tertuju telah hilang dan supir pun tlah terbunuh!!..."

"Apa!!! Bagaimana bisa?? Selidiki semuanya!!..."

"Baik madam!!
Tapi madam ada seseorang yang terlihat mencurigakan??.."

"Siapa??..."

"Anak baru itu bernama jhon, dia terlihat mencurigakan dan terekam cctv sedang membawa sesuatu dari gudang."

"Selidiki semuanya!!.."

"Baik madam." (Ucap pengawal lalu pergi).

"Sepertinya ada kecoa kecil yang sedang mengawasiku, kurang ajar!!!!
Lihatlah apa yang akan terjadi jika ada yang mengusikku.."

Waktu demi waktu tlah berlalu wanita itu dengan tiada hentinya memikirkan bagaimana cara menghancurkan semua orang yang mengusiknya.

dalam laci kecil wanita itu menyimpan sebuah foto keluarga.
ia masih mengenang kenangan yang indah pada masa itu.
tapi kini kenangan indah itu telah hancur karna tidak sesuai dengan apa yang di inginkannya.

''srek!!'' (membuka laci)

wanita itu mengambil sebuah foto keluarga lalu membakarnya.

''keluarga yang bodoh, sepertinya sebuah keluarga memang tidak pantas untukku.
Aku membenci kalian semua, dan Hancurlah!!.. "

wanita itu menangis,dengan amarah yang tidak bisa terbendungi.

"Kring... Kring.... Kriing... "
(Handphone berbunyi).

"Halo!!.."

"Madam aku sudah menemukan identitas siapa pria tersebut, ia adalah seorang mata-mata polisi bernama Rehan Mahendra, sepertinya ia di tugaskan untuk menyamar disini."

"pengawal bawa dia!!!.."

"Baik madam."

"Hah polisi, ternyata ia kesulitan ya mencariku hahaha....
Lihat saja aku takkan diam!!..." (tersenyum)

lalu pengawal wanita itu datang.

"Tok.... Tokk...tok...!!!.."

"Masuklah!!!.. "

"Brakk!!!!...." (pintu terdorong)

pengawal itu membawa seorang pria yang penuh dengan lebam dan menatap wanita itu dengan sinis.