shine

24 3 0
                                    


Angkasa di umur 10 tahun dia sudah di kelas 4

saat sore hari Angkasa dan juga Andri sedang bermain lempar tangkap bola, saat selesai main Andri bertanya  mengapa Angkasa ingin menjadi astronaut

"Angkasa, kenapa kamu ingin jadi astronot?" -Andri

"Ko kamu nanya sih dri, Biar bisa melihat bulan dan juga bintang" -Angkasa

"Tapi kan itu jauh? Mana keluar atmosfer lagi" -Andri

"Gunanya roket apa coba?" -Angkasa (bertanya balik)

"Biar bisa mendarat ke bulan" -Andri

"Terus masalahnya kenapa Andri?" -Angkasa

"Eh, Gak ko GK ada" -Andri (cemas)

Andri berpikir ketika Angkasa sesudah dewasa dia tidak akan bisa pergi ke bulan, percakapan itu Andri mulai terasa khawatir, mengapa Angkasa ingin menjadi astronaut, Angkasa pun melihat wajahnya Andri seperti nya sedih.

"Kamu kenapa Andri?, Tenang ko aku bakalan ngasih tau tentang bulan dan bintang, jika aku sudah dewasa!" -Angkasa

"iya, Angkasa...jangan sampai melupakan ku ya" -Andri

Perasaan Andri pun mulai tenang tapi cukup khawatir dengan Angkasa, mungkin Andri berpikiran dengan serius. Mengapa sih ada seorang anak kecil yang ingin menjadi seorang astronaut?

Angkasa terlalu semangat menjadi astronaut tetapi dia hanya tau matahari, bulan, dan bintang. Karena banyaknya alam semesta tanpa batas yang indah lebih baik.

Saat itu pun Angkasa dan Andri pulang ke rumahnya, Angkasa heran mengapa Andri bertanya begitu padahal menjadi astronaut itu emang menyenangkan, lalu Angkasa bertanya ke Ayah.

"Ayah, emang bisa aku jadi astronaut?" -Angkasa

"Kamu bisa nak, setelah kamu dewasa kamu bisa menaiki roket Ayah doakan kamu bisa menjadi astronaut" -Ayah

Posisi tersebut Angkas sangat yakin jika suatu hari nanti Angkasa akan menjadi astronot.

Angkasa saat di usia SMP dia mulai mempelajari tentang nama nama planet planet yang berawal dari
Merkurius,  Venus, bumi, mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Angkasa hafal dengan planet planet. Ada salah satu teman SMP nya Angkasa,dia di ejek karena mempunyai nama pasaran yaitu Cahaya, Cahaya duduk di belakang sekolah dan menangis tersedu-sedu, Angkasa bertanya kepada Cahaya.

"Hey Cahaya, Janggan menangis"-Angkasa

"Angkasa,Apakah namaku memang sangat jelek?" -Cahaya

Sebenarnya angkasa kaget dengan pertanyaan Cahaya itu padahal yang memberikan nama itu adalah orang tuanya, angkasa mulai menceritakan tentang arti Cahaya

"Cahaya itu bermakna sinar, terang, dan cahaya. Yang berarti kamu itu cerah seperti matahari Kamu itu cantik, seperti pandangan bersinar, janganlah kau berputus asa, namamu itu sangat terang menderang, nama mu juga pemberian dari orang tua mu" -Angkasa

Cahaya pun kaget dengan omongan Angkasa tersebut, Cahaya pun mulai percaya kepada Angkasa, cahaya itu sebenarnya nama yang sangat indah tetapi banyak yang mengira Cahaya itu seperti nama pasaran, di situ pun Cahaya berterima kasih kepada angkasa Karena dia sudah mengingatkan mengapa nama Cahaya itu memang sangat cerah dan banyak orang yang tidak mengetahuinya

"Beneran Angkasa?"-Cahaya

"Bener kok, kamu sering melihat matahari, bintang dan juga bulan yang bersinarkan, mereka lebih bersinar jika di lihat langsung, seperti diri mu, jadi sekarang janggan bersedih lagi ya" -Angkasa

"Iya, aku sering melihat matahari, apalagi di sore hari" -Cahaya

"Jadi hari ini kamu nggak usah malu sama nama aslimu, karena nama aslimu itu sangat indah, apalagi kamu yang sangat cantik hahaha" -Angkasa (Angkasa tertawa)

Angkasa menyemangati Cahaya untuk lebih percaya diri 

"Nama mu juga bagus... Angkasa..." -Cahaya

"Baiklah mari kita pulang, Cahaya ayo, mau pulang bareng enggak?" -Angkasa

"Enggak makasih, aku di jemput oleh Kakak" -Cahaya

"Baiklah aku kan pulang dulu, sampai jumpa besok janggan di belakang sekolah terus ya, malu hehe nanti di lihatin banyak orang" -Angkasa

"Tunggu Angkasa..." -Cahaya

"Ada apa Cahaya?" -Angkasa

"Makasih ya, aku jadi mempercayai mu Angkasa, dah sampai jumpa besok di sekolah" -Cahaya

"Sama-sama, Sampai jumpa Cahaya, hati hati di jalan ya" -Angkasa

Angkasa pun pergi, begitu hari yang sangat indah menurut Cahaya, Betapa senangnya di saat itu Cahaya mulai mempercayai Angkasa, Angkasa tipe orang yang sangat baik, Dia selalu menolong orang, meski Angkasa bukan orang yang populer di sekolah, Tetapi teman-temannya tau, karena Angkasa selalu baik dan sering menolong jika ada masalah.
Angkasa sudah sampai di rumah dan Cahaya juga sudah sampai di rumah dengan selamat.

Explanation :

-Roket tidak hanya digunakan untuk tujuan militer tetapi juga untuk ilmu pengetahuan, komunikasi dan bahkan digunakan bagi manusia untuk mendarat di Bulan. kemajuan teknologi di berbagai belahan dunia begitu juga bervariasi ukuran roket.

-Roket merupakan wahana luar angkasa, peluru kendali, atau kendaraan terbang yang mendapatkan dorongan melalui reaksi roket terhadap keluarnya secara cepat bahan fluida dari keluaran mesin roket.

ANGKASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang