Become a male antagonist mommy

bab10

H

A

P

P

Y

R

E

A

D

I

N

G

maaf banyak typonya kalau ada tandai yaa selamat membaca:)

Sudah 3hari vino di rawat di rumah sakit kini vino sudah di perbolehkan pulang.

Terlihat aerly yang sedang meberskan barang barang vino.

"Mom Abang Rai mana?"tanya vino

"Di depan lagi ngomborol sama temannya kenapa emang?ucap aerly dengan akhiran menanya.

"Ouh gapapa nanya aja"ucap vino.

"Udah yuk pulang dah siap semua nih"ucap mommy aerly

Cklek pintu rawat terbuka terlihat lah Raiden masuk.

"Udah beres semua mom"tanya Raiden.

"Sudah ayo Al"ucap mommy aerly

"Mau Abang gendong"tawar Raiden

"Gak ya Al udah gede gak perlu di gendong"ucap sinis vino.

Mereka berjalan keluar menuju parkiran. Setelah sampai mereka masuk dan jalan pulang menuju Mension kreymos.

"Abang di super market berhenti dulu ya"ucap vino.

"Mau ngapain"ucap Raiden

"Mau numpang berak, ya mau jajan lah Abang ini gimana sih ngapain lagi coba kalau ke super market kalau bukan mau jajan"ucap vino.

"Biasa aja dong kan Abang nanya"ucap Raiden.

"Pertanya Abang gak bermutu"ucap vino.

"Sudah sudah jangan debat terus ini udah nyampe Al jadi engga nih jajan nya"ucap aerly menengasi mereka.

"Ehh Iyah mom jadi" ucap vino dan dengan tangan yang mengadah ke Raiden.

"Apa nih tangan mau Salim heh"ucap Raiden yang tidak peka.

"Bukan ihh minta duit Abang cepet ihh"ucap kesal vino.

"Ouh bilang dong nih"ucap Raiden sambil meletakan black card di tangan vino.

"Gitu kek dari tadi makasih"ucap vino langsung keluar dari mobil dan masuk ke super market itu.

Sudah hampir mau satu jam tapi vino belum juga datang.

"Rai cepet susul adikmu kok lama banget belanjanya beli apa sih"ucap mommy aerly.

"Oke mom, ada mau nitip mom?"ucap Raiden sambil bertanya.

"Mommy Cimory yang seger aja satu dan satu lagi stok susu kotak strawberry adek mu abis liat Al beli apa engga kalau engga kamu beli ya yang banyak buat stok di rumah"ucap aerly.

"Siap laksanakan Kanjeng ratu"ucap Raiden.

Rai pun keluar mobil dan masuk ke super market mata nya menjelajah mencari adik nya. Pandangan Raiden jatuh pada seorang pemuda yang sedang jongkok di depan rak percikkan sambil melamun. Raiden menghampirinya.