BAB 3

27 5 0
                                    

 
  Saat ini Kenzo telah berada di area pelabuhan tempat para nelayan menaruh perahunya,Kenzo melihat sekeliling yang sepertinya ini daerah Jakarta Utara, karena dapat Kenzo lihat perumahan elit yang memiliki parkiran kapal yacth,

"Pak,ini perumahan atau sorum kapal yacth?"tanya Kenzo dengan melihat kapal-kapal yacth yang berdiam di rumah-rumah mewah tersebut.

"Ya, perumahan lah,ini tu perumahan orkay"ujar pak nelayan tersebut yang membuat Kenzo menganggukan kepala nya,

"Itu gak ada yang mau maling apa? Kapal yacth sebanyak itu tanpa satpam yang ngejaga"Batin Kenzo dengan mata yang melihat satu persatu kapal yacth yang berjejer dan sambil menghitung kapal yacth tersebut,

"Ada,30 yacth gila,satu rumah punya satu yacth,jadi kepo sama garansi nya"monolog Kenzo yang dapat didengar oleh pak nelayan,

"Udah kamu,ngagumi titipan Allah nya?"tanya pak nelayan yang membuat Kenzo membelalakkan matanya,

"Hehehe, sudah pak kalo gitu saya mau pergi dulu mau jadi gelandangan dulu ya pak"ujar Kenzo dengan membalikkan tubuhnya tetapi dia membalikkan tubuhnya lagi seperti semula menghadap perumahan dan yacth yang berjejer tersebut,

"Pak nelayan, sebenarnya bapak siapa? Kok banyak bodyguard di belakang kita?"tanya Kenzo dengan melirik pak nelayan menggunakan ekor matanya,

"Kamu.....mau tau atau mau tau banget?"tanya pak nelayan tersebut,

"Mau tau banget pak nelayan"ujar Kenzo,

"Saya adalah CEO dari perusahaan Batara group yang mana saya adalah pendiri perumahan elit ini"ujar pak nelayan tersebut yang membuat Kenzo melotot kan matanya,

"Mampus lu Ken,udah jerit-jerit minta tolong, terus manggil ni tuan CEO pak nelayan lagi"batin Kenzo panik,

"Dan itu bodyguard adalah penjaga saya,ayok Kamu ikut saya pulang, sepertinya istri saya sudah menunggu saya untuk memakan ikan tangkapan saya ini"ujar tuan CEO tersebut yang membuat Kenzo menggelengkan kepalanya,

"Jadi,tuan CEO ini rela menangkap ikan di laut, karena permintaan istri nya"ujar Kenzo dengan mata yang melotot dan geleng-geleng kepala,

"Salut,saya salut salut"ujar Kenzo dengan bertepuk tangan,

"Sudah jangan banyak omong cepat ikut saya"ujar tuan CEO karena sudah kepanasan dan ingin segera memasuki rumah ber AC nya,

"Iya-iya,tuan CEO,saya rela kalo jadi bodyguard tuan,asal gaji nya perbulan bisa buat beli Rolls-Royce Boat Tail"ujar Kenzo dengan enteng yang membuat tuan CEO itu menarik Teling Kenzo,

"Aduhh....aduh aduh,tuan lepaskan,bisa putus ini telinga saya, saya gak mau ya pas meninggal nanti anggota tubuh saya ada yang kurang,mana bau amis lagi ini tangan nya"ujar Kenzo dengan tangan yang berusaha melepaskan tangan tuan CEO dari telinga nya dan kaki yang dilangkahkan menyeimbangkan langkah tuan CEO,

"Biarin,biarin putus telinga nya,salah sendiri seenaknya ngomong mau jadi bodyguard terus minta gaji nya gak ngotak"ujar tuan CEO dengan melepaskan tarikan dari telinga Kenzo yang membuat Kenzo menggosok-gosok telinga nya,Kenzo berjalan kearah kaca mobil untuk melihat telinga nya dan melihat pantulan wajahnya yang terbilang wajah yang ditempati nya ini,agak manis dan pipi nya cimol,

"Ini kok muka gw malah kayak bocil Kematian? Mana ini pipi agak tembem lagi"monolog Kenzo dengan memegang kedua pipi bulat nya, dapat Kenzo rasakan,pipi yang dipegang nya itu begitu lembut dan kenyal,

"Heh, ngapain kamu megang pipi?sakit gigi kamu? Cuman karena ditarik telinga nya aja kok ngaruh ke gigi"ujar tuan CEO itu dengan menarik kerah baju Kenzo,yang membuat Kenzo tersadar dari lamunannya dan menatap tuan CEO tersebut,

Transmigrasi Kenzo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang