4.[save you tonight]

236 18 1
                                    

[I wanna save you]

Ini masih jam 6 sore dan mengapa luke belum pulang dari rumah michael , aku sudah bosan disini astaga.

Aku memutuskan membawa jus jeruk dan snack ke ruang tamu , mungkin menonton tv akan membunuh waktu bosanku .

Aku hanya mengubah channel satu ke channel lain , tidak ada yang menarik disini. Saat aku mulai lelah mencari film muncul acara talkshow yang menarik perhatianku.

"As we know , Niall and Melissa are a cute couple . But yesterday Melissa and a strange guy caught dated in a restaurant . Melissa is cheating on Niall ? so bad because Niall or Melissa still won't say anything about this rumor."

Jika aku jadi Melissa aku tidak akan pernah menyia nyiakan Niall. Aku mulai berkhayal yang tidak tidak lagi , astaga hilangkanlah penyakit ini . Bagaima keadaan Niall sekarang ? Apakah dia baik baik saja ? kasihan dia . Aku mematikan tv dan beranjak ke kamar mengambil iphone dan melihat ada satu pesan masuk

From : Niall

Hi, Ally . Kau bisa tidak menemuiku di rooftop apartemenku . Aku hanya butuh teman untuk bercerita hanya kau yang kupunya saat ini . Jika kau tidak bisa , its ok (:

ya , niall . Aku sudah mulai menutupi atau bahkan membunuh perasaan ini. Aku tau ini tidak benar , aku hanya bisa menganggapnya teman saat ini.

Aku tau niall pasti sedang tak karuan saat ini , aku harus menemuinya. Ya saat ini aku mencoba untuk membuang perasaan melankolisku terhadap Nialler . Aku harus mencoba menjadi teman yang baik untuknya , mungkin setidaknya aku bdiajarkan untuk menerima apapun yang terjadi.

Aku menggunakan skinny jeans hitam dan crop tee hitam serta kemeja flanel yang , rambutku kubiarkan tergerai . Aku berangkat menggunakan taksi , well aku tidak punya mobil biasanya aku meminjam milik luke tapi saat ini luke bawa kabur ke rumah michael .

Saat aku sudah di depan apartemen Niall , aku langsung menuju lift dan menekan tombol paling atas.

Saat di rooftop aku melihat seorang laki laki berambut pirang dengan jaket berwarna hitam sedang duduk membelakangiku , dia pasti Niall . Aku ragu karena dia adalah orang yang aku cintai namun aku sudah siap apapun yang terjadi. Aku langsung menghampirinya dan duduk disebelahnya , jujur dia terlihat berantakan saat ini .

Jujur aku senang aku bisa dekat dengan Niall seperti ini , walaupun kenyataan pahitnya adalah aku tidak bisa menjadi siapa siapanya tapi setidaknya aku bisa menjadi orang pertama yang mendengar kelug kesahnya . Kita semua tau terkadang sesuatu yang kita harap dan inginkan tak selamanya sama dengan apa yang dikatakan oleh kenyataan. Kenyataan memang pahit namun lihatlah , hidup orang lain belum tentu semanis yang kau lihat .

[Wanna save your heart tonight]

"Ni , are you okay?" tanyaku pada Niall yang masih menatap kosong ke depan

Niall kemudian menoleh kearahku yang sedang menunggunya berbicara , mata biru lelahnya menatapku seakan menjelaskan semuanya .

"i know you're not" ucapku tersenyum , aku rindu Niall yang selalu tersenyum .

"Ni aku sudah tau semuanya i mean tentang kau dan Melissa" Niall masih menatapku dan kemudian tersenyum tipis , tiba tiba senyumnya memudar .

"Ni , sejak kapan kau galau tentang wanita ?" tanyaku polos dan lagi lagi mengundang senyum teramat tipis Niall , setidaknya aku bisa membuatnya sedikit tersenyum disaat seakan akan dunia membuatnya kehilangan senyum manisnya.

"Ni kau tau seandainya kau bisa melihat ke sekelilingmu , banyak orang yang menyayangimu Ni ada Liam, Zayn ,Louis, Harry , ibumu , ayahmu , Theo , Greg, Denise , Paul ,Aku juga mungkin hehe " aku menyegir saat mengucapkan kalimat terakhirku itu memalukan , sangat.

Niall tersenyum kemudian kembali dengan lamunannya

"Ni kau tau padahal aku ingin membelikanmu eskrim , potato chip , burger , kentang goreng , soda, starbucks , es krim . Namun sekarang Niall tidak nafsu makan hanya karena wanita , miris ya . Ah aku rindu niall yang suka tersenyum , tertawa dan tidak per---"

Niall memelukku , kuulangi dia memelukku untuk pertama kalinya dalam hidupku.

Niall memelukku sambil menjelaskan semuanya , aku hanya terdiam mendengarkan ceritanya .Aku menahan air mataku , entahlah aku sangat bahagia saat ini . Selama ini hidupku sangat kelam , jika saja kau mengerti seberapa sulit hidupku.

"i just dont know , why she did it to me ."

"ssh Nialler , ia pasti punya alasan mengapa ia seperti ini Ni" . Aku terkadang mengusap ngusap punggungnya seakan memberi kekuatan .

Aku ingin berkata bahwa aku mencintaimu Ni , aku senang bisa memelukmu seperti ini . Aku tau ini terdengar murahan tapi setidaknya mimpiku tidak semuanya fiksi .

Aku ingin ada disampingmu ni , selalu.

[She'll only break you]

"Aku hanya tidak tau mengapa ia tiba tiba tidak menghubungiku selama seminggu "

"ia selalu berkata bahwa dia bosan denganku dan sifatku yang seperti anak kecil"

"ia selalu mementingkan teman temannya"

"ia jarang menemaniku konser"

"ia selalu berkata tak ada waktu jika kuajak bertemu"

"aku selalu mengerti dirinya , menyayanginya , mencintainya . Dan inikah balasannya?"

aku lagi lagi mengusap punggung niall "sudahlah ni , let it flow"

Dia tidak mencintaimu . Kau tidak pantas diperlakukan seperti ini , aku bahkan tidak habis fikir olehnya yang mempermainkan Niall layaknya boneka . Aku mencintaimu Ni , entah kapan aku bisa mengutarakannya kepadamu . Ni , aku tidak tahan kau seperti ini . Melissa hanya membuatmu sakit.

[Leave you torn apart, oh]

"Mel , kau tidak akan menyesal jika kau menyakiti Niall seperti ini?"

"entahlah Sam , aku hanya sedikit bosan."

"karma does exists"

"satan kau Sam , sudahlah aku bosan dengan Niall titik."

"kau tidak punya hati Mel"

"iya memang aku tidak punya hati , lantas kenapa ?"

"Bitches."

"uh Sammy i love you so much"

"Mel , kau menjijikkan."

"jadi , apa kau benar benar ingin meninggalkan Niall ?"

"bukan ingin , namun aku sudah meninggalkannya." Melissa hanya tersenyum remeh.

"[i hurted by my own dream]"

















You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 24, 2015 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Fanszone [Niall Horan (n.h)]Where stories live. Discover now