WOWO

9K 103 5
                                    

hai, namaku fikri. aku adalah mahasiswa semester akhir di sebuah perguruan tinggi yang terletak di jawa tengah. pada 2021 awal, aku kembali ke kota di mana aku kuliah untuk mencari kost-kost an baru, karena harus menjalani kkn. walau kkn ini bersifat online, tapi anggota kelompok kkn ku ingin bertemu dan mendiskusikan program kerja kami secara bertatap muka, agar lebih mantap katanya. kenapa aku harus mencari kost-kost an baru? karena kost-kost an lamaku ditutup sementara, karena ibu kosku meninggal dunia akibat terserang covid-19.
kos-kosan baruku ini ada di ujung gang yang begitu sepi, dan banyak anak kos yang tak menempati kost-kost an ini. tentu saja banyak yang memilih tinggal di rumah karena rata-rata perkuliahan berjalan secara daring. sebenarnya, ada 3 orang yang mengisi kos-kosan ini, tapi semuanya berada di bangunan belakang, terpisahkan oleh toilet dan dapur, sementara aku tinggal sendirian di bagunan depan dekat parkiran motor dan pohon besar tua yang rindang.
tak ada rasa takut atau ngeri walau aku harus tinggal sendirian di bangunan ini, karena memang aku ini orang yang introvert, jadi aku malah merasa senang dan bebas melakukan apapun yang aku mau, aku juga heran kenapa banyak yang memilih bangunan belakang. padahal bangunan depan sangat dekat dengan rooter wi-fi, sehingga sinyalnya bagus dan lancar (untuk ngebokep).
anehnya, setiap aku pulang malam karena aku harus menjalani program kerja dan nongkrong, aku selalu mendapati beberapa bulu-bulu panjang yang kasar, di atas kasurku. tapi karena rambutku memang lumayan panjang, aku hanya menduga bahwa itu adalah beberapa rambutku yang rontok. tapi masalahnya, aku selalu membersihkan kasur, dan ku rasa rambutku tak sekasar juga sepanjang ini. bentuknya pun lebih mirip bulu binatang. apakah banyak tikus di tempat ini? tapi bulu tikus juga tak sepanjang ini.
kasurku juga begitu cepat berbau apek. aku tak terlalu memperdulikannya, karena mungkin kasur ini sudah lama ditinggalkan, aku hanya sering mencuci seprainya dan menjemur matrasnya, tanpa berpikir yang tidak-tidak. tak mungkin juga bau itu datang dari tubuhku, karena aku rajin memakai parfum dan deodoran.
makin lama aku tinggal di situ, aku sering sekali bermimpi basah dan mengalami sleep paralysis. tak begitu jelas siapa yang berada dalam mimpiku, tapi aku senang-senang saja, karena sudah barang tentu rasanya nikmat, hehehe. yang aku ingat orang ini berotot kekar dan begitu jantan, walau wajahnya tak begitu jelas, namanya juga mimpi kan? yang ku ingat, rasanya begitu nikmat. aku tak pernah sama sekali disodomi, tapi dalam mimpi-mimpiku rasanya tak sakit, hanya ada rasa nikmat yang sangat dahsyat. pejuhku sampai keluar karenanya, bahkan tanpa di sentuh oleh orang yang ada di dalam mimpiku itu.
puncak keanehan ini terjadi ketika aku sudah genap sebulan tinggal di sini. ketika aku terbangun di tengah malam, aku melihat sesosok besar hitam yang memperhatikanku di pojok kamar. aku hanya bisa berbalik memunggungi sosok itu karena takut, dan berusaha semaksimal mungkin untuk tertidur kembali.
belum lagi rabaan halus yang aku rasakan ketika aku tertidur, daerah yang paling sering sosok itu raba adalah pantatku. dia remas dan terkadang dia tekan-tekan bagian lubang pantatku. sampai beberapa hari aku tak pulang ke kost, karena takut. rasanya memang nikmat, tapi kalau kalian tahu bahwa kalian tinggal sendirian dan kalian merasakan hal yang sama denganku, tentu saja kalian akan ketakutan kan?
.
pada suatu hari, aku pulang terlalu larut. tepatnya jam 2 pagi, aku baru saja sampai ke kost an ku. dan saat aku sampai di depan pintu kamarku, aku mendengar suara lelaki menggeram begitu keras dari dalam kamarku. padahal kamarku kan aku kunci? aku juga tinggal sendirian di bangunan ini. aku tak mempunyai nyali untuk langsung membuka pintu, dan jendela kamarku tertutup tirai dari dalam sehingga aku tak bisa melihat apa yang terjadi di dalam. yang aku lakukan adalah memutar ke belakang bangunan, dan mengintip lewat ventilasi kamarku. memang agak tinggi, tapi di tempat itu ada kursi yang diletakkan sembarangan karena sudah tak terpakai.
begitu terkejutnya aku, saat akhirnya aku berhasil mengintip apa yang terjadi di dalam kamarku. aku melihat seorang lelaki tampan yang terlihat berumur sekitar 30 tahunan mungkin? dengan tubuh yang begitu mempesona, atletis, berotot dengan otot dada yang menonjol besar, abs yang terbentuk sempurna dan lengan kekar yang terlihat begitu kokoh. yang membuatku tercengang lagi adalah, dia sedang bermasturbasi di atas kasurku! gerakannya begitu agresif sampai dia bersimbah keringat. dilihat dari cara dia menggenggam sambil mengocok mantap kontolnya dengan kedua tangannya, aku yakin kejantanan itu pasti tak main-main ukurannya. begitu tebal dan panjang, ditambah oleh urat-urat yang menonjol menyelimuti bagian batangnya. ukurannya sangat tidak normal, dan tak bersunat! aku yang melihat kegiatan erotis itu pun ikut terhanyut oleh nafsu, ku remas-remas kontolku dari luar celana ku. apalagi bau kamarku begitu pekat, baunya tak begitu sedap, tapi entah kenapa juga sangat memabukkan.
sejenak aku tersadar, tubuhnya terlihat begitu familiar! dia adalah seorang yang selalu datang ke mimpi-mimpi basahku! astaga, apakah dia salah satu penghuni kost-kost an ini? tapi bagaimana cara dia masuk ke kamarku? apakah dia membobol pintuku? untuk apa? hanya untuk bermasturbasi di atas kasurku? pertanyaan-pertanyaan itu tak sanggup ku pikirkan lagi, karena aku juga terhanyut dengan nafsu.
tiba-tiba aku mendapatkan ide, bagaimana kalau aku rekam saja aksi orang ini? bisa menjadi bukti yang kuat, dan jikalau dia memang tinggal di sini, aku bisa mencarinya dan menodongkan bukti ini kepadanya. akhirnya, aku buka aplikasi perekam video pada handphone ku, lalu aku rekam sambil aku nikmati aksi panasnya itu.
akhirnya dia mengejang, dan memuntahkan begitu banyak pejuh ke segala penjuru, benar-benar sesuatu yang tak pernah ku lihat sebelumnya, bahkan dalam video bokep sekalipun. ada yang mengenai tubuh sempurnanya, dan bahkan ada yang sampai membasahi kasurku, tembok samping kasurku dan tembok belakang kasurku, begitu banyak dan pekat!
aku tak tahan lagi, mungkin aku bisa menangkap basah dirinya sekarang. aku buru-buru turun dari kursi itu, berlari pelan ke depan kamarku dan mencoba membuka kamarku. kemudian, aku tertegun karena pintuku masih terkunci rapat, bagaimana dia berhasil masuk? apa dia punya kunci serep pintu kamarku? apakah dia salah satu keluarga pemilik kost ini? tanpa pikir panjang lagi, aku buka pintu itu dengan kunci yang aku punya, dan menghambur ke dalam.
"WOI MAS!-"
kosong?
kosong?!
aku tak menemukan siapapun di dalam kamarku! dan di mana juga bekas-bekas pejuhnya yang terpancar ke mana-mana itu? aku melongo dan mematung di dalam kamarku. rasa takut tiba-tiba mulai mendatangiku, dan dengan panik aku berputar balik berlari menuju pintu kamarku. tapi tiba-tiba pintu itu tertutup dengan keras! membuat tubuh ku kaku seketika.
aku tersadar, lalu teringat dengan rekaman laki-laki tersebut, yang aku ambil dari ventilasi tadi. aku cek, lalu aku putar video tersebut. dan begitu terperanjatnya aku ketika aku tak menemukan seorang pun dalam video itu. aku seperti tak merekam apapun, hanya keadaan kamarku yang sunyi senyap. astaga! apakah dia makhluk halus?!
"fikri."
deg! aku mendengar namaku dipanggil dari balik punggungku, suaranya begitu dalam dan menyeramkan. ketika aku berbalik, aku melihat sesosok besar hitam, dengan mata merah menyala, begitu besar dan tinggi sampai menyentuh langit-langit kamarku. ini sosok yang aku lihat di pojok kamar ketika aku terbangun di tengah malam, jantungku berpacu dengan begitu cepat, keringat dingin mengucur deras dari pelipisku, kepalaku begitu pusing karena perasaan ngeri yang begitu besar. dan akhirnya, aku kehilangan kesadaran, lalu ambruk, pingsan di atas lantai kamarku yang dingin.
.
aku terbangun dengan kepala yang begitu pening, ku lihat sekeliling kamarku, takut-takut jika aku bertemu dengan sosok itu lagi. tapi hanya ada diriku seorang di ruangan ini. tapi kemudian, aku teringat bahwa aku tak sadarkan diri di atas lantai, tapi kenapa aku sudah berada di atas kasurku sekarang? apakah makhluk itu memindahkan ku?
ketika aku melihat jam dindingku, aku begitu terkejut karena saat ini sudah menunjukkan pukul 8 malam? astaga, aku pingsan seharian! aku langsung merasa panik, karena malam hari begini, makhluk-makhluk halus pasti bermunculan. aku harus segera mengungsi ke tempat lain, sebelum sosok itu datang lagi. tapi karena ragaku yang masih begitu lemas, aku hampir terjatuh karena bangun dari kasurku terlalu terburu-buru.
ku kira aku akan menghantam lantai, tapi tiba-tiba, ada tangan besar berbulu lebat yang menahan tubuhku. ini sosok bayangan besar itu! aku menoleh mendapati mahluk itu berada tepat di sampingku. entah kenapa kali ini, sosok ini tak terlihat begitu mengintimidasi seperti sebelumnya, masih begitu menyeramkan sih, hanya saja mukanya yang mirip gorilla itu terlihat kalem. matanya yang semula menyala merah, kini hanya menunjukkan pupil hitam kelamnya.
dia lalu mengangkat ku pelan, dan merebahkan diriku ke atas kasur lagi. aku terdiam sebentar, lalu ku kumpulan keberanian untuk bertanya kepada mahluk itu.
"ka-kamu siapa? kenapa kamu ada di kamarku?"
"aku. penunggu. pohon. sebelah."
dia menjawab dengan suaranya yang menggelegar penuh tekanan nada yang begitu singkat.
"o-oh, kamu tinggal di pohon sebelah kamarku?"
dia hanya mengangguk pelan tanpa mengatakan apapun.
"ke-kenapa kamu suka muncul di kamarku? kenapa suka ganggu aku?"
"aku. suka. kamu."
apa?! makhluk besar ini menyukai ku? aku sebenarnya begitu risih mengetahui fakta ini, disukai oleh mahluk halus? apa yang aku lakukan sehingga makhluk yang bahkan tak berada di satu dimensi dengaku ini bisa menyukai ku?
"hah?! kok bisa? aku ganggu kamu? maaf ya, kalau aku ganggu dengan pindah ke sini, tapi bener deh, aku gak tahu apa-apa. kalau ada yang buat kamu gak suka, bilang aja. jangan ganggu aku lagi, tolong."
entah kenapa, perkataanku barusan seperti membuat makhluk itu sedih dan lemas, dia hanya menunduk lesu dan menggeram pelan.
"kamu. gak. ganggu. aku, aku. suka. tak. ada. alasan."
aku makin bingung dengan jawabannya, bagaimana cara mengusir makhluk ini? apa aku harus pindah dari sini agar aku terhindar darinya?
"ya udah, aku pindah aja ya? maaf banget. kita beda alam, dan aku gak nyaman dengan adanya kamu."
aku tahu itu kedengaran kasar, tapi ya mau bagaimana lagi? aku benar-benar merasa terganggu dengan adanya makhluk ini. mendengar perkataan ku, dia terlihat begitu putus asa sambil menggaruk-nggaruk tubuhnya yang berbulu tebal itu.
"kamu. jangan. pergi. aku. sedih."
"ya kamu jangan ganggu lagi dong, terus-bukannya aku bertujuan nyinggung kamu atau apa, tapi bentukmu itu gak biasa banget. bikin aku takut."
dia lalu mengerjap dan menganggukkan kepalanya, menandakan bahwa dia faham apa yang aku maksud.
"aku. punya. wujud. lain, aku. bisa. berubah. jadi. wujud. lain. agar. kamu. tidak. takut."
wujud apa yang dia bicarakan? aku pernah dengar dari guruku kalau mahluk halus bisa berubah wujud menjadi kucing, anjing, ular dan gagak? tapi tetap saja aku tak nyaman, kalau dia berubah menjadi binatang yang membahayakan begitu.
"wujud apa? tapi maaf ya, kalau wujud ini gak buat aku santai, aku mending pergi saja."
dia mengangguk lagi, lalu tiba-tiba asap hitam menyelimuti seluruh tubuhnya. seketika asap itu kembali menghilang, dan muncullah seorang lelaki sebagai wujudnya yang baru.
tapi tunggu dulu? bukannya ini sosok lelaki yang masuk ke mimpi-mimpi basahku? bukannya ini lelaki yang bermasturbasi di atas kasurku pagi buta tadi? jadi? jadi makhluk ini dan lelaki misterius itu adalah sosok yang sama?!
"ja-jadi kamu! kamu yang masuk ke mimpi-mimpi ku? kamu yang tadi pagi ngocok di atas kasurku??"
lelaki itu hanya mengangguk pelan, dengan wajah yang menunjukkan rasa penuh penyesalan. dia berdiri telanjang bulat, menunjukkan tubuh kekar sempurnanya. yang membuatku lebih tecengang lagi adalah ukuran kontolnya itu. walau masih lemas, barang itu terlihat begitu tebal dan besar. dilengkapi dengan jembutnya yang tumbuh subur mengelilinginya.
sepertinya dia menyukai caraku memperhatikan tubuhnya, karena kontol yang semula lemas itu, perlahan membesar dan membengkak. kepala kontolnya sampai mengintip dari kulupnya yang berlipat-lipat itu, urat-uratnya juga semakin kentara, membuat bentuknya terlihat begitu memanjakan mataku.
entah setan apa yang merasuki ku-well, di depan ku ini sebenarnya juga sesosok setan. aku tiba-tiba terangsang melihat wujudnya yang sekarang, benar-benar berbentuk lelaki sempurna. membuat celanaku menyempit karena kontolku yang menegang. aku jadi teringat dengan mimpi-mimpi basahku, di mana aku dimanja dan dibuat nikmat oleh lelaki ini.
makhluk itu, maksudku. lelaki tampan itu tersenyum melihatku yang menatapnya tanpa berkedip, aku benar-benar menujukkan padanya bahwa aku tertarik dengan wujud manusianya ini.
"kamu. suka. juga. kan?"
suaranya berubah selayaknya suara lelaki dewasa, suaranya pun begitu serak dan seksi, menambah kesan jantan pada wujudnya yang satu ini. walau masih mempertahankan aksennya yang aneh dan penuh penekanan itu.
bagaimana ini? aku memang begitu bernafsu melihat wujudnya ini, tapi dia kan makhluk halus, bukan manusia! aku begitu bimbang saat ini, akal sehatku benar-benar sedang diuji.
dia lalu mendekat ke arahku, menyudutkan ku di atas ranjang. membuatku telentang, sementara perawakannya yang jauh lebih besar dariku itu merangkak di atas tubuhku. ekspresinya begitu menggoda, nafasnya pun berat dipenuhi oleh nafsu birahinya.
"aku. cinta. sama. kamu, kamu. lucu."
tak pernah terpikirkan olehku, kalau aku akan salah tingkah karena perkataan mahluk halus. aku tak lagi bisa menahan nafsuku kali ini, tak pernah seumur hidupku menemukan lelaki sesempurna ini.
"jadi, kamu gangguin aku, sampai merasuk ke mimpiku karena kamu benar-benar suka sama aku gitu?"
dia hanya mengangguk, sambil mendekatkan wajahnya ke wajahku. dia bahkan menggesek-gesekkan kontol raksasa nya itu ke bagian depan celanaku, sampai precumnya merembes begitu banyak, membasahi bajuku.
"boleh. aku. kawinin. kamu?"
wah, walaupun dia setan, tapi dia faham konsep consent juga ya? lucu sekali, dia begitu sopan meminta persetujuan ku untuk berbuat lebih jauh.
aku hanya mengangguk pelan, persetan dengan fakta bahwa dia ini bukanlah manusia. dia lalu melumat bibirku dengan ganas, menginvasi mulutku dengan lidahnya, melumat habis bibirku sengan agresif. tangannya merobek paksa pakaianku, lalu melemparkannya sembarangan. dengan gemetaran aku raba-raba tubuhnya, rasanya seperti meraba kulit manusia biasa, bahkan kulitnya lebih halus, dan hangat. hanya saja ototnya terasa begitu liat dan keras, benar-benar membuatku mabuk kepayang.
kemudian, dia melepas cumbuannya, lalu menjilat seluruh tubuhku. di mulai dari leherku, lalu dadaku, dia mainkan putingku dengan lidahnya lalu menjilat perutku yang bagaikan roti tawar-bukan roti sobek ya, karena aku malas olahraga, haha.
dia juga merobek celanaku dan celana dalamku bagaikan merobek secarik kertas! aku begitu bernafsu melihat keperkasaannya, tapi di sisi lain, aku juga takut karena kekuatannya yang tak selayaknya manusia normal, apa jadinya aku nanti setelah semua ini berakhir? tentu saja aku hanya bisa menangis melihat satu set pakaianku rusak begitu saja karena teringat harganya yang terbilang mahal. tapi aku tak mau ambil pusing saat ini, karena telah diselimuti oleh nafsuku sendiri.
dia kulum kontolku yang tak sebesar miliknya itu dengan agresif, seperti binatang buas yang kelaparan. sampai liurnya keluar begitu banyak membasahi area sekitar selangkanganku. rasanya nikmat sekali, benar-benar tak pernah aku mendapatkan service blowjob se menakjubkan ini, apalagi melihat bagaimana dia melakukannya dengan penuh dedikasi. kalau tak ku tahan-tahan, aku mungkin sudah muncrat dari tadi.
benar saja, karena kulumannya yang tak ada duanya itu, aku akhirnya memuntahkan spermaku ke dalam mulutnya. dia sedot habis semuanya tanpa sisa, seperti orang yang dehidrasi dan menemukan sumber air setelah sekian lama terdampar di gurun. aku tak diberi waktu untuk istirahat olehnya, dia lalu mengangkat kedua kakiku untuk meng-expose lubang pantatku, lalu dia keluarkan sisa sperma yang ku keluarkan tepat pada lubang pantatku, lalu me-rimming pantatku dengan ganas.
dia terlihat seperti sedang berciuman dengan lubang pantatku, mengulum dan menerobos pantatku dengan lidahnya, ku rasakan lidahnya begitu panjang, mengisi sempitnya lubangku itu. aku menggelinjang sejadinya, rasanya sungguh gila. ku remas-remas kasurku dan aku mengerang-erang tanpa kendali. semoga saja karena letak bangunan ku yang berjauhan dari bangunan belakang, tak ada orang yang bisa mendengar eranganku ini.
dia juga memasukkan jari-jarinya yang besar itu ke lubang pantatku, sepertinya dia ingin melonggarkan area itu agar bisa memasukkan kontol raksasanya itu dengan mudah. tapi apakah bisa? ukuran kontol itu sungguh tak normal!
akhirnya dia memposisikan kontol raksasanya itu di depan pintu lubang pantatku, dia tekan-tekan dan dia gesek-gesek kontol tebalnya itu, meludahinya dan mengocoknya kasar hingga cairan pelumasnya mengalir banjir, yang kemudian dia gunakan untuk melumasi seluruh bagian kontolnya dan lubang pantatku, sambil dia letakkan kedua kakiku ke bahunya lebar itu.
"tu-tunggu! itu gak bakal bisa masuk! kamu gila ya? aku juga masih perawa-maksudku, ini pertama kali buatku!"
"bisa. tenang."
tenang bagaimana? tebal benda itu mungkin lebih dari 10 cm, dan panjangnya seperti penggaris butterfly! entah karena nafsuku yang sudah di ubun-ubun, atau memang aku masih lemas karena kenikmatan bertubi-tubi yang dia berikan aku terbaring begitu pasrah melihat apa yang akan dia lakukan. dia juga mencengkram kakiku dengan kuat, mencegahku untuk kabur. jadi yang bisa aku lakukan adalah menutup mataku dan bersiap-siap akan rasa sakit luar biasa yang akan ku rasakan.
dia dorong pelan-pelan kontolnya yang masif itu sambil mendesah keras, setiap inchi kontolnya masuk, aku merasakan dirinya terguncang dan menggelinjang dengan kuat. aku masih menutup mataku, menunggu rasa sakit yang tak mungkin tak aku akan rasakan. tapi anehnya, memang tak ada rasa sakit sama sekali. yang ada rasa geli dan nikmat yang melandaku, begitu nikmat sampai aku melotot dan mungkin pupil mataku sampai menghilang karena saking di luar nalarnya aku merasakan nikmat yang dia berikan.
apa ini adalah semacam sihir atau kekuatan spesial makhluk ini? membuat partner seksnya tak merasakan sakit sama sekali? lubang pantatku seperti menjadi ratusan kali lebih elastis! dan secara aneh juga kontolnya seperti membuat gundukkan di perutku. seperti yang ada di komik hentai-hentai yaoi yang biasa aku baca.
begitu nikmat benda itu memasuki tubuhku, sehingga aku memuncratkan spermaku untuk kedua kalinya, tanpa sentuhan langsung ke batang kontolku. membasahi perut dan dadaku, bahkan sampai wajahku juga. pikiranku langsung kosong, tak bisa memproses kenikmatan yang sedang aku alami sekarang.
"enak. kan?"
pertanyaannya tak ku gubris sama sekali, aku terlalu jauh hilang dari kesadaranku untuk peduli. dia hanya tersenyum nakal, lalu memaju mundurkan pinggulnya itu. semula dia melakukannya dengan pelan, tapi lama kelamaan genjotan pinggulnya itu berubah menjadi ganas dan brutal. dia juga mendekati tubuhku, dia jilat ketiakku, dia hisap pentilku, dan dia lumat dengan kasar bibirku. aku sampai tak merespon apapun yang dia lakukan. aku terlalu larut dalam kenikmatan.
dia lalu mengangkatku dengan perkasanya bangkit dari tempat tidur, dia berdiri di tengah ruangan, dia gendong aku sambil terus mengebor lubang pantatku dengan kontol saktinya itu. bibirnya tak pernah lepas juga dari memangut bibirku, tak bisa lagi aku gambarkan apa yang aku rasa. keringatnya mengucur deras, membuat tubuhnya yang terpahat sempurna itu terlihat makin menggiurkan, bau ruangan ini juga begitu pekat. tapi entah kenapa begitu memabukkan, keringatnya seperti memproduksi zat yang sama seperti aphrodisiac. membuat rasa nikmat yang ku rasa beribu-ribu kali lebih dahsyat.
beberapa menit berlalu, akhirnya dia menyandarkan tubuhnya ke tembok kamarku, lalu dia tekan dengan mantap kontolnya itu, melesak ke dalam ususku. dia mengejang dan bergetar hebat, lalu ku rasakan semprotan cairan hangat yang bertubi-tubi mengisi tiap rongga di dalam sana. saking banyaknya ada yang meluber keluar dari sela-sela pantatku. merasakan hentakkan cairan spermanya yang panas itu memberikanku rangsangan yang tiada bandingnya. sehingga akhirnya, aku juga ikut berejakulasi untuk yang ke tiga kalinya. membasahi dada, abs kekarnya, begitupun dadaku dan perutku.
dengan sisa tenaga yang dia punya, dia merebahkan tubuhku yang tak perdaya, ke atas kasurku sambil dia keluarkan kontolnya yang setengah tegang itu dari dalam tubuhku. cairan yang tertampung di dalam lubang pantatku sampai keluar, membanjiri kasurku. kamarku benar-benar lembab oleh berbagai cairan yang kami keluarkan, berantakan sekali. entah bagaimana caraku akan membersihkan kekacauan ini.
.
tentu saja aku langsung tertidur setelah persenggamaan hebat yang ku lakukan dengan makhluk itu, dia menguras habis energi yang ada dalam diriku. saat aku terbangun, aku mendapati diriku didekap mesra oleh makhluk itu. dia masih mempertahankan bentuknya yang menawan, wajahku menempel pada dadanya yang empuk dan keras di saat bersamaan. dan tangan besarnya itu memelukku erat sambil mengelus pelan bahuku. ku lihat sekeliling kamarku yang sudah bersih tiada noda, seperti saat aku mendapatinya melakukan masturbasi di atas kasurku, namun kamarku langsung bersih seketika setelahnya. semula aku ingin heran, tapi mengingat banyak hal tak masuk akal yang selama ini aku alami, aku tak lagi mempertanyakan apapun. the hell, dia kan makhluk halus. tentu saja dia punya ajian sakti yang membuat segala hal yang terlihat tak mungkin, menjadi mungkin.
"fikri. udah. bangun?"
matanya yang sayu menatapku dengan hangat, aku sampai merasakan panas menjalar ke pipiku karena terbawa suasana. bisa-bisanya aku merasakan hal ini kepada makhluk ghaib satu ini.
aku hanya mengangguk lemah dan membalas pelukannya, rasanya begitu hangat, dan sekarang baunya harum. seperti bunga mawar. benar-benar membuatku nyaman.
"kamu yang bersihin ini semua?"
dia hanya mengangguk, lalu mengelus rambutku dengan pelan.
"aku. sayang. sama. fikri."
kata-kata itu muncul lagi, dan aku tak bisa menyembunyikan perasaanku juga terhadapnya, aduh. kenapa ini? tak seharusnya aku menyukainya.
"boleh. aku. tinggal. sama. fikri?"
aku tertegun, bagaimana ya? apakah aku benar-benar akan mempunyai kehidupan baru bersama mahluk yang bahkan bukan manusia ini? apa hal ini tak akan jadi masalah? tapi aku juga sudah terlanjur sayang juga.
"ada syaratnya ya tapi-"
dia hanya mengangguk, menyetujui permintaanku.
"satu, kamu gak boleh sama sekali punya niat jahat atau nyakitin aku ya, dan aku harap kamu gak menggunakan aku untuk berbuat hal-hal ngeri atau semacamnya."
dia hanya terkekeh kecil, lalu mengangguk lagi dengan mantap. sambil terus membelai dadaku.
"kedua, kamu harus mempertahankan wujudmu ini, ini lebih familiar untukku sebagai manusia. dan, lebih enak dipandang aja."
"iya. aku. akan. tetap. seperti. ini."
"bagus. ketiga, aku ingin gak ada yang tahu tentang kamu ya, kalau ada teman atau siapapun itu, menghilang aja atau apa kek."
"terus. apalagi?"
"itu dulu untuk sekarang, pokoknya jangan sampai kamu ngerugiin aku, atau aku bakal panggil ustadz buat ngusir kamu!"
mendengar perkataanku, dia tertawa terbahak-bahak. kemudian, dia mengangguk mantap lagi. lalu, mencium keningku dengan penuh perasaan.
aduh, aku yakin hidupku kedepannya akan penuh dengan kejadian-kejadian aneh, aku tak menyangka bahkan terpikirkan sedikitpun bisa menjalin sesuatu dengan makhluk halus begini.
"oh iya, namamu siapa? kamu ini apa sebenarnya?"
"namaku. wowo. aku. genderewo. aku. kekasihnya. fikri."
aku terbelalak dan salah tingkah lagi dengan apa yang dia katakan barusan, fakta bahwa dia ini sejenis genderewo membuat agak bergidik ngeri. tapi aku sudah terlanjur membiarkannya tinggal di sini. dan nama macam apa itu? tak kreatif sama sekali.
"oke wowo, pokoknya, jadi pacar yang baik ya?"
dia terlihat begitu senang, dan lagi-lagi mengangguk lalu memelukku gemas, aku tak habis pikir dengan apa yang aku lakukan ini. makhluk ini sudah membuatku terlena. ya sudah lah, mau bagaimana lagi. kedepannya, biar waktu yang akan menentukan.
tiba-tiba, aku merasakan benda keras dan hangat yang menyentuh pinggangku. saat aku melihatnya, tak lain dan tak bukan tentu saja itu adalah kontol jumbonya yang mulai menegang lagi. ya ampun, mulai hari ini sepertinya aku akan kewalahan melayani nafsu makhluk absurd yang abnormal ini.
.

SAKECROTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang