Suatu hari leina berjalan sedih di pinggir jalan karna telah di pecat oleh bos yang ia tempati bekerja,leina berjalan putus asa tanpa ia ketahuia ada seseorang yang mengikutinya,leina terus berjalan mengarah ke apartemennya dan sampai di depan pintu apartemennya,ia melihat poster yang sedang membutuhkan pembantu rumah tangga lalu leina mengambil poster itu dan mencoba untuk menghubingin orang yang sedang membutuhkan pembantu rumah tangga itu.
Leina memberikan pesan kepada nomor yang ia lihat di poster itu lalu beristirahat di apartemennya."gua udah ngejalanin tugas yang Lo kasih ke gua" seseorang itu berkata pada orang yang sedang kau telpon,
Tak lain adalah Gaiden yang sudah merencanakan semua kejadian itu,ia rela memberi banyak uang kepada bos leina untuk memecat leina lalu membuat poster pekerjaan yang di tempel di apartemen leina."I'm waiting for you darling"Gaiden tersenyum tipis saat melihat pesan yang leina kirim kepadanya untuk melamar kerja di mansionnya.
Keesokan harinya leina mencari tempat pekerjaan yang ia lihat semalam di poster yang ia dapatkan,
Leina berjalan masuk dan mendapati mansion yang sangat besar tak lain adalah mansion milik Gaiden,lalu ada seorang yang menjemputnya lalu membawanya masuk ke mansion itu.Leina sangat terpukau dengan keindahan mansion yang ia masuki lalu ia langsung diterima sebagai pekerja di mansion itu,ia pun bekerja di mansion itu dengan baik, sering kali ia di awasi oleh Gaiden yang tak pernah menemuinya.
"Finally you come darling, just wait you will be mine!"kata Gaiden dari kejauhan melihat gadis kecil itu sedang menjalankan tugasnya.
Hari ini leina diberi pekerjaan untuk membersihkan kamar tuannya yang ia tidak tau bahwa itu kamar Gaiden,
Ia lalu memasukin kamar Gaiden yang sangat gelap dan mulai membersihkan kamar itu."Kenapa kamar ini begitu menyeramkan padahal diluar sangat bagus"sambil membereskan kamar itu.
Lalu tiba tiba Gaiden keluar dari kamar mandi yang hanya memakai handuk dan memperlihatkan badan besarnya,leina terkejut melihat pria yang pernah menabraknya.
"K kamu? Mengapa kamu ada disini?" Tanya leina kaget.
"Hey gadis kecil ini mansion gua jadi Lo harus patuh ke gua" kata Gaiden sambil mendekat kearah leina dengan tersenyum miring.
Leina terdiam beberapa detik melihat Gaiden yang mendekatinya lalu beralih ingin keluar dari kamar Gaiden namun Gaiden dengan sigap memojokkan badan gadis kecil itu Kedinding.
"Hey darling from today you are mine!" Kata Gaiden dengan muka tidak bisa diartikan.
Leina sangat kaget dan ketakutan saat mendengar perkataan pria dihadapannya lalu mendorong dengan sekuat tenaga badan Gaiden lalu berlari keluar kamar.
"Lo ga bakal lepas dari gua sayang" Gaiden tersenyum puas melihat gadis kecilnya yang ketakutan.
Suatu hari saat leina beristirahat di teman belakang mansion Gaiden ia berjalan jalan sambil melihat lihat betapa luasnya mansion itu,leina menghabiskan waktunya di taman namun saat ingin mengambil bunga ia tak melihat bahwa ada ular di dekat bunga itu dan hampir menggigitnya namun secara tiba tiba dari belakang...
"Awassssss!!!!!"orang itu langsung melindungin leina dari gigitan ular itu,leina menatap orang yang memeluknya dan terkejut.
"Kamu!!!" Kaget leina lalu mendorong Gaiden dan melihat tangan Gaiden terluka.
"Lain kali berhati hatilah!"bentak Gaiden kapada leina yang hampir saja tergigit ular,yaa Gaiden sedari tadi mengawasinya.
"I iya maafkan aku tuan" sopan leina karna tau bahwa orang yang di depannya adalah pemilik mansion yang ia tempati bekerja alias bosnya sendiri.
"Biarkan aku mengobati lukamu" leina langsung menarik Gaiden untuk masuk lalu mengobatinya di ruang tamu.
Gaiden menatap leina yang sedang mengobatinya lalu tersenyum.
"Termakasih sudah menyelamatkanku tuan"
Saut leina lalu ingin pergi.Gaiden tiba tiba menarik leina dan membuat leina terjatuh ke pangkuannya,dan mengelus kepala leina.
"Kau hanya milikku sayang!tidak ada yang boleh menyakiti gadis ku!" Sambil tersenyum miring kepada leina.
Leina yang merasa risih langsung berdiri dan berlari menuju dapur untuk meninggalkan Gaiden.
Keesokan paginya leina mendapatkan tugas untuk menyiapkan baju Gaiden,
Leina sebenarnya sedikit takut karena mengingat tuannya yang suka tidak jelas mengatakan bahwa dia adalah miliknya.Gaiden keluar dari kamar mandi dan melihat leina yang telah menyiapkan bajunya,leina berusaha membuang pandangnya untuk tidak melihat Gaiden namun tiba tiba Gaiden mendekatinya dan membuatnya terjatuh ke kasur.
"Selamat pagi gadis manis"sambil menindih leina yang menahan badan Gaiden yang menindihnya.
"E ehh berhenti biarkan aku pergi" leina mencoba kabur namun terhalang oleng badan kekar Gaiden.
Gaiden tiba tiba mencium pipi leina yang membuat muka leina memerah.
"Haha lihatlah muka mu seperti tomat sayang" Gaiden tertawa melihat gadis kecilnya malu.
Gaiden lalu melepaskan leina dan melihatnya berlari menjauh darinya dan keluar dari kamar.
"Sangat lucu" senyum Gaiden melihat leina pergi.
setelah memakai baju Gaiden lalu turun untuk sarapan ia melihat leina yang sedang menyiapkan makanan untuknya,Gaiden tiba tiba memeluk leina dari belakang dan mencium lehernya dengan manja,
Leina yang kaget langsung berbalik dan mendorong gaiden."Tuan!! Jangan sembarang mencium orang!"marah leina kepada Gaiden.
"Panggil saya tuan Gaiden sayang"sambil menatap leina yang sedang marah.
Leina hanya menghela nafas melihat kelakuan tuannya yang aneh,dan setelah menyiapkan makanan ia langsung pergi ke taman untuk beristirahat,ia membaringkan diri di rerumputan lalu tertidur.
Sore pun tiba,saat leina membuka matanya ia terkejut Gaiden sudah ada di depan mukanya sedang menatapnya.
"Hai sayang tidurnya nyenyak yah?"tanya Gaiden sambil tersenyum kepada leina.
"T tuan Gaiden kau disini?" Leina terkejut lalu duduk melihat Gaiden yang duduk di dekatnya sedari tadi menatapnya.
Gaiden lalu menarik leina untuk masuk ke mansion dan membawanya ke kamarnya,sesampainya dikamarnya ia langsung berbaring dan menyuruh leina menemaninya tidur,leina hanya diam dan menuruti kemauan tuannya,lambat laung leina merasa nyaman di dekat Gaiden.
WADUH LEINA MULAI KEPELET NIH?
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE HUNTER
Fiksi UmumPria berumur 23 tahun jatuh cinta dengan gadis kecil berumur 17 tahun? Waduh