11 : Kembali Bersama

253 59 14
                                    

Alyssa luar biasa bahagia hari ini. Tentu saja tak lain dan tak bukan karena dia akan bertemu dengan Elang Devarra Septian. Pemuda itu sudah tiba di Indonesia sejak dua hari lalu dan informasi terakhir yang Alyssa dapatkan, Elang sedang mengendarai mobil hendak menjemput Alyssa di rumah sakit. Ya, Alyssa tetap bekerja dan jam kerjanya berakhir di pukul lima belas. Elang akan tiba dalam waktu tiga puluh menit lagi dan Alyssa sudah bersiap-siap sedari tadi.

Gadis itu sudah mengganti pakaian kerjanya dengan pakaian yang lebih baik, dress berwarna merah marun yang diberikan oleh Daniza, benar-benar cocok untuk Alyssa dan membentuk lekuk tubuhnya yang indah. Dipadukan dengan heels berwarna hitam. Tak lupa make up tipis dan rambut yang dia kuncir sebagian. Semua orang yang hilir mudik ke ruangan Alyssa memuji kecantikan gadis itu di hari ini.

Di tengah kegugupan yang melanda, ponsel Alyssa berdering dan nama Elang muncul di sana. Buru-buru Alyssa mengangkat panggilan tersebut.

"Al, gue udah mau sampe ini. Lo tunggu lobi bisa? Biar gak usah parkir."

"Oke, El."

Setelahnya panggilan berakhir dengan cepat. Alyssa meraih tasnya dan melangkah meninggalkan ruangan, dia berpamitan kepada satu per satu rekan kerja yang dia temui hingga sesosok pemuda jangkung menghalangi langkah kakinya. Alyssa menahan napas.

"Dokter...Alyssa?"

Pemuda itu tampak sedikit tertegun melihat penampilan berbeda Alyssa hari ini. Alyssa menarik napas, menghelanya perlahan sebelum merogoh tasnya, mengeluarkan sebuah kartu nama di sana. Alyssa menarik tangan si pemuda, meletakkan kartu nama itu di telapak tangannya.

"Jam kerja gue udah habis, kalau lo mau konsultansi lagi tentang Kakek lo, lo WhatsApp gue di nomor ini aja, oke? Jangan telepon. Gue sibuk."

Hanya seperti itu, gadis itu berjalan cepat menuju ke lobi, di mana sebuah mobil Xpander baru saja berhenti untuknya. Alyssa buru-buru membuka pintu dan masuk ke dalam mobil, menyapa si pengemudi yang tak bisa menyembunyikan senyuman manis di bibirnya.

"Hai," Elang menyapa tatkala Alyssa mengenakan sabuk pengamannya.

Alyssa menoleh dan tersenyum. "Hai."

"Cantik banget lo hari ini."

Sangat sulit untuk tidak tersipu saat seorang yang disukai memuji. Alyssa tersenyum dipaksakan. "Hm, thanks?"

"Tumben lo pakai dress dan this dress suits you well."

"Thanks, El." Ini dress dari mantan lo dulu.

"Lo ada film yang mau lo tonton gak?"

Alyssa mengerjap. "Eh, nonton film?"

Elang mengangguk cepat. "Iya. Gue udah lama banget mau nonton film di Indonesia. Bioskop di sini lebih bagus daripada di New York, Al."

Alyssa mengernyitkan dahi. "Nonton di Metropole aja, yuk?"

"Boleh banget. Yuk!"

Elang mulai melajukan mobil menjauhi area lobi rumah sakit. Dari kaca spion mobil sebelah kiri, Alyssa dapat melihat cukup jelas bahwa seorang Leo Tanubrata mengawasinya dari sana.

***

Akhirnya, Alyssa melakukan kegiatan yang entah kapan kali terakhir dia lakukan bersama seorang pria dan pria itu adalah Elang. Keduanya memutuskan untuk pergi ke Metropole untuk menonton film di bioskop tersebut. Elang yang memilih judul filmnya, sebuah film aksi dengan judul Fast X yang merupakan salah satu lanjutan series Fast & Furious.

REDOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang