Janji Seorang Dean

6 3 0
                                    

Haii,ramein yuu
SEBELUM BACA JANGAN LUPA PENCET TANDA BINTANG DI POJOK YAA.
TYPO KOMENIN!!
SELAMAT BACA SENGKU.

🥀🍃.

Paginya Dina berangkat sekolah,dengan perasaan sedikit kecewa.

Sesampainya di sekolah Dina memutuskan pergi ke kantin sekolah nya, menyusul teman temannya yang sudah berada disana.

"Iyah gera,ada yang lompat lompat" Ucap Dina

"Apa yang lompat lompat?" Tanya Ibu penjaga kantin.

"Itu bi,semalem ada suara lompat lompat, sekitar jam 1 an,maybe puci." Jelas Dina

"Ahh ngga mungkin" Ucap Ibu kantin

Tak lama terdengar suara yang begitu jelas di telinga Dina "Semua siswa siswi di harapkan untuk menuju kelapangan sekarang, untuk melaksanakan kegiatan kita hari ini." Ucap Guru yang berada di lapangan tersebut.

Dina bersama teman-temannya menuju ke sumber suara, di tengah jalan Dina melirik ke atas tepat nya lantai kedua dari sekolah mereka, Dina melihat ada Dean disitu, Dina bersembunyi di samping Karin.
Dina bersembunyi karena malu akibat hal yang terjadi kemarin malam.

"Kunaon ari kamu" Tanya Karin.

"Diem malu aing teh" Ucap Dina.

Karin sudah tak aneh dengan sikap Dina yang seperti itu, hampir setiap ketemu Dean,Dina pasti mengalihkan pandangan lah atau mata,bahkan bisa jadi sembunyi kaya sekarang, padahal percuma sembunyi orang kelihatan juga dari atas mah.

"Hhii si ayg" Ucap Dina

"Ayng ayng palalu,balikan aja kaga" Nyingir Karin.

"Calon maksudnya,kan Dean udah janji mau balik sama gue." Ucap Dina yakin.

"Serius lu?" Tanya Karin memastikan,Karin masih ta percaya akan hal itu.

"Iya semalem" Jawab Dina.

Flashback on

Malam itu, Dina merasakan kekangenan yang amat dalam. Dina membuka room chat yang tertera disana lalu mengetikkan sebuah pesan.

Dina
Miss u,kamu udah punya yang baru?

Dean
Yang baru darimana?

Dina
Yakali gitu,punya yang baru.
Kamu ngga ada niatan balik ke aku?

Dean
Kapan kapan yah, aku ga sanggup. Sikap aku ke kamu terutama yang harus aku ubah.
Sikap jelek aku yang harus di ubah.

Dima
Ngga kamu baik,baik banget cuman emang dulu akunya yang sedikit nyeleneh.

Dean
Kapan kapan,,janji

Dina
Bullshit tauu, semua janji tu cuman omong doang.

Dean
/Reply to chat kapan kapan,,janji
Catat.

Dina
Di tunggu janjinya

Entah apa yang ada di pikiran Dina saat itu,yang pasti Dina ingin menghubungi nomor yang sangat dia rindukan saat ini.

Dina meneteskan air mata saat menerima chat dari Dean,hati Dina gampang tergores apalagi tentang hal yang begini.

Seusai Dina membalas pesan Dean, Dina langsung menekan tombol balik, lalu kembali scroll tik tik di ponsel dia.

"Sesakit ini ya lupain dia, gue juga gamau kaya gini,tapi ego gue nyuruh gue kaya gini.Gue kalah sama ego gue sendiri." Lirih Dina di tengah tangis nya.

Niat ingin mencari hiburan di dalam aplikasi tik tik ini,malah rasa sakit yang bertambah, akibat fyp Dina galau semua,ahh sudahlah Dina memilih untuk tidur malam itu.

Flashback off

"Kita sekarang akan melakukan jalan sehat ya anak anak,rutenya seperti biasa." Jelas guru yang berada di depan. "Dan bagi yang tidak memakai kaos olahraga sekolah harap memisahkan diri kedepan." Sambung guru itu.

Satu persatu anak yang tidak memakai kaos olahraga sekolah memisahkan dirinya kedepan,dilihat lihat oleh Dina, ternyata banyak juga yang berdiri di depan.

"Banyak juga ya" Ucap Dina

"Iya,itu yang pake baju bola,kan di sangkanyamah mungkin itu seragam sekolah jadi di pake." Karin menambahkan, kebanyakan emang laki laki pake baju bola,itu emang baju dari eskul bola yang ada di sekolah nya,setau Dina sihh gitu.

"Ada juga yang pake baju suporter yaa" Dina memperhatikan ternyata lumayan banyak yang memakai baju suporter juga,kompakan. Ada juga anak kelas Dina yang memakai kaos kelas mereka,cuman 1 sih.

Di jalan, Dina tidak melihat Dean, bahkan batang hidungnya pun tidak terlihat sama sekali. Entah pergi kemana dia,bisa menghilang begitu saja.

"Anjing pala guee bangsat" Umpat Dina, Dina melihat ada kertas yang terjatuh, seseorang melempar kannya pada Dina.

Perlahan Dina membawa kertas itu lalu membukanya "Anjing fuck"

"Anjing siapa yang ngelempar" Dina melihat kesekeliling dia, tidak ada yang terlihat mencurigakan kecuali-

Who is he? he is Mr Sweet.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang