Prolog

55 7 2
                                    

Di bawah sinar bulan purnama, seorang wanita berparas cantik nan menawan tengah menatap debur ombak yang menari-nari diantara bebatuan karang dan tebing-tebing yang menjulang tinggi di sekelilingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di bawah sinar bulan purnama, seorang wanita berparas cantik nan menawan tengah menatap debur ombak yang menari-nari diantara bebatuan karang dan tebing-tebing yang menjulang tinggi di sekelilingnya. Hamparan luas air laut memantulkan cahaya bulan yang bersinar terang malam itu. Begitu pula pada wanita itu, tubuhnya memantulkan cahaya bulan seolah tubuhnya mengeluarkan cahaya biru kehijauan. Manik biru yang tertutupi kabut, pun memancarkan kilauan cahaya redup. Rambut putih bergelombang dibiarkan terurai, melayang-layang tertiup angin laut dan deburan ombak. Rambut putih yang tergerai sering kali menutupi wajah mungilnya di kala angin tiba-tiba berembus kencang dan ombak semakin liar memamerkan keahlian menarinya.

Wanita itu duduk di atas batu yang paling kecil di antara bebatuan karang dan tebing tinggi di sekitarnya, membiarkan tubuh bagian bawahnya menggantung ke bawah menikmati setiap deburan ombak yang bisa kapan saja menarik tubuh kecilnya masuk ke dalam lautan lepas.

Meskipun malam itu langit tampak cerah, namun tidak dengan wanita itu, matanya menatap sendu, melukiskan kesedihan mendalam yang telah lama bersembunyi di hati kecilnya. Ia menatap lurus kedepan seolah tengah menunggu kedatangan seseorang yang telah lama ia nantikan.

Manik biru berkabutnya kini memancarkan cahaya yang sangat terang, kemudian, ia mulai menyanyikan sebuah lagu. Suaranya amat sangat merdu, memikat siapapun yang mendengarnya untuk mendekat. Seolah mengikat mereka dalam buaian ilusi memabukkan. Namun, berapapun yang datang seolah tidak dapat mengobati kesedihan di hati sang wanita. Setiap malam, ketika bulan bersinar terang, ia akan menunggu di tempat yang sama, di antara debur ombak yang menghantam bebatuan dan tebing karang.

*~*~*~*

Athenasian adalah sebuah pulau terpencil yang berada di bagian timur Fae World, dikelilingi lautan luas dengan ombak ganas dan kabut sihir yang sangat kuat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Athenasian adalah sebuah pulau terpencil yang berada di bagian timur Fae World, dikelilingi lautan luas dengan ombak ganas dan kabut sihir yang sangat kuat. Kabarnya kabut sihir itu bisa membuat ilusi dan melahap jiwa yang terperangkap di dalamnya. Hal itu, membuat siapapun tidak memiliki nyali untuk menginjakkan kaki di wilayah terkutuk itu, bahkan mengucapkan dan mendengar namanya saja sangat tabu dan bisa membuat bulu kuduk berdiri. Namun, hal itu tidak berlaku bagi Kyrell Elandorr Xyrhana, putra mahkota Kerajaan Talvivalta; kerajaan elf musim dingin. Pria muda yang masih sangat labil dan ceroboh. Demi sebuah ambisi, ia rela mengarungi lautan ganas dan memasuki kabut sihir dengan mempertaruhkan jiwanya sendiri.

BLIZZARDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang