⋆ ˚。⋆୨୧˚PUTRI LUTENA˚୨୧⋆。˚ ⋆

27 2 0
                                    

Benci.

Hanya itu kata yang bisa aku ucapkan kepada hidupku yang suram ini. Ibuku pergi untuk selamanya kemudian tinggal bersama ayahku, awalnya ayah begitu menyayangiku bagaikan seorang putri, namun kasih sayangnya tak bisa bertahan saat aku berumur 18 tahun. Ayah menelantarkan aku begitu saja, tanpa berbekal apapun tanpa keluarga teman dan kasih sayang, aku menjadi seorang pengemis di tepi jalan, hidup dengan penuh kesusahan

Sakit. Benar-benar sakit.

Suatu hari aku bekerja di minimarket yang buka 24 jam. Hidupku sedikit demi sedikit berubah membaik, aku di rekrut menjadi asisten di minimarket lain di Daegu. Entah karena apa aku bisa sampai pada titik sekarang ini

Ku kira hidupku akan menjadi cerah kedepannya, namun tidak.
Bos ku malah melecehkan diriku, dengan alasan aku tak becus mengerjakan tugas dengan benar, aku terus melawan agar bisa terlepas darinya, namun nahas nyawaku harus melayang saat itu juga karena bos ku menusukku dengan pisau tepat di bagian jantungku

"Apa hidupku akan berakhir tragis seperti ini? Setelah semua yang aku lewati? " Wanita itu, Hwang Geori, mulai menitikkan air matanya tak kuasa menahan rasa sakit jiwa dan raganya

"Tuhan. Kalau kau benar-benar ada, tolong hidupkan aku kembali.. Di kehidupan yang lebih layak" Matanya perlahan menutup deru napasnya mulai tak terasa, tubuhnya menjadi pucat dan di penuhi darah. Namun meskipun Geori telah menghembuskan napas terakhirnya pria bejat itu masih terus melancarkan aksinya seolah tak peduli apa yang akan ia hadapi nantinya

______

"Sindy" Panggil seorang pria pada seorang bayi yang baru lahir sekitar 3 hari yang lalu. Bayi itu mulai membuka matanya kala mendengar sayup-sayup suara seseorang yang sepertinya sedang memanggil dirinya

"Wah, Yang Mulia Putri terbangun begitu mendengar suara Baginda Kaisar " Ucap seorang pengasuh dengan perasaan yang sangat senang karena bisa melihat interaksi antara ayah dan anak tersebut

"Putri? Kaisar? "

"Apa aku.. TERLAHIR KEMBALI?! " Serunya dalam hati sambil memandangi sosok ayah barunya saat ini

"Sepertinya beliau tahu bahwa Baginda adalah ayah beliau" Ucap seorang pengasuh lainnya

"Padahal baru 3 hari dia lahir, anakku memang sangat pintar" Pria itu, Jonero Rotten Lutena, menyatukan kepalanya dengan kepala sang putri dengan penuh kasih sayang. Sindy tersentak kaget ketika merasakan kasih sayang yang terasa sangat tulus dari ayah barunya. Sindy merasa bahagia namun karena teringat dengan masa lalu kebahagiaan itu lenyap seketika

"Kenapa aku senang? Sifat manusia itu cepat berubah bukan? Pasti beberapa tahun kemudian aku akan di buang seperti di kehidupan sebelumnya" Sindy menutup matanya lantaran kantuk yang terus menerjang dirinya, ya wajar saja, bayi yang baru lahir biasanya menghabiskan hari-harinya hanya untuk tertidur

"Sepertinya putri ku ingin tidur " Jonero menidurkan Sindy dengan lembut di tempat tidurnya

"Jaga putri ku baik-baik ya? " Ucap Jonero sambil tersenyum pada para pengasuh

"Tentu saja baginda" Ucap mereka sambil menundukkan tubuhnya. Jonero pun pergi dari ruangan itu sambil sesekali melihat kebelakang ke arah putrinya

"Huh~ padahal hanya berbicara saja tapi aku sudah sangat letih" Ucap Yuri salah satu pengasuh paling muda di sana

"Kekuatan intimidasi Baginda Kaisar sangat besar, wajar saja kalau kau letih di tambah kau baru pertama kali bertemu secara langsung dengan Baginda " Sahut Jinseok pengasuh laki-laki Sindy

"Haha, nanti kau juga akan terbiasa kok" Ucap pengasuh yang paling tua Julia

______

Setelah 3bulan tinggal di istana Sindy jadi tahu dia sedang berada di mana dan keluarga apa yang ia miliki saat ini.

KINGDOM FREEDOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang