"Kakak, di hutan utara ada hewan suci yang lahir bersamaan dengan Sindy kan? " Ucap Kenzo yang tengah memijat tangan Sindy karena tahu Sindy sedang merasa mual tadi
"Ewan uci? " [Hewan suci? ]
"Naga, hewan suci itu adalah naga yang berwarna biru dan terlihat sangat imut" Jawab Theo dengan buku sejarah kerajaan di tangannya
"Wah! Aku ingin melihat naga! Di kehidupan ku sebelumnya aku hanya bisa melihatnya di TV! "
"Eo! Eno! Au emu agaga!! " [Theo! Kenzo! mau bertemu naga! ]Sindy menarik tangannya dari Kenzo lalu melambai-lambaikan tangannya di udara. Bukannya menjawab mereka berdua malah melemparkan tatapan mematikan pada Sindy, membuatnya seketika merinding dan menurunkan tangannya kembali
"Bukannya tidak boleh, tapi keselamatan mu jauh lebih penting daripada bertemu dengan naga itu, lagi pula naga itu belum tentu jinak dia bisa saja melukaimu" Theo menutup bukunya dan mendekat ke ranjang Sindy
"Ya! Kami tidak mau kamu mengalami hal yang sama seperti waktu itu! "
"Ck, aku kan sudah besar! Apa yang kalian khawatir-, oh ya sekarang aku ini seorang bayi yang belum lama lahir"
______
Malampun tiba dan Sindy tengah melakukan kegiatan yang menguras banyak tenaga, yaitu tengkurap. Bagi seorang bayi tengkurap adalah hal yang sangat susah untuk mereka lakukan, bahkan bayi kesulitan untuk sekedar mengangkat kepala mereka. Sudah hampir setengah jam Sindy mencoba untuk tengkurap namun tidak membuahkan hasil yang memuaskan
"Ah! Ucah ceali!! " [Ah! Susah sekali! ] Sindy memukul-mukul ranjangnya, lihat badannya sekarang ini badannya di penuhi oleh keringat dan napasnya yang tak beraturan
"Tolong lah Tuhan! Aku ingin cepat dewasa! "
Crek!
Suara jendela terbuka menerbangkan tirai kamar Sindy dan membuat udara menjadi dingin. Terdengar seperti suara kepakan sayap dari sana terlihat sebuah benda kecil yang melayang di udara
"Wah apa itu? "
Dengan kecepatan yang ia milik benda itu terbang sangat cepat dan berhenti tepat di samping Sindy
"UAA! " Jerit Sindy, jantungnya seperti nyaris berhenti berdetak saking terkejutnya. Sindy memperhatikan makhluk di hadapannya dan ternyata itu adalah naga! Naga berwarna biru dan terlihat sangat imut, sepertinya ini naga yang di bicarakan oleh kedua kakaknya
"Anda tidak perlu takut Master, saya tidak akan melukai Master" Naga itu tersenyum halus
"Nama saya Merida. Saya akan melindungi anda sampai titik darah penghabisan" Merida menunduk hormat pada Sindy. Hah? Sindy yang masih tidak mengerti keadaan hanya bisa menatapnya dengan tatapan penuh pertanyaan, bagaimana naga ini bisa kesini? Kenapa dia memanggilnya Master?
Merida pun tersenyum mendengarkan isi pikiran Sindy
Merida bisa membaca apa yang Sindy pikirkan karena jiwa mereka terhubung satu sama lain hanya saja kemampuan Sindy belum berkembang karena masih terlalu dini
"Saya bisa kesini karena jiwa saya dan anda terhubung, saya bisa membaca isi hati dan pikiran anda juga, dan alasan kenapa saya memanggil anda Master karena saya adalah makhluk yang di ciptakan dan ditakdirkan untuk melindungi anda selaku titisan dewi" Merida menjelaskan panjang lebar sampai membuat Sindy mengangguk tanda sudah mengerti
"Benarkah? Lalu kekuatan apa saja yang kau miliki? "
"Kekuatan saya adalah menghipnotis manusia dengan mata saya, mengeluarkan es dan api dari mulut saya, mengendalikan gravitasi, mengendalikan cuaca, dan berubah bentuk menjadi manusia, akan tetapi kekuatan untuk merubah bentuk dan gravitasi akan muncul ketika Master berusia 12 tahun, kekuatan saya akan semakin besar bersamaan dengan pertumbuhan anda"
KAMU SEDANG MEMBACA
KINGDOM FREEDOM
FantasiaJaman dahulu di benua barat terdapat suatu tempat yang di sebut Kekaisaran Agung Lutena. Negara dengan wilayah yang paling luas di barat, dan seorang putri yang terkenal memiliki kekuatan ilahi hingga kabar tersebut meluas ke berbagai penjuru negri...