35

1.5K 151 7
                                        

Kazuha meletakan tangannya di salah satu bahu Eiko, perlahan mendekatkan dirinya pada gadis itu dan secara perlahan membuat Eiko keluar dari tempat persembunyiannya

"Tenanglah, aku tidak akan berubah hanya karena itu, lagi pula untuk saat ini...fokuslah pada tujuan kita ok? "

Eiko mengangguk pelan, kini dia berada tepat di samping Wanderer, mungkin masih terlihat ragu, tapi setidaknya sedikit lebih tenang

"Tujuan? Apa yang sebenarnya terjadi? " Suara gadis kecil terdengar keluar dari mulut Paimon, ketika dia merasa penasaran dengan maksud perkataan Kazuha terhadap Eiko

"Ada satu hal yang kalian tidak tau, Eiko sebenarnya dari masa depan"

Wanderer berkata tanpa ragu dan tiba tiba, hal ini mampu membuat Aether dan Paimon terkejut mendengarnya, disamping hal tersebut mustahil, teknologi apa yang digunakan?

"Bagaimana bisa? Saat ini kami belum pernah mendengar seseorang yang berhasil membuat mesin waktu? " Tanya Paimon lagi

"Anakku dan seseorang yang berhasil membuat mesin waktu, hanya saja karena anakku ceroboh,  akhirnya dia yang meregang nyawanya"

Ucap Kazuha, suaranya terdengar lesu dengan helaan nafas berat itu, penjelasan Eiko sebelumnya cukup membuatnya mengerti situasi saat ini,

"Hee..." Paimon mengangguk mengerti "Masuk akal sih, jadi siapa yang kau cari? "

"Albedo, kalian tau dimana dia tinggal? "

"Oh tentu, dan aku tau dimana ia bekerja, mungkin aku bisa mengantar kalian bertemu dengannya iya kan Arther?" Paimon melirik ke arah Aether, yang tentu disetujui oleh Aether dengan anggukan nya

"Apa...tidak apa-apa kak? Harusnya kalian bersenang-senang di kota ini"

"Hei, demi teman kenapa tidak? Lagipula ini menyangkut masa depan bukan? "
Aether tersenyum membalas kekhawatiran Eiko

"Terimakasih

"He?! Apa? wanderer mengucapkan kata sakral? Kau dengar itu Aether? "

Paimon mendekat ke arah Aether, berucap canda dengan sarkas yang terpendam, sementara Wanderer hanya berdecak kesal dengan kelakuan Paimon

"Kalau begitu, besok kita akan bertemu lagi di jembatan besar ok? "

Begitulah pertemuan singkat itu berakhir, ketika mereka semua memutuskan untuk bertemu lagi di jembatan besar yang paimon maksud

Eiko menatap punggung Aether dan Paimon yang berada di sebelahnya, sungguh kedua orang baik yang ingin membantu, walaupun mereka tidak memiliki hubungan baik dengan Wanderer, tapi mereka dengan senang hati membantu terlepas dari masa lalu itu

"Mungkin suatu saat, aku akan mentraktir nya sebagai ungkapan Terima kasih"

Eiko berkata kepada diri sendiri dengan senyuman hangat di wajahnya, dia berbalik kemudian berjalan mengikuti kedua orang tuanya itu

Wanderer yang mendengar gumaman Eiko sebelumnya mulai menggoda

"Hm? Apa? Jangan bilang kau suka dengannya? "

"T-tidak! Itu tidak benar, aku sangat menghargai Kak Aether, hanya itu saja"
Wajah Eiko seketika memerah dengan nada gugup yang keluar

"Oh... Padahal aku tidak menyebut siapa tapi sekarang sudah ketebak"

Wanderer mengangguk dan berjalan mendahului Eiko dan Kazuha, sementara Eiko hanya menunduk menyembunyikan wajah merahnya

Tiba di penginapan nuansa hangat terasa dibandingkan ketika berada diluar ruangan, cahaya jingga terpantul dari warna dinding mungkin adalah cara bagus untuk meningkatkan atmosfer hangat

過去を変える || KazuScaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang