prolog ( chapter 1 )

354 16 1
                                    

Saat sore harinya hujan deras pun

Turun di sana aku sedang menunggu

Angkutan umum namun blm juga

Ada yang terlihat

? : kau sedang apa gempa di sini

Gempa : Gwen apa yang kau lakukan disini

Gwen:aku kebetulan lewat  aku tadi  melihat mu di  halte butuh tumpangan ga

Gempa : tapi...

Gwen: ayo masuk gem keburu hujannya deras lagi

Gempa: baiklah

Gempa pun menumpang pulang

bareng Gwen mengunakan mobil nya

Di perjalanan

Gempa : maaf ya Gwen aku selalu merepotkan mu

Gwen : merepotkan apa si gem Lo kan
Sahabat gw sebagai sahabat gw harus membantu Lo lah

Gempa:  sahabat ya....

Gwen : Emang kenapa gem

Gempa : enggak apa apa ko

Sesampainya di rumah Elemental

Gempa : makasih ya Gwen

Gwen : iya sama sama

Gempa : mau mampir dulu Gwen

Gwen : enggak aku mau langsung pulang saja mama pasti sudah nungging di rumah

Gempa : hati hati ya Gwen

Gwen : iya gem sampai jumpa besok

Gempa: sampai jumpa besok

Gwen pun pergi gempa pun masuk

Ke rumah

Taufan : bagus baru pulang Lo

Gempa : iya mah tadi hujan deras jadi Gempa pulang telat jadinya

Mama: alasan alasan dan alasan Lo kira gw enggak cape apa urusin Lo

Gempa ; maaf mah

Mama: hari ini enggak ada jatah makan buat Lo

Gempa : tapi mah

Mama: enggak ada tapi tapi Sono bersihin rumah sekarang

Gempa: baik mah

Aku memiliki ibu tri bernama Tante

Melindan ibu tri ku sangat kejam

Padaku semenjak ibu kandung ku

Meninggal ayah menikah lagi dengan

Tante Melinda  juga memiliki anak

Perempuan bernama Siska dia juga

Sangat membenci ku mereka berdua

Mencari muka ke ayah ku supaya

Ayah ku membenci ku ayah selalu

Memukul ku gara gara termakan

Fitnah dari siska adik ku ini lah

kisahku......

Bersambung........

Maaf Aku Harus Pergi Sayonara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang