Dan Alex melajukan motornya dengan sangat cepat dan hanya membutuhkan waktu sekitar 25menit ia sudah sampai dirumah
"Mozaaaaaaaa" teriak Alex
Dan Mozza hanya merenung didalam kamar
"Mozzaaa Lo dimanaaa?" Lagi lagi Alex teriak
"Owhh kayaknya dikamar deh" batin AlexDan benar saja ia menemukan Mozza yang sedang melamun dan nangis didalam kamar
Klekk
Suara pintu terbuka"Heyy kenapa menangis?" Tanya Alex kebingungan
Mozza pun tetap saja diam
"Heyy gue nanya nih kenapa Lo nangis" tanya Alex lagi
"Gapapa" jawab Mozza singkatTiba tiba Alex langsung memeluk badan mungil Mozza dan Mozza menangis tersedu sedu
"Ishh apaansih lepasinn" ucap Mozza sambil menangis
"GAKK kamu kenapa tadi ninggalin aku?" Tanya Alex
"Kan kamu sendiri yang gak mau sama aku" jawab Mozza
"Hah maksudnya" Alex kebingungan
"Lepasin aku dulu tapi" ucap Mozza sambil menangis
Dan Alex pun langsung melepas pelukannya"Udah sekarang cerita sama gue" ucap Alex
"Ga mauu" ucap Mozza
"Aku mau pulang kerumah mama aja hiks hiks" ucap Mozza sambil menangis hingga tersedu-sedu"Loh why?? Tadikan kamu udah ketemu mama" ucap Alex bingung
"Emmm... Pokoknya mau kerumah mama aku mau kita ceraii hiks hikss" lagi lagi Mozza menangis dan Alex pun terkejut dengan omongan Mozza
"Lohh kamu kenapa sayangg kalau ada masalah cerita dong sama aku jangan dipendam" ucap Alex menenangkan Mozza
"Kamu udah gak sayang sama aku lagi hiks hiks..." Gumam Mozza dengan nada khas menangis"Loh kamu kok bilang begitu sih aku kan sayangggg BANGETT sama istriku tercinta" gombal Alex
"Enggakkkkk kamu bohongg" jelas Mozza
"Coba kamu jelasin kenapa kamu kok berubah" ucap Alex
"Malas aku cerita pokoknya kamu udah ada wanita lain selain aku" ucap mooza dengan nada menangis
"Lohh siapa wanita itu??" Ucap Alex kebingungan
"Tadi yang disekolah apa pura pura gaktau" celutuk Mozza"Ohhh itu, astaghfirullah wanita itu adalah geng motor dari AllStars geng itu berisi perempuan dan dia menawarkan bagi perempuan yang mau masuk geng dia karena dia masih butuh 2 orang lagi" jelas Alex
"Tapikan sama aja kamu suka kan sama dia body nya aja bagus" celutuk Mozza
"Yaampun sayang enggak dong aku suka nya sama istri kecil aku" ucap Alex
"Ishhh istri kecil istri kecil emang tinggi kamu berapa" tanya Mozza kesal
"Emmm 180 kalau elo??" Tanya Alex
"170" jawab Mozza singkat
"Hahahah kan beda jauh" Alex terkekeh
"Ishh kan cuman beda 10 aja" ucap Mozza dan memutar bola mata malasnya"Emangnya kamu mau masuk geng dia" tanya Alex serius
"Haa a-apaa" ucap Mozza pura pura tidak terdengar
"Lo mauu masukk geng diaa" Alex mengulangi ucapannya
"Mau sih mau tapi gue gak ada teman pluss gue juga gengsi" jelas Mozza"Why kenapa harus gengsi, oh ya dia sangat menginginkan kamu masuk ke geng dia loh karena melihat postur tubuh dan tinggi kamu cocok" jelas Alex
"
"Ya tapi gue maluu" jelas Mozza
"Kan ada Caca" ucap Alex
"Tapi gue jelek gue mudah nangis gue lemah" gumam Mozza sambil memasangkan wajah cemberutnya"Heyy ingatt Lo itu cantikk Lo aja yang gak sadar" celutuk Alex
Dan wajah Mozza yang tadinya menangis sekarang menjadi merah merona terpapar diwajahnya
"Iya Lo itu ngejek gue kan" gumam Mozza
"Ejek apanya sih sayangg" jelas Alex
"Kamu, kamu kan ngejek aku katanya gak sadar" celutuk Mozza"Yaampun mangkanya dengerin tadi aku ngomongg jangan asik cemberut aja mukanya" ledek Alex
"Ishh apaansih" ucap Mozza kesal
"Udahh besok geng Allstars kerumah kita jadi kamu gak usah malu dia mau kenal lebih dekat sama Lo" jelas Alex"HAHH be-beneran??" Ucap Mozza tergugup
"Ya iyalahh ngapain gue bohong" gumam Alex"Tap-" ucapan Mozza terpotong
"Shutt gak ada tapi tapian" ucap Alex dengan jari telunjuknya diletakkan dimulut MozzaKira kira Mozza akan masuk ke geng Allstars?? So..jangan lupa pencet tombol bintang dan ikuti yah biar tidak ketinggalan bab selanjutnya terimakasih 🌷🌷🫰🏻🫶🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
The Leader My Husband
Ficção AdolescenteATTENTION! Ini hasil dari karya aku sendiri jadi tidak ada mencopy cerita orang lain, tetapi bila ada kesamaan dengan cerita orang lain sama minta maaf saya tidak ada niatan untuk mencopy cerita orang lain, dan ini adalah cerita dari pikiran dan ilu...