BAB III

2 1 0
                                    

DI SMA MAHARAJA BANDUNG

"Arkan, balikin buku gue, gue mau bikin tugas." Teriak Caca kepada Arkan yang sedang menjailinya. Seketika Hana lewat dengan Naira di depan kelas Arkan dan Caca.
"Han, Han!! tunggu Han." Jerit Arkan sambil mengembalikan buku Caca.
"Hana... tunggu" sambil menggenggam tangan Hana
"Apasih?"
"Lu jangan salah paham ya, gua sama Caca tadi cuman..."
"Cuman main?, cuman bercanda? Ia gua tau kok, ya udah lanjut aja bercandanya, gua mau ke kelas sama Naira." Sambil berjalan meninggalkan Arkan.

SMP Rajawali
"Pagi Nai"
"Hah, pagi juga Vik." Balas Naira pada Viky.
"Ngapain Lo gangguin Naira." Khafi datang menghampiri mereka berdua.
"Gangguin? justru Lo yang ganggu kita berdua" jawab Viky.
"Udah udah, kalian kenapa sih nggak bisa akur? Gua ke kelas dulu." Naira pun pergi meninggalkan mereka.

Di Kelas Naira
  Sejak Naira menjadi pacar Rasya, Khafi selalu memperhatikan, menjadi Naira, bahkan Ia pindah duduk ke depan untuk lebih dekat dengan Naira.
"Nai, udah makan?"
"Udah kok, kamu udah?" tanya Naira balik kepada Khafi.
"Aku belum nih, aku ke kantin dulu ya, dah... sayang"
"Tapi ini kan lagi belajar"
Tapi tak sempat mendengar ucapan Naira Khafi sudah menghilang dari pandangan Naira.
"Nai, jangan pulang duluan ya, nanti kita piket." Beritahu Coki kepada Naira.
"Iya Coki."

Di Kantin Sekolah
"Bu Khafi mana ?" tanya Naira kepada ibu kantin
"Khafi udah keluar dari tadi, ibu kira udah ke kelas"
"Ngapain Lo nanyain Khafi Nai?" tanya Hana dengan wajah heran, Naira menjawab "Gapapa kok." Setelah selesai jajan di kantin Naira dan Hana hendak balik ke kelasnya. "Nai, Nai, Naira Khafi berantem"
"Hah... Lo serius" dengan berlari Naira langsung menyusul Khafi yang ada di lorong sekolah.
"Khafi, Viky!! kalian ngapain disini?"
"Gua kalah Nai... semoga lu bahagia sama dia ya" setelah mengatakan itu Viky pun berlalu Khafi tersenyum pada Naira lalu mengatakan "Balik ke kelas sayang, nanti aku nyusul"
"Tapi, tapi Fi..."
"Udah ya... sana!!"
Dengan rasa heran Naira kembali ke kelasnya, sesampainya di kelas Naira melihat Viky yang sedang duduk di kursinya, seketika hendak menghampiri Viky, Viky langsung menghindar dan meninggalkan kelas. Naira kaget bercampur sedih, lalu ia duduk di bangkunya dengan perasaan kosong.

"Nai..."
"Iya fi, kenapa?"
"Nai maafin gua ya"
"Maaf buat apa fi?"
"Buat kejadian tadi, gua berantem sama Viky tadi"
"Lu berantem karna apa sama Viky?"
"Bukan apa-apa kok Nai, lu nggak usah pikirin"
"Yah..." Naira menjawab dengan nada sendu seperti sudah cape dengan obrolannya bersama Khafi.

2 hari pun berlalu, dan sejak 2 hari itulah Viky menjauh dan menghindari Naira. Naira sedih dengan hal itu dan mulai cuek dengan Khafi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nai and KeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang