Episode 1 (5/9)

16 1 1
                                    

Pagi itu........

Tieng Lie mengambil kain panjang putih. Dia pun merias wajahnya menjadi Bai Suzhen yang ia tonton semalam. Tieng Lie mengenakan kain putih itu seolah-olah ia berpenampilan menjadi seorang Bai Suzhen.

"Aku Bai Suzhen, dewi ular yang cantik. Aku bermeditasi dan aku menjelma menjadi manusia....".

Peng Liao sang adik yang menontonnya tersenyum melihat sang kakak yang berakting menjadi Bai Suzhen. Sejujurnya Peng Liao juga menyukai tokoh Bai Suzhen namun yang mampu memerankan tokoh Bai Suzhen hanyalah Tieng Lie karena Tieng Lie adalah seorang perempuan.

Tieng Lie mengibaskan kain putihnya yang seakan-akan dirinya adalah Bai Suzhen. Ya, Tieng Lie memang memiliki cita-cita bisa memerankan seorang Bai Suzhen kelak dewasa nanti.

Ketika Tieng Lie menunjukkan penampilannya tiba-tiba pintu terbuka. Peng Liao dan Tieng Lie melirik pintu itu ketakutan, mereka khawatir yang masuk adalah ibunya.....

Ceklek.....

Dan ternyata........ Yang Qiong yang masuk melihat pertunjukkan Tieng Lie layaknya Bai Suzhen. Peng Liao yang duduk dibawah ikut berdiri melihat Yang Qiong

"Apa yang Tieng Lie lakukan?" tanya Yang Qiong yang melihat Tieng Lie berpenampilan layaknya Bai Suzhen.

Seketika Tieng Lie dan Peng Liao kebingungan harus menjawab apa. Dan Yang Qiong bertanya lagi, "Kamu berakting sebagai pemeran utama dalam opera china langsung?".

Meskipun begitu namun Tieng Lie dan Peng Liao bingung harus menjawab apa. Akhirnya Yang Qiong tersenyum dan meminta Tieng Lie menampilkan lagi, "Bagus, kamu bisa perform untukku dan Peng Liao? Aku ingin menontonnya".

Seketika Tieng Lie tersenyum. Ternyata pertunjukkannya diterima baik Yang Qiong.

"Kamu ingin menontonnya?" tanya Tieng Lie.

Yang Qiong mengiyakan, "Ya, ayo lakukan lagi. Aku ingin melihatnya".

Yang Qiong langsung duduk. Ia tak lupa mengajak Peng Liao, "Peng Liao, duduk aja disampingku. Kita saksikan pertunjukkan kakakmu".

Peng Liao mengangguk. Lalu ia duduk disamping Yang Qiong untuk menyaksikan opera Bai Suzhen yang diperankan Tieng Lie meskipun hanya permainan.

Tieng Lie langsung memberikan pertunjukkannya pada Yang Qiong dan Peng Liao, "Seekor ular putih bernama Bai Suzhen telah menjelma selama seribu tahun dan dia pergi ke dunia manusia. Takdir membawanya bertemu dengan Qiqiang dan mereka jatuh cinta. Itu adalah cinta terlarang antara iblis dan manusia. Ini adalah jenis cinta tanpa harapan".

Penampilan seorang gadis kecil sulung itu membuat Yang Qiong dan Peng Liao terkesima.

"Lalu aku terjebak sendirian di Pagoda Leifeng".

Tieng Lie telah selesai menceritakan kisah Bai Suzhen. Lalu ia mengusap keringat di matanya.

Seketika Yang Qiong penasaran dengan kisah lanjutannya, "Selanjutnya apa Tieng Lie?".

"Hanya itu yang mereka tunjukkan. Jika kamu ingin melihat yang selanjutnya, kita hanya perlu menonton pertunjukkan selanjutnya" kata Tieng Lie.

"Ya begitulah kak Yang Qiong. Emang seperti itu ceritanya mungkin selanjutnya akan ditampilkan kembali dengan kisah yang berakhir bahagia. Kalau mau kita bisa menontonnya lagi di pertunjukkan selanjutnya yang akan datang" kata Peng Liao yang ikut menonton opera China "Siluman Ular Putih".

"Kalau begitu kita harus menonton mereka tampil bersama. Tapi aku laper banget, yuk kita makan beberapa cemilan di rumah bunda Bua Yin" ajak Yang Qiong.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

To Miss, With Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang