Lantunan musik instrument terdengar sayup memenuhi seluruh ruangan restoran, keduanya kini tengah duduk berhadapan, Evan masih menatap Nunew dengan senyuman tipis yang menempel di wajahnya.
"Aku tau kamu pasti kebingungan. Satu tahun aku coba segalanya. Satu tahun juga Zee gagalin semua rencana aku. Guess he can't predict this one."
Nunew mengalihkan pandangannya, merasa jengah.
"Kamu tau kotak yang aku selipin di mobil Zee? The day when I got your attention." Evan melanjutkan perkataannya.
"Tiap malem, aku selalu selipin surat & bunga di depan pintu rumah kamu. And every fuckin' morning Zee will get rid of it. He pretends to come to your house at 9am when in fact he stays in his car till sunrise."
Nunew menatap tak percaya dengan apa yang ia dengar.
"Semua hadiah, bunga dan surat yang kamu liat di mobil Zee, harusnya ada di rumah kamu. He took it all so I decide to stop and send the present to him instead."
"You are sick."
"Sshh.. Let me finish the story."
Evan dengan wajah santainya melambaikan tangan seolah memberi isyarat kepada seseorang. Benar saja, tak lama setelah itu, terdengar langkah kaki mendekati mereka, seseorang itu membawa sebuah kotak berukuran sedang dan menyimpannya di hadapan Nunew. Ya, orang itu adalah wanita yang Nunew lihat tadi sore.
"Every person has a dark side they want to hide."
"Kalo ini berurusan sama masa lalu Zee, aku ga peduli."
"Open the box and let's see if your opinion still the same."
Nunew sudah sangat lelah, ia mencoba mengikuti alur permainan Evan karena ia takut sesuatu terjadi pada Zee. Evan bisa saja mengirim "orangnya" untuk mengikuti Zee.
Dengan keyakinan penuh, Nunew menyentuh kotak di hadapannya dan membukanya perlahan. Terlihat sebuah foto dengan posisi terbalik dan sebuah cincin tergeletak dalamnya.
Nunew menatap Evan sekilas, untuk apa Evan memberikan ini?
Dengan sedikit ragu Nunew mengambil dan membalikan foto di dalam kotak itu.Raut wajahnya perlahan berubah, berusaha memproses apa yang ia lihat.
— Zee bersama seorang lelaki terlihat tersenyum dan berpelukan memamerkan cincin yang melingkar manis di jari keduanya. “Happy 6 years anniversarry." Tertulis jelas dibawah potret itu.
Tak hanya itu saja, Nunew hampir menjatuhkan kotak yang ia pegang saat ia melihat lelaki dalam potret itu memiliki mata, hidung, bibir, bahkan senyuman yang sangat mirip dengan dirinya. Satu-satunya yang membedakan keduanya adalah rambut yang terlihat lebih panjang dan berwarna kecoklatan.Nafas Nunew mulai terdengar tak beraturan, pandangannya buram berusaha mencerna apa yang sebenarnya terjadi. Ratusan pertanyaan mulai muncul dibenaknya.
"4 tahun lalu, Zee dan kekasihnya memutuskan untuk bertunangan. Semua udah diatur sedemikian rupa, sampai sebuah kecelakaan menghentikan rencana keduanya. Hanya Zee yang selamat." Evan menatap Nunew yang masih tertunduk dan melanjutkan kalimatnya.
"Tepat 6 bulan setelah kekasihnya meninggal. dia ketemu kamu. You must think he fell in love with you at first sight. But it turns out your face just reminds him of his fiancé."
Air mata Nunew jatuh tanpa ia sadari.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Are You Hiding? (ZeeNuNew)
Fanfiction(ON HOLD/EXTREMELY SLOW UPDATE) Setelah menjalin hubungan hampir beberapa tahun, Nunew mulai merasa ada sesuatu yang tak biasa dari kekasihnya. Akankah hubungan mereka berjalan baik seperti biasanya?