Setelah lama berkutat mencari "Cara Menyadap Pesan Pasangan Tanpa Ketahuan" di internet. Akhirnya Nunew berhasil memasang aplikasi itu ke dalam ponselnya, dengan susah payah ia juga berhasil menyelinapkan aplikasi tersebut ke dalam ponsel kekasihnya saat lelaki itu berkunjung ke studionya tadi pagi.
Setelah serangkaian pemasangan yang rumit, akhirnya Nunew berhasil mendapatkan isi pesan masuk yang ada didalam ponsel Zee, ia sangat paham ini bukan tindakan yang benar. Secara tidak langsung, Nunew sudah meng-invasi privasi kekasihnya.
"Hanya untuk sementara.." Gumamnya, sudah cukup tiga hari ini perasaannya tak tenang setelah ia mendapati sebuah box merah tergeletak di mobil kekasihnya, terlebih Zee tak membicarakan apapun setelah itu.
Nunew sebenarnya sudah muak, ia berjanji tidak akan meluangkan waktunya untuk hal seperti ini, sekali lagi rasa posesif itu mengalahkan segalanya. Jika itu bersangkutan dengan Zee, Nunew tak akan tinggal diam.
Waktu menunjukan pukul dua siang, saat sebuah notifikasi yang ia tunggu muncul di layar ponselnya. Nunew terdiam cukup lama, berusaha mencerna apa yang baru saja ia baca. Selama ini Nunew berfikir wanita macam apalagi yang akan ia temui, kini pertanyaannya terjawab. Sebuah nama singkat, 'Evan' terpampang jelas di layar ponselnya.
Nunew tertawa satir, fakta bahwa tak cukup ia bergelut dengan banyaknya wanita yang mengejar Zee, kini seorang lelaki pun sudah berani terang-terangan mendekati kekasihnya.
Sungguh, ini pertama kalinya bagi Nunew, ia tak tahu bahwa kekasihnya semenarik itu dihadapan para manusia diluar sana. Sepertinya mengunci Zee di sebuah mension adalah tindakan yang benar. Percaya atau tidak, ia sudah memikirkan hal ini sejak lama.
"You're doing it again."
Sebuah suara membuyarkan perhatiannya.
"Hia? Kapan kesini?"
"Dua puluh menit yang lalu."
"Loh? Kok aku ga denger.."
"Kapan kamu biasanya notice hia kalo lagi fokus gitu. Liat tuh, jidat kamu sampe mengkerut gitu. Lagi liatin apa? Project lagu baru?
"Bukan."
"Bukan? Biasanya kalo ga mood gini kamu lagi mikirin lagu."
"Emang iya?"
"Tuh kan, ga ngerasa ya? Kamu gampang banget naik turun mood nya kalo lagi garap lagu baru. As always pengen yang terbaik disetiap karya yang kamu rilis."
"Hia tau lebih banyak dari aku ya."
"Kalo aku sih 24 jam mikirinnya kamu doang ya. Ga kaya kamu. Hia nomer 2. Musik nomer 1."
"Wrong. It's always you from the start, Hia."
"Really?"
"Yes."
"Kiss me then."
Nunew tersenyum, dan memeluk Zee dengan erat seraya menghujani wajahnya dengan kecupan kecil.
Zee tertawa pelan, melingkarkan lengannya di pinggang Nunew dan berbisik.
"Don't be too hard on yourself, okay? If you need to talk. I'm here for you."
Nunew termenung, seberapa keras ia mengalihkan topik. Zee akan selalu tahu bahwa ia memikirian atau sedang menyembunyikan sesuatu.
Mereka terdiam cukup lama dengan posisi saling memeluk diatas sofa, menikmati alunan musik samar yang Nunew putar beberapa menit lalu.
Deru nafas halus terdengar dari arah kepala Nunew, ia melihat Zee sudah tertidur pulas. Nunew tersenyum, membiarkan Zee tidur sejenak. Akhir-akhir ini, Zee terlihat lebih sibuk mengurus pekerjaannya, ketika malam tiba pun Nunew tahu jika Zee tak cukup tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Are You Hiding? (ZeeNuNew)
Fanfic(ON HOLD/EXTREMELY SLOW UPDATE) Setelah menjalin hubungan hampir beberapa tahun, Nunew mulai merasa ada sesuatu yang tak biasa dari kekasihnya. Akankah hubungan mereka berjalan baik seperti biasanya?