Flashback On
Hari itu, hari dimana Yunsa sangat gelisah dan cukup khawatir. Hari pertama, dimana ia menjalani kuliah dan menjadi maba alias 'mahasiswa baru'.
Ini merupakan tahun atau semester pertama ia memasuki kuliah, belum ada pengalaman, apalagi Yunsa bukan tipe orang yang rajin atau pun berambisi dan pintar yang mungkin akan memudahkan masa kuliah mereka dan lulus dengan cepat dari kuliah.
Yunsa merasa cukup gugup, bagaimana jika ia akan gagal nanti nya? Apalagi harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, dan belajar hal baru. Apalagi ia sangat khawatir jika tidak menemukan seorang teman.
Namun, Yunsa akan berusaha menghadapi nya, ia juga memilih jurusan sastra Inggris karena dari kecil ia sangat menyukai bahasa Inggris dan ingin lebih tahu atau mendalami bahasa tersebut apalagi ia sangat suka berbahasa Inggris dan menonton acara atau TV show berbasis bahasa Inggris.
Ia tidak tahu mungkin apa yang akan dia lakukan sebagai pekerjaan setelah semasa kuliah, namun ia harap pekerjaan itu dapat membantu orang lain dan memenuhi kebutuhan hidup nya dan keluarga nya.
Dengan langkah gemetar, Yunsa pun memasuki lorong kampus nya, ia berkuliah di kampus swasta, bukan karena dia seperti anak orang kaya namun karena beasiswa dan jalur orang dalam alias ada salah satu anggota keluarga jauh yang bekerja di kampus tersebut hingga ia bisa masuk dengan mudah.
Muka Yunsa terlihat gelisah, karena beberapa senior melihat ke dia dengan sinis, ia begitu gugup, ia berusaha mencari ruang kelas dan menemukan teman baru. Namun, karena begitu gugup ia pun tersenggol seseorang hingga jatuh.
Huft..
Baru hari pertama sudah memalukan diri sendiri saja.
"Dasar, Yunsa bodoh!" Umpat Yunsa dalam hati nya, mengapa ia begitu ceroboh, bahkan hanya dalam berjalan.
Orang di sekitar menertawai nya dalam diam dan menganggap nya rendah, namun orang yang ia tidak sengaja tabrak membantu nya berdiri. Dia terlihat lebih senior. Seperti mahasiswa semester 2, dan tebakan Yunsa benar.
"Ehh, kamu tidak apa-apa..? Aku sangat meminta maaf akan kejadian tadi, mungkin aku kurang fokus saat berjalan, maafkan aku." Ujar orang tersebut. Ia membantu Yunsa berdiri dan menunduk kepada Yunsa dengan sopan sebagai bentuk minta maaf juga.
Yunsa terbingung, dan hanya mengangguk pelan, bagaimana bisa senior sesopan ini kepada diri nya...? Dia merasa kagum.
"Oh ya, nama ku Minra, mahasiswa semester 2 di kampus ini, salam kenal yaa, kamu mahasiswa baru di kampus ini?" Tanya Minra. Paras dan suara Minra sangatlah cantik dan lembut, bahkan tampak seperti malaikat.
"Oh iya, tidak masalah untuk kejadian tadi, kak, namaku Yunsa, aku juga mahasiswa baru disini..." Balas Yunsa. Ia beruntung untuk berkenalan dengan Minra sebaik ini, mungkin hari ini tidak begitu buruk bagi Yunsa.
"Kamu ambil jurusan apa? Kalau aku jurusan ilmu keperawatan, aku memang sudah bermimpi untuk menjadi seorang perawat dan membantu orang sakit!" Tanya Minra sambil menghangatkan suasana.
"Aku? Aku mengambil jurusan sastra Inggris, aku mengambilnya karena sangat meminati berbahasa Inggris." Ucap Yunsa, ia mulai mengangumi Minra, dia begitu cantik dan hati nya begitu baik.
"Apakah kita boleh berteman dan bertukar nomor, Yunsa?.." Tanya Minra, ia sangat menyukai untuk berteman dengan orang baru, apalagi Yunsa sangatlah manis menurut Minra.
"Aah, tentu saja, boleh kak, ini nomorku."
Mereka pun bertukar nomor dan mengobrol lebih, hingga pada akhirnya kelas masing-masing dimulai dan harus berpisah.
Kuliah terasa tidak begitu susah ternyata bagi Yunsa, apalagi ia bertemu dengan Minra dan teman baru lagi, yaitu Wonira.
Yunsa bertemu Wonira saat sedang istirahat dan makan di lunchroom di kampus mereka. Wonira juga merupakan mahasiswa baru, namun dia sangatlah percaya diri dan ambisius, lumayan sedikit bertentangan dengan Yunsa.
Apalagi Wonira mengambil jurusan tata busana alias fashion design. Wonira juga sangat stylish dengan outfit hari pertama di kampus, sangat cocok dengan jurusan yang ia pilih apalagi dengan kemampuan merajut dan mendesain yang hebat oleh Wonira.
Mulai dari pertemanan Wonira dan Yunsa, mereka kadang bekerjasama, Wonira kadang meminta bantuan Yunsa menjadi model nya dalam rancangan baju atau busana yang ia buat. Mereka sangat dekat hingga di bilang seperti kakak adik.
Hubungan pertemanan antar Yunsa dengan Minra juga semakin mendekat hingga dimana ketika Yunsa semester 3, ia mulai merasakan perasaan jatuh cinta? Atau suka? Bahkan Yunsa tidak bisa mendeskripsikan perasaannya. Namun, yang pasti ia yakin telah melabuhkan sebuah perasaan terhadap seorang Minra.
Minra begitu baik terhadap Yunsa dan selalu bermain dengan nya. Mungkin, perasaan tersebut mulai tumbuh dari situ, Yunsa juga kadang mengangumi Minra dalam diam, karena ia tahu perasaan ini yang terlarang, karena ia menyukai seseorang yang memiliki gender yang sama dengan dirinya.
Namun, pada akhirnya, Yunsa confess akan perasaan nya, karena ia tidak mau menimpa perasaan tersebut hingga menjadi beban. Minra pun menyetujui perasaan Yunsa dan dari situlah hubungan yang terlarang ini dimulai.
Mereka pun merahasiakan hubungan mereka dari siapapun, bahkan teman dan keluarga mereka masing-masing, alias backstreet. Meskipun, Wonira, teman Yunsa, mengetahui hubungan mereka, untung saja ia mau tetap merahasiakan nya meski ia agak kaget setelah mendengar hal tersebut.
Hubungan mereka pun berjalan dengan mulus dan lancar dan bahkan sangat manis seperti gula di masa-masa kuliah ini. Yunsa sangat senang berpacaran dengan Minra, begitu juga Minra. Mereka saling mencintai satu sama lain dan menjaga satu sama lain.
Hanya satu yang mereka takuti, kalau hubungan mereka ketahuan oleh banyak orang, sehingga, mereka menyimpan hubungan mereka sebagai privasi yang sangat besar.
Flashback Off
New Character Unlocked:
Wonira Charlotte Keana- To Be Continued -
KAMU SEDANG MEMBACA
You Changed Me ; Hee-Yujin~
FanfictionYunsa Seorang Gadis Cantik Dan Manis Tetapi...., Sayang Nya Ia Bagian Dari Kaum 'Pelangi', Seketika Hubungan Nya Hancur Dan Sirna Semenjak Ia Bertemu Dan Terlibat Dengan Seorang Pemuda Bernama Ethan. Apakah Mereka Akan Saling Jatuh Cinta?? Dan...