"Woi opet"
"sopan dikit dek"
"Nyenyenye,bacot bener lo"
"Ada apaan lo kemari"
"Idihh,orang biasanya juga gua kesini kok"
"mksud?tujuan?apa?what?why?wae"
"Gaada,banyak tanya lo"sinis minji.
"Kangen gue ya lo"Baru saja cool boy,kini jeongwoo kembali ke versi awalnya.
"iya"ucap minji manja kemudian menggandeng tangan jeongwoo dan bersandar dibahunya.
Bukannya baper,jeongwoo malah menempelkan belakang tanggannya ke dahi minji.
"Sehat lo"ledek jeongwoo.
Minji yang mendengar itu langsung menjauh dari jeongwoo.Bisa dibilang sedang ngambek.
"Gua tuh pengen tau pacaran kek orang normal"kesal minji.
"Lah?emang selama ini kita pacarannya pake gaya apa kalo nggak normal"
"Maksud gua tuh,kita pacarannya ngebucin gitu nggak gelud kayak gini"
"Nggak ah terlalu alay,mending gelud kayak gini kan seru"Ujar jeongwoo menaik turunkan kedua alisnya.
"Tau ah pokoknya aku ngambek"Minji langsung meninggalkan jeongwoo.
"Loh,woyy balik sini"Teriak jeongwoo
•
•
•
•
•
"Ini bagus ngga woo"Tanya Minji memperlihatkan layar handphone nya yang membuka aplikasi toko online.
"Bagus"Jeongwoo hanya melihat dengan sekilas kemudian fokus lagi memainkan handphonenya.
"Ih,kamu aja ngga liat tadi"
"Udah kok,bagus bagus"Jawab jeongwoo tanpa melihat minji.
Minji yang tadinya menyenderkan kepalanya kebahu lebar jeongwoo sontak duduk tegak dan membelakangi jeongwoo.
Jeongwoo melihat sekilas kemudian menatap kembali layar handphonenya.
1 2,3,4,5 Menit berlalu.
"Jeongwoo kamu ya nye-"Ucapan minji terpotong ketika melihat jeongwoo menghadapkan hpnya kearah minji.
"Udah di check out,tinggal tunggu dateng palingan ngga sampe seminggu"
"Makasih hihi"Ujar minji cengingisan.
Jeongwoo memutar bola matanya malas melihat reaksi pacarnya.
"Gue bingung deh ji,Kita tuh kadang manggil aku kamu terus pindah ke lo gue,sebenarnya panggilan kita yang sebenarnya apa sih"
"Buat nama panggilan aja,aku panggil kamu jongu atau jewu kalo kmu terserah mau panggil aku apa"
"Mimin aja gimana?"
"Ihh jangan itukan nama guru disekolah,nnti kmu disangka ngejek guru lagi"
"Inji aja lah"
"Bowlehh Lima pu-lhhhhh"
"Apaan lima puluh,jangan sebut itu lagi"Jeongwoo menutup mulut minji
"Iya maap ya jewu"
"Hm,iya"
WUANJAYY DEVANO ALDEBARAN HMMMMMMMMMMMMM
•
•
•
•
"JEWUUUUUUUU"
Teriak minji karna dengan lancangnya jeongwoo mencomot ice cream minji dengan porsi besar sehingga ice cream corn minji tersisa setengah.
"Ehh kenapa"Jeongwoo panik melihat mata minji memerah.
"ice cream minji dimakan huaaa"
"Set dah perkara ice cream ditangisin,aku beliin lima nanti"
minji menghapus air matanya kemudian berlari masuk kedalam toko ice cream.
"mau kemana"
Jeongwoo tidak mengejarnya tetapi menunggunya diluar.
Beberapa menit kemudian minji keluar.
"Jongu dipanggil mba kasir tuh"
"Kenapa?"
"Ngga tau masuk aja dulu sana"Ucap minji mendorong punggung jeongwoo
Akhirnya jeongwoo masuk sedangkan minji diluar menunggu sembari memakan ice cream yang dibelinya.
Sementara itu...
"Ada apa ya mbak?"Tanya jeongwoo
"Ini mas,ice cream yang dipesan mbaknya tadi belum dibayar"
"Orang yang didepan pintu itu mbak?"
"Iya mas"
"Dia beli apa aja mbak?sini biar saya bayar totalnya berapa"Jeongwoo membuka dompetnya.
"Total yang dipesan mbaknya sekitar 550 ribu mas"
"550 ribu?Beli apa aja dia sebanyak itu"Tanya jeongwoo terkejut.
"mbaknya beli gelato porsi sultan yang berbalut emas dari kerajaan YG mas"
"O-oh yasudah ini ya mbak"Jeongwoo menyerahkan black card nya.
"Baik ini mas sudah,silahkan datang kembali 🙏"
'Ngga deh mbak bangkrut saya nanti'
Jeongwoo pun keluar menemui minji yang sedang menikmati ice cream gratisnya.
"Ditraktis malah beli ice cream yang mahal banget,bisa-bisa bokek aku nji"
"Yeuu,masih untung yah aku beli satu tadi kamu janjiinnya lima kan?masih baik aku mah sama pacar ku ini"
"untung sayang"gumam jeongwoo mengusap dadanya
TBC
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
