♡%...
Petra berlari dengan tergesa gesa mengejar bus sekolah berwarna kuning itu. Dirinya bangun kesiangan dan berakhir melewatkan jam pertama bus sekolah datang. Jika kalian bertanya kenapa Petra tidak diantar oleh ayah nya jawaban nya sederhana Petra memang sehari hari berangkat sekolah menggunakan bus, kemarin kebetulan ayah nya libur dan menjemput nya.
Peluh keringat mengalir dari kening Petra, gadis itu tidak menyerah sampai ia mendapatkan bus dan akhirnya Petra mendapatkan bus lalu menaiki nya, setelah sampai Petra tidak lupa membayar dan turun dari bus dengan cepat-cepat.
langkah kakinya berhenti didepan gerbang besar sekolah yang sudah ditutup. Petra memegang palang pagar besi itu menoleh kesana kemari tidak melihat seorang pun disana bahkan pak sekuriti. Petra berfikir sejenak, ia punyak ide yang tidak begitu buruk. Petra lalu berbalik badan berlari menuju belakang sekolah.
Sesampai nya dibelakang sekolah cewek berambut pendek itu menatap Dinding pembatas sekolah yang tidak terlalu tinggi namun karna ia mengaku pendek itu cukup tinggi bagi nya, namun untung saja ada pohon yang bisa Petra pakai untuk menaiki dinding itu. Tangan Petra memegang dahan pohon lalu menaiki nya saat berhasil berada di atas dinding itu, dengan posisi duduk Petra melihat Levi yang berjalan membelakanginya
"Levi!!" Panggil Petra Setengah berteriak girang.
Levi merasa ada yang memanggil nya, suaranya seperti Petra. Levi menoleh kebelakang namun tak menemukan siapa pun disana.
"Levi disini!" Seru Petra pada Levi. Levi mencari ke sumber suara dan berakhir menatap keatas, menemukan Petra yang duduk diatas Dinding, melambai kearah nya dengan senyuman nya yang tak pernah luntur di wajah nya Tunggu sedang apa gadis itu disitu? Pikir Levi
"Kau sedang apa?!" Tanya Levi pada Petra. "Aku terlambat, jadi aku memanjat dinding ini untuk masuk" ucap petra menjelaskan, mengerti kebingungan cowok itu. Levi tak habis pikir mendengarnya."Turun!"perintah Levi dengan wajah datar nya membuat Petra mengangguk antusias ia sudah mengambil ancang ancang untuk turun namun tak sengaja kaki nya terpeleset, lalu terdengar bunyi kain yang sobek dan Petra pun terjatuh . . .
Namun Levi yang melihat itu tubuh nya tiba-tiba bereaksi cepat menangkap Petra dengan posisi menggendong tegap gadis itu. Petra reflek memejamkan mata nya terkejut, namun ia membuka matanya saat merasa ada seseorang yang menangkap nya. Mata Petra membulat sempurna saat ternyata Levi menangkapnya,Wajah Levi begitu dekat dengan nya.
"Eh maaf"ujar Petra lalu turun dari gendongan Levi. Gadis berbalut seragam sekolah itu tertawa canggung melihat Levi yang sekarang berdiri didepan nya, wajah cowok itu sangat dekat dengan wajah nya.
"Ter- terimakasih.." ucap Petra kiku.
"Ke-kenapa?" Tanya Petra heran bercampur panik, degup jantungnya terasa bertaut Lebih cepat karna Levi hanya 6 Senti didepan nya.
"Ada.. a-apa?"Petra mengulang lagi pertanyaan nya.namun Levi tetap diam tatapan nya mengunci pergerakan Petra, keringat dingin muncul dari kening Petra. gadis itu ketakutan setengah mati
"Selesai . ." kata Levi lalu langsung menjauhkan dirinya dari Petra. "Eh?" Petra bengong ditempat namun Petra baru sadar saat jaket yang Levi pakai tadi sudah diikat dilingkarkan pinggang nya. Petra menatap heran pada Levi "untuk apa?"tanya Petra ragu.
"Kau tak menyadarinya?" Seperti biasa Levi malah balik bertanya membuat Petra menggeleng Pelan
" Androk mu sobek" ucap Levi.
Petra kaget ia reflek langsung memeriksa androk nya, benar saja Bagain belakang androk nya yang sobek!"Cepatlah masuk sana ke kelasmu sebelum ada guru yang datang" suruh Levi.
"Tapi bagaimana dengan jaket mu?"tanya Petra

KAMU SEDANG MEMBACA
ketika berhenti disini (levixpetra)
Romance"Aku tidak tahu apa itu kesedihan.Sampai aku kehilangan mu"-Levi Ackermann Hanya sebuah kisah tentang Levi yang mencari arti kebahagiaan dalam hidupnya setelah begitu banyak hal yang menyakitkan yang Levi Terima. Karakter milik mas ~Hajime isayama