♡%...
Levi menghela nafas lelah takala melihat begitu banyak notif pesan dan panggilan telfon tak terbalas dari paman nya,Kenny. Levi lagi-lagi mengabaikannya, sudah lebih dari seminggu Levi menghindari kewajiban nya untuk mengurus perusahan Ackermann.
Bukan tanpa alasan Levi melakukan hal ini. Namun karna keluarga nya yang tak pernah menghargai segala hal yang Levi korbankan bahkan berikan untuk perusahaan Ackerman maju dan tidak bangkrut, semua itu levi sendiri yang melakukan. Namun tanggapan keluarga besar nya malah membuat Levi harus menahan emosi nya yang memuncak.
Levi meneguk minuman alkohol itu hingga habis. Cowok bermarga Ackerman itu sedang duduk dikursi salah satu bar terbesar di kota nya. Sudah berjam-jam Levi menghabiskan waktu dibar itu dengan meminum alkohol dan melamun.
"Ck!.." Levi memegang kepala nya yang terasa berat, Kepala nya terasa sangat pusing.
Mungkin karna pengaruh alkohol.
Levi beranjak dari kusir bar, tak lupa dirinya menaruh lembaran uang dimeja untuk membayar minumannya.
Langkah nya tertatih tatih menuju parkiran bar. Saat sampai Levi memasuki mobil nya lalu melajukan mobil nya ketempat yang selalu membuat nya tenang.°°° ?? °°°
Angin malam seakan menusuk kulit wajah Levi, sunyi taman danau membuat diri Levi sedikit tenang, tapi tidak dengan pikiran nya.
Samar samar mata kebiruan setajam silet itu menemukan sosok yang ia kenal. Walau pandangan levi berkunang kunang ia masih bisa mengenali sosok gadis manis nan cantik berambut pirang pendek itu, yang menatap nya.
"Levi? "
Suara lembut itu bagi melodi indah di telinga levi. Levi yang tidak mau hal yang tidak diinginkan terjadi mencoba menghindari gadis itu, namun tangan hangat nan lembut itu mencegah dirinya untuk pergi.
Levi ingin pergi. Pergi dari semua orang terutama gadis didepan nya, petra.
"Levi,kau kenapa? "
Levi menatap dingin, menatap genggaman tangan petra pada tangan nya, Levi melepaskan genggaman itu.
Dibawah pengaruh alkohol Levi masih bisa mengontrol dirinya untuk tidak berbuat macam macam. Entah kenapa emosi nya terkumpul dalam sekejab membuat hati nya resah-ingin bercerita keluh kesah nya pada orang yang bisa menjadi pendengar untuk nya.
Emosional, menyeruak dalam dirinya, hati Levi sedang bergelut dengan pikiran nya.
Levi terdiam didepan petra, tatapan nya yang terlihat dingin namun penuh arti akan sesuatu membuat petra dibuat bingung bercampur khawatir.
Di situasi seperti ini, dimana dirinya merasa kesepian dan kehilangan arti kehidupannya lagi, yang Levi butuhkan hanya-..
Mata Levi terbuka lebar, waktu terasa berjalan lambat,suara air danau yang tenang seakan mengiringi saat Levi merasakan kehangatan itu. Petra seakan tahu yang Levi rasakan.
Petra memeluk Levi.
Pelukan itu begitu sederhana, namun sangat berharga bagi Levi.
Levi melirik dengan pelan petra yang menenggelamkan wajah nya didada bidang nya. Tangan Levi dengan ringkih membalas pelukan itu, bahkan sekarang Levi yang lebih mendominasi pelukan tersebut.
Levi memeluk tubuh lebih kecil itu, mendekap padanya, menyalurkan kehangatan dan kenyamanan untuk satu sama lain. Mata Levi terpejam untuk sesaat lalu membuka nya.
"Ada apa? Ceritakan pada ku Levi, aku akan selalu mendengar kan mu. " Ujar petra lembut.
Mendengar perkataan itu membuat Levi terurai untuk menceritakan ganda-gulana di hati nya dan tentang perasan nya pada petra,namun Levi memilih diam. Tidak mau hal ini menjadi beban pikiran petra, dan ini bukan waktu yang tepat untuk mengungkapkan perasaan nya.
Levi melonggarkan pelukan nya. Beralih menatap Petra dengan tatapan yang sulit untuk Petra artikan.
Tangan Levi terulur mengusap pipi Petra dengan lembut dengan ibu jari nya,seakan tidak mau menyakitinya sedikit pun, tatapan nya kini terlihat teduh.
Petra yang diperlakukan seperti itu, terdiam seribu bahasa, rona tipis menghiasi pipi nya.
"Levi? "
"Hanya sebentar. Aku hanya ingin memeluk mu."
Levi mendekap patra kembali, menenggelamkan wajah nya di tengkuk petra. Merasakan kehangatan seperti ini membuat Levi candu. Levi ingin- lebih namun ia sadar.
Hembusan angin malam yang dingin dan sinar bulan yang menerangi taman danau menemani kehangatan yang dilakukan Duan insan berbeda gender itu.
.
.
.
.
Bersambung...
Maaf ya lama apload, gak ada alesan
Si memang aku lgi nabung eps aja:)

KAMU SEDANG MEMBACA
ketika berhenti disini (levixpetra)
Romance"Aku tidak tahu apa itu kesedihan.Sampai aku kehilangan mu"-Levi Ackermann Hanya sebuah kisah tentang Levi yang mencari arti kebahagiaan dalam hidupnya setelah begitu banyak hal yang menyakitkan yang Levi Terima. Karakter milik mas ~Hajime isayama