Transmigrating as the Younger Sister of a Bigshot with Multiple Identities [End]

773-780

Chapter 773: One of the elders of Utopia

  Gu Yang memandang Gu Jin di sebelahnya.

  Pada saat ini, dia mengistirahatkan kepalanya dengan satu tangan dan menutup matanya.Di bawah cahaya redup, sisi wajahnya yang dingin tercoreng menjadi kelembutan.

  Setelah Jiang Mo mulai menyanyikan lagu yang dibuat oleh Gu Jin, saudara laki-laki kulit hitam di sebelah kiri Gu Yang meninggalkan panggung.

  Tidak lama setelah dia pergi, Gu Jin juga membuka matanya, matanya dingin dan sepertinya memiliki cahaya dingin.

  Gu Jin bangkit dan mengatakan sesuatu kepada Gu Yang, "Aku akan kembali dulu, kamu terus melakukan pekerjaanmu."

   Meskipun Gu Yang sedikit bingung, dia masih mengangguk dengan patuh.

  Konser masih berlangsung, dan kadang-kadang orang pergi ke kamar mandi selama konser.

  Gu Jin mengenakan topeng hitam, yang menutupi sebagian besar wajahnya, jadi dia tidak bisa melihat ekspresinya dengan jelas, tetapi mata phoenixnya tajam.

  Dia pergi jauh di belakang pria kulit hitam itu.

  Dia tidak mengenal orang ini, tetapi ketika dia melihatnya untuk pertama kali, dia menemukan bahwa struktur wajah dan kulitnya tidak cocok, dan dia jelas menyamar.

  Setelah itu, dia terus memperhatikan pria ini secara diam-diam, dan kemudian menemukan gelang emas besar di pergelangan tangannya.

   Gelang emas besar ini terlihat seperti gelang emas biasa, tetapi ini bukan produk emas, tetapi terbuat dari bundel tabung nano dari bahan khusus.

  Bondel nanotube tipis, tetapi kuat dan keras. Ini dapat digunakan sebagai tali untuk menahan beban dua atau tiga orang, dan juga dapat digunakan sebagai pisau yang sangat tajam.

  Gu Jin pernah melihat hal ini di Feng Jue sebelumnya.

   Benda ini diproduksi oleh Utopia, eksklusif untuk tetua dan pemimpin.

  Saat itu, Feng Jue telah membunuh seorang tetua Utopia sebelum dia mengambil gulungan tali emas.

  Utopia awalnya memiliki dua belas penatua, tetapi sekarang harus ada sebelas.

  Dalam organisasi ini, hampir semua orang bersalah atas kejahatan, dan Dua Belas Tetua telah masuk dalam daftar buronan Aliansi Internasional Prajurit Alien dan departemen prajurit alien di berbagai negara.

  Gu Jin mengikutinya untuk jarak tertentu, dan mengikutinya ke toko alat musik di sudut jalan.

  Toko alat musik ini kebanyakan menjual alat musik barat.

  Pria kulit hitam itu sedang melihat perangkat drum, dan dia mengulurkan tangan dan membelai kepala drum.

  Petugas toko alat musik dengan antusias mempromosikan dan memperkenalkan perangkat drum ini.

  Gu Jin dengan santai masuk ke toko alat musik, dan mendekati pria kulit hitam itu sambil memeriksa alat musik.

   Saat dia melewati pria kulit hitam itu, dia tiba-tiba dan dengan cepat mengulurkan tangan dan meraih lengannya.

   Saat dia hendak menangkap pria kulit hitam itu, pria kulit hitam itu tiba-tiba terkekeh, dan mengetuk drum dengan ringan dengan jari-jarinya.

   Hampir pada saat yang sama, Gu Jin menyadari ada yang tidak beres.

   Tapi semua yang ada di depannya jatuh ke dalam kegelapan dengan suara genderang.

   Tampaknya ada reruntuhan tak berujung dan darah menyebar di depan matanya, menelannya seperti jurang, dan emosi negatif yang tak terhitung jumlahnya yang telah terkumpul di hatinya meledak secara miring, menutupi dirinya.