35. Bagian atau tidak?

34 2 0
                                    

Kini Vier tau apa yang harus ia katakan pada Rose.

"Queen, gue mau lo jawab pertanyaan gue dengan jujur" Ujar Vier yang membuat Rose menatapnya.

"Kenapa?"

"Kemarin lo ikutin kita ke gedung tua?"

Deg

"Mampus, kok bisa King tau. Aduh, aku terima nasib aja kalau gini" Batin Rose.

"Hehe, iya. Maaf, aku cuma penasaran aja kenapa kalian rapat di gedung tua itu apa lagi tanpa aku,padahal aku bagian dari kalian juga." Jawab Rose jujur yang membuat Vier kasian melihat Rose.

"Lain kali gak usah ikutin kita, lo tau kan itu gak sopan." Ujar Vier seraya mengelus rambut Rose.

Suasana mendadak hening setelah Vier mengatakan itu. Hingga tiba-tiba suara Rose mampu membuat Vier bungkam.

"Kenapa kalian selalu nyembunyiin sesuatu dari aku? Aku bagian kalian tapi kayak bukan bagian dari kalian. Aku salah satu anggota inti di Dangerous Eagle tapi kalian gak pernah beritahu aku informasi penting yang ada dalam geng kita. Aku jadi merasa gak berguna, seakan-akan aku cuma ngambil peran sebagai Queen of Dangerous Eagle saja tanpa bertindak." Lirih Rose, kali ini ia mengeluarkan semua unek-unek yang selama ini ia simpan.

"Aku gak tau kalian memang betulan nganggap aku bagian dari kalian atau tidak. Kalian itu egois." Setelah mengatakan itu Rose langsung beranjak dari tempat itu bertepatan dengan air matanya yang keluar.

Saat menuruni tangga, semua pandangan langsung tertuju padanya. Namun, ia tidak peduli dengan mereka semua. Tujuannya saat ini hanya satu, pergi ke tempat yang tenang dan selalu ia kunjungi.

Baru saja akan keluar dari pintu rumahnya, Leo langsung menghadangnya.

"Kenapa?" Tanya Leo yang menatap Rose dengan tatapan dalamnya. Sedangakan Rose? Ia menatap Leo tanpa ekspresi apapu walaupun sedang dalam keadaan menangis.

"Minggir, gue mau lewat." Ucapan dingin itu mampu membuat semuanya kaget.

Bagaimana bisa Rose berbicara seperti itu pada Leo?

Leo juga kaget. Ia berusaha memerhatikan mata Rose namun, matanya tidak berubah sama sekali.

Ia tetap Rose. Leo pikir mungkin saat ini Rose bukanlah Rose melainkan Gracellina , tapi ternyata dia adalah Rose. Si gadis polos itu. Ada apa dengannya?

Karena sibuk dengan lamunannya, ia sampai tidak menyadari bahwa Rose sudah pergi dari hadapannya.

Baru saja ia akan mencari Vier. Yang dicari ternyata sudah berdiri di depan tangga.

"Dia butuh waktu." Ujar Vier yang juga merasa khawatir.

"Kita egois." Setelah mengatakan itu Vier langsung keluar untuk menyusul Rose.

"Memang betul yang Vier bilang, kita egois. Kita sama sekali gak pernah mau memberikan informasi penting ataupun masalah yang terjadi dalam geng kita ke Rose. Padahal jelas-jelas dia juga bagian dari kita. Bahkan bagian yang berperan penting dalam geng, tapi kita selalu aja nyembunyiin semuanya dari dia." Ujar Kenzo yang datang dari arah tangga. Sebenarnya tadi Kenzo akan ke kamar Rose namun ia urungkan karena melihat Vier yang sedang berbicara dengan Rose.

Setelah mengatakan itu Kenzo langsung menyusul Vier dan Rose. Mereka yang tersisa hanya tinggal melamun dan bergulat dengan pikiran sendiri.

***

Disisi lain Vier sedang mengejar Rose, sungguh Vier sangat takut jika Rose seperti ini. Bagaimana tidak, Rose mengendarai motor seperti orang kesetanan dan dalam kecepatan di atas rata-rata. Biasanya, Vier bisa menjangkau Rose mamun sekarang ia sangat susah untuk menyeimbangi motornya dengan motor Rose.

𝙌𝙪𝙚𝙚𝙣 𝙍𝙤𝙨𝙚𝙧𝙮 𝘾𝙝𝙖𝙧𝙡𝙤𝙩𝙩𝙚 (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang