prat 7

32 3 0
                                    

Kon'nichiwa minasan, kyo wa dodesu ka?

.
.
.

Jam menunjukkan  pukul  21.00 dini hari semua santri kembali  ke asramanya masing-masing. Sesampainya di kamar al alim santri putra  melanjutkan ngobrol nya.

" eh mas gus  sama gus kecil tidurnya di ndalem yah malam ini gak asik banget , saya gak bisa ngeledek gus kecil" kata zai.

" Iyah keknya di ndalem, kalo tidur sini kan mereka cepet kesininya sekarang engga " kata rayhan.

" mungkin aja ngantar wardah dulu baru kesini, kan adeknya gus dio yang satu itu agak rewel gak kek gus Manuel " kata wahyu.

" Iya juga cantik cantik rewel eh tapi gpp rewel kalo jadi bini saya sabila" kata ikyy dengan pedenya bilang gitu.

"Eleh kamu kyy inget dia seorang ning sedangkan kamu seorang santri bergelar buaya darat mana mau  wardah sama kamu " zai langsung mengulti ikyy.

" he zay gak boleh  gitu duta buaya nanti sad gimana " rayhan ketawa kencang  seakan akan mengeledek sih ikyy.

" gpp ray saya mau tau gimana buaya darat nangis kejer " zai menutup mulutnya sambil ketawa.

" apaan sih kalian gak asik tau, dahlah males banget saya punya temen modelan kalian " ikyy langsung membuang muka.
 
" hahahah buaya ternyata bisa ngambek juga , saya kira cuman bisa rayu doang "kata zai.

" sudahlah zai, jangan diledekin terus tuh buaya nanti kalo kedengar ustadz fahri gimana "kata wahyu.

" bodoamat saya gak peduli " kata zai.

"Yaudah ayok tidur nanti pengawasan datang,apa lagi pengawasan putra tuh mas gus sma gus kecil bahaya ini kalo kita belum tidur" kata zai dengan waja panik

Ketika mereka asik ngobrol tiba tiba 2 gus tampan datang mengecek setiap ruangan  apakah semua santri putra sudah tidur atau belum,  ternyata sudah tidur . Namun ada salah satu kamar yang menyala lampunya  yaitu kamar al alim.

Lalu 2 gus tampan pun menghampiri kamar tersebut ternyata benar  penghuni kamar tersebut belum tidur semua.

"Assalamu'alaikum" 2 gus tampan mengucapkan salam secara bersamaan.

"Wa'alaikumussalam " ucap mereka secara bersamaan.

" kenapa kalian belum pada tidur, apakah saya harus menghukum kalian dulu baru hukum" ucap dio dengan wajah datar.

" eh mas  gus jangan marah-marah loh kita ini lagi nunggu kalian , kita kira mas gus gak tidur disini "kata zai.

" saya lagi patroli kenapa kalian malah nunggu saya gak penting tau gak" kata dio.

" yaallah mas gus cuek amat kek dia yaudah kalo gitu kita minggat aja yok guys, mas guys gak asik" zai pura-pura   pergi.

" yasudah sana pergi nanti besok saya hukum kan selesai gak usah ribet " kata dio.

" sekarang gitu yah mas gus , cukup tau saya " zai ngambek pada gus dio.

" emang saya dulu gimana, perasaan saya dari dulu seperti ini gak berubah "  kata gus dio dengan alis mengangkat satu.

" gak tau lah saya ngambek "kata zai.

" ih kamu kek cewek gitu aja ngambek "dio menutup mulutnya sambil ketawa.

" bodoamat deh "
" eh gus kecil kok diem aja sih "kata zai.

" emang kenapa gak boleh, saya malas ngomong jadi saya diem" kata gus Manuel.

cenuelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang