Gus Manuel memperhatikan alice yang tengah membersihkan bilik demi bilik kamar mandi asrama putri. Total ada dua belas bikin, tetapi satu pun alice belum melesaikannya .
"Astagfirullah alice jangan banyak banyak sabunnya , kamu mau membuat santri lain kepleset? " ucap gus Manuel.
" kan biar bersih " jawab alice
"Tidak seperti itu caranya alice. Kalo kamu terlalu banyak memaki sabun, tidak akan cukup sebotol untuk 12 bilik "
"Gue beli sekardus " ucap alice dengan sinis.
Gus Manuel hanya menggeleng kan kepalanya.
"Kamu lanjutkan bersihkannya"
"terus rumput yang di sana bersihkan juga yah,sehabis ini nanti kamu ke ndalam menemui saya okey cinta " dengan senyum manisnya." cinta cinta gak ada cinta cinta hari ini " alice melanjutkan membersihkan blik tersebut.
" kok gitu sih kamu, kamu marah sama aku " dengan polos nya ia menanyakan seperti itu.
" gak marah aku cuman kesel aja sama suami yang jelek kek kamu itu "
" hust... Sana. Pergi gak usah deket deket bau tau " alice mendorong gus Manuel.
" sapa yang bau sayang, istri kecil saya yah yang bau hahahhah " gus Manuel tertawa berbahak bahak.
" apaan sih lo gak asik tau"
" is... Mulutnya mau aku cium mulut nya itu hmmm"
" apan sih sana tuh gus nanti orang lain liat kita nanti dikira lakuin yang engga engga lagi " kata alice merasa kesal.
" yah gpp dong kalo kita lakuin yang engga engga juga, kan kita sudah halal"Manuel menggoda alice.
" apaan sih sana aku siram kamu pake air sabun ini "
alice yang sudah ancang ancang angkat ember . Gus Manuel sudah lari terlebih dahulu.
Sanpai sini dulu yah.
Jangan lupa voet komen dan shere ketemen temen kalian yah 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
cenuel
Teen FictionKisah ini menceritakan seorang gadis yang mencintai seorang santri yang terhalang oleh jarak dan waktu. Namun itu tidak jadi penghalang untuk keduanya. Tetapi Sebelum masuk sekolah alice di jodohkan oleh seorang gus muda di pesantren nya nanti Namun...