best friend

401 38 0
                                    

꧁Haii haii happy reading꧂

✮✮✮✮✮

Jaemin dan haechan sekarang sudah sampai di pusat perbelanjaan dengan jaemin yang mencoba menahan mual karena melihat banyak mayat disini.

"Banyak sekali, apakah mereka mencoba keluar tapi tidak bisa?"

"Mungkin saja lagipula kita tadi bisa masuk juga dengan sedikit paksaan"

Sebenarnya pintu disini tertutup rapat tadi tapi dengan sedikit usaha dan paksaan mereka akhirnya bisa masuk walau hampir digigit oleh zombie tadi.

"Jadi kita kemana dulu chan?"

Tidak ada jawaban dari haechan. Jaemin mengedarkan pandangannya dan soal sekali sepertinya dia berpisah dengan haechan.

Jaemin sibuk melihat lihat sedari tadi dia berpikir haechan ada di belakang atau di samping nya namun ternyata pria itu tidak ada wujudnya di sekitar sini.

"Sialan pergi kemana anak itu"

Disini lain haechan sibuk memilih senjata dan peralatan yang masih bisa digunakan. Dia mengibaskan tangannya saat merasa ada yang menetes dari atasnya.

"Cairan apa ini? Kenapa menetes terus sedari tadi?"

Dia akhirnya melihat ke atas dan oh astaga ada zombie yang merangkak di atas nya. Dia zombie atau cicak sih sialan kenapa ada ada saja sikapnya.

Setelah membawa barang barang yang dia pilih tadi haechan berlari keluar ruangan untuk mencari jaemin. Semoga saja anak itu tidak kenapa napa.

Awalnya dia masa bodoh karena jaemin pintar menjaga diri sendiri tapi setelah melihat zombie tadi dia jadi takut temannya itu kenapa napa.

"Jaemin!"

Jaemin yang dipanggil jelas kaget dia baru selesai mencari makanan untuk mereka berupa roti juga mie instan dengan jumlah yang lumayan banyak.

Untung saja makanan disini masih banyak dan makanannya masih lama expired nya. Dia membawa mie juga karena dia menemukan kompor mini beserta gasnya.

"Kenapa?" tanya jaemin keheranan.

Haechan seperti sedang dikejar zombie saja dan firasatnya langsung terjawab saat dia melihat zombie yang berlarian di atas mereka.

"Oh sial ayo lari dari sini jaem"

Mereka berdua bergegas berlari namun saat mendekati pintu tiba tiba jaemin berhenti dan melihat ke atasnya. Itu hyunjin dia yang berada di atas sana.

Dia ingin sekali memeluk sahabatnya itu namun jika dia melakukannya dia pasti akan terjangkit virusnya juga dia tidak mau itu terjadi.

Tiba-tiba saja hyunjin turun dari atap dan melihat jaemin sambil tersenyum dan merentangkan tangannya. Rupanya dia masih ingat dengan sahabatnya itu.

"Jaemin maaf, semoga berhasil selamat dari sini" hyunjin berbisik disana.

Dia berdiri disana masih tetap sambil merentangkan tangannya. Keyakinan jaemin goyah dia akhirnya berlari ke arah sahabatnya itu tanpa mendengarkan panggilan dari haechan.

"NA JAEMIN! KAMU INGIN MATI?!"

Haechan tentu saja panik namun kepanikan nya sedikit mereda setelah melihat jaemin dan hyunjin disana.

Apakah persahabatan mereka sekuat itu? Sampai salah satu dari mereka menjadi zombie pun dia masih ingat dengan sahabatnya.

"Hyunjin, aku akan selamat maaf karena tidak bisa membawamu pulang bertemu orang tua mu"

Jaemin menangis tentu saja padahal dia sudah berjanji akan membawa temannya itu pulang dengan selamat lalu bisa bertemu dengan orang tuanya.

"Tidak masalah, sekarang pergi sebelum aku menggigit mu"

Setelah puas akhirnya jaemin berlari keluar bersama haechan dengan hyunjin yang masih menahan hasrat gila dari seorang zombie itu.

"Maaf, aku tadi hanya ingin memeluknya untuk terakhir kali"

"Lain kali jangan lakukan hal berbahaya itu lagi na"

"Ya, sekarang ayo pulang ke markas"

Di sisi lain, keadaan markas sekarang jauh dari kata baik. Ada seorang zombie disini dia berhasil masuk dengan membuka pintu yang tidak dikunci.

"Bagaimana bisa dia masuk kesini bangsat"

"Jeno! Belakang mu babe!"

Dor!

"Astaga terimakasih njun"

"Sama-sama dan tolong hentikan panggilan menggelikan itu untuk sementara waktu mark bucin Lee" kesal renjun.

"Padahal kamu juga tadi manja manja sama guanlin"

"Seenggaknya ga pas ada zombie juga mark" elak guanlin.

"Kenapa markas berantakan sekali hei"

"Baru saja ada zombie disini, itu dia"

Jisung membawa mereka mendekat ke arah zombie tadi yang lain sebenarnya biasa saja tapi melihat jaemin yang kaget mereka jadi heran.

"Kenapa na?"

"Itu bukannya tunangan mu chan?"

"Iya, biarkan saja"

Haechan berucap datar dia lebih memilih untuk mengumpulkan mereka semua untuk berdiskusi.

"Mungkin kalian belum siap tapi kita harus pergi dari sini sekarang"

"Aku tadi bertemu hyunjin yang jdi zombie dan dia bisa merangkak di atap lalu ada zombie yang tiba-tiba masuk lewat pintu itu menyeramkan sekali"

"Aku baru tau kamu bisa takut jaem"

"Berhenti menggodaku soobin"

"Baiklah maaf sepupu ku"

Sebenarnya teman sepupu nya ini masih belum bisa akrab dengan teman jaemin tapi itu bukan masalah pasti lama kelamaan juga mereka bisa menjadi akrab.

"Jadi sekarang kita bersiap siap hyuck?"

"Yup, bersiaplah yeonjun kamu akan banyak melihat darah berceceran"

"Tenang saja aku sudah terbiasa"






TBC



Hohoho ini book hyuckna pertama ku maaf apabila banyak kekurangan dan ke ga jelasan di dalam nya ya.

Oh, kenalin juga nama ku ryuna ini cuma nama samaran sebenarnya hehe.

Aku buat book ini juga cuma gabut jadi buat yg baca mau vote atau engga juga ga masalah walau aku ga yakin sih ada yang baca.

Sampai jumpa lain waktu ya!! Dada babaiiii!

📸 ryuna pacar jaemin

RUN!! [Hyuckna]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang