🍉Mahae🌻
Epilog.
.
.
.
.
.
.5 tahun kemudian.....
Setelah melalu berbagai macam drama dan kebohongan belaka, Akhirnya hari ini Mark benar benar sudah terbebas dari sosok wanita ular yang terus menempelinya selama ini.
Dan dia juga bersyukur kepada Tuhan karna Dia tak memisahkannya dengan sang buah hatinya.
Dulu sehari setelah kejadian di malam tak terlupakannya bersama pria manisnya itu, Mark sudah berniat untuk menceraikan sang istri dan mencari sosok manis yang selalu menghantui pikirannya, namun sayang sekali semua itu gagal saat dia tau bahwa istrinya itu tengah mengandung, dan paling mengejutkannya lagi anak tersebut terbukti seratus persen adalah anak kandungnya sendiri.
Iya, sepertinya Tuhan masih menginginkan dirinya mengasihani wanita ular tersebut sehingga Dia menghadirkan sesosok bayi di antara mereka.
Selama itu juga, Mark tak pernah menceritakan perihal perselingkuhan sang istri yang sudah dia ketahui. Karna dia tak mau sang istri akan meminta bercerai dan mempergunakan anak yang berada di dalam kandungannya itu sebagai tameng dan meminta harta gono gini untuknya.
Oh, bahkan semua harta yang dia punya saat ini adalah hasil jerih payahnya sendiri sejak dulu sedangkan sang istri hanya bisa membuang buang semua uangnya saja. Masih pantaskah wanita ular tersebut mendapatkan satu persenpun dari hartanya? Tentu saja tidak.
Karna itu, Mark sengaja menunggu beberapa tahun terlebih dahulu. Disaat putranya sudah tak terlalu memperluka ibunya lagi dan dia bisa dengan mudah mengambil hak asuh putra kandungnya.
Dan dengan berbagai alasan yang bakal dia ajukan, Mark percaya hakim akan menjatuhkan hak asuk anak itu kepadanya. Iya, meskipun dia masih harus menghadapi begitu banyak drama memuakkan tapi hasilnya benar benar memuaskan, bahkan sepersenpun harta tak bisa wanita itu dapatkan darinya.
Sekarang dia hanya perlu menjalankan hidup barunya bersama sang buah hati, berdua saja itu bukanlah hal yang paling buruk bukan? Setidaknya dia masih bisa mencukupi apapun kemauan anaknya itu_ pengecualian untuk seorang ibu.
Mungkin untuk saat ini, Mark hanya ingin berdua saja bersama putranya dan memberi perhatian penuhnya kepada sang anak kesayangan tanpa harus memikirnya calon pengganti ibu baru untuk anaknya tersebut.
Terkecuali jika dia kembali bertemu dengan sosok pria manis yang dia temui empat tahun yang lalu, mungkin saat itu juga atau secepatnya dia akan melamar pria manisnya itu. Jika Tuhan menakdirkan tentunya.
"Bagaimana, apa semua sudah di bereskan?" tanya Mark kepada asisten pribadinya_ Wong lucas.
"Sudah Mark, aku sudah memastikan sendiri apapun yang kau suruh terlaksana dengan baik, jadi kau hanya perlu menempati rumah barumu itu." jawab Lucas santai tanpa mengurangi rasa hormatnya sebagai asisten, karna memang keluarga Lucas dan Mark itu masih mempunya ikatan saudara dan Lucas adalah teman Mark sejak kecil.
"Bagus, kalau begitu jual semua perabotan, barang, atau apapun yang tersisa di rumah lamaku termasuk rumah itu sendiri, karna aku tak mau lagi menempati rumah yang pernah di tempati wanita ular itu." jelas Mark sembari menggulung pergelangan bajunya.
"Baik." jawab Lucas lagi.
"Oh iya, dimana Chenle?" Mark mendongak menatap Lucas untuk mempertanyakan keberadaan putra kesayangannya.
"Ahh, itu. Baru saja aku melihat dia bersama dengan pamannya, Jeno. Mungkin mereka sedang ada di taman sekarang."
"Oh, iya?! Tumben sekali anak itu mau dengan pamannya yang satu itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ShorSt🔞ry
Historia CortaA shortstory by ndhaechan ------------------------------------------- Dom •Mark & Jeno Sub •Haechan & Jaemin ========!!======= "Candu itu seperti kamu" ------------------------------------ Warning!! BxB area. Mature content🔞 Mpreg Basaha non baku ...